Newsroom

7 Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Penyelamat Ekosistem Berkelanjutan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.05.06
7 Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Penyelamat Ekosistem Berkelanjutan
Bahan bakar ramah lingkungan bisa jadi solusi untuk kondisi bumi yang semakin memanas saat ini. Suhu global rata-rata terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Tidak lain hal tersebut terjadi karena banyaknya aktivitas manusia yang menyebabkannya.

Seperti penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan, kendaraan bermotor, dan hal lainnya. Pemanasan global ditandai dengan mulai terjadinya perubahan iklim di berbagai belahan bumi.

Berbagai negara di belahan dunia saat ini sedang beradaptasi dengan perubahan iklim yang mulai terjadi pada dekade terakhir. Banyak juga dari mereka yang turut serta memberikan upaya dalam menangani masalah pemanasan global.

Banyak cara yang orang lakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Salah satunya ialah beralih ke penggunaan energi berkelanjutan. Bahan bakar ramah lingkungan bisa jadi solusi untuk membantu hal tersebut.

Beberapa Jenis Bahan Bakar Ramah Lingkungan


Beberapa jenis bahan bakar berikut ini bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi berbagai perubahan iklim yang terjadi. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.

1. Bioetanol


Merupakan bahan bakar yang cukup populer dan bisa membantu meningkatkan kualitas udara menjadi baik. Selain itu, bioetanol akan membantu meminimalisir polusi udara akibat proses pembakaran yang terjadi.

Selain itu bioetanol berperan aktif dalam meningkatkan kinerja kendaraan menjadi lebih baik. Proses pembuatannya dibuat sama atau mirip dengan proses penyeduhan bir.

Bahan bakar bioetanol ini terbuat dari berbagai bahan limbah. Bisa dengan menggunakan berbagai tanaman yang memang proses penanamannya secara khusus untuk bahan bakar alternatif.
Beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan baku etanol adalah tebu, kentang, singkong dan juga jagung.

Penggunaan bahan bakar alternatif tentu berperan lebih baik untuk lingkungan. Etanol seringkali berguna sebagai bahan tambahan bensin, sehingga menjadi biofuel.

Dalam kurun 1 dekade terakhir ini penggunaan etanol sebagai bahan bakar transportasi meningkat. Utamanya di wilayah Amerika Serikat dan Brasil. Kebanyakan kendaraan atau transportasi di negara tersebut menggunakan bahan bakar etanol.

2. Biodiesel


Bahan bakar ramah lingkungan selanjutnya adalah biodiesel yang menjadi sumber energi alternatif dan terbuat dari minyak nabati. Meski demikian bukan berarti orang bisa dengan mudah dan sederhana memakai minyak goreng begitu saja.

Harus melalui beberapa proses pengolahan agar menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Penggunaan biodiesel di dunia nyata seringkali orang pakai untuk bahan bakar kapal.

Bahan bakar tersebut cukup menarik utamanya di daerah yang banyak membuat orang-orang terpapar polusi knalpot diesel. Proses pembuatannya menggunakan reaksi bahan kimia minyak dan alkohol agar terbentuk biodiesel.

Meski demikian ada banyak cara yang lainnya untuk menjadikan bahan tersebut menjadi biodiesel yang bermanfaat.

3. Gas Alam


Salah satu bahan bakar ramah lingkungan hijau yang umum adalah gas alam. Orang bisa menggunakannya untuk membuat bahan bakar lainnya atau untuk bahan bakar sendiri.

Gas alam sendiri adalah sumber energi fosil yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. Ada banyak senyawa yang berbeda di dalam kandungan gas alam. Senyawa terbesarnya ialah metana.

Namun gas alam mengandung beberapa cairan gas alam lainnya, seperti cairan gas hidrokarbon, uap air, karbon dioksida, dan sebagainya. Pada jutaan tahun yang lalu sisa-sisa tumbuhan serta hewan terbentuk dalam lapisan tebal di permukaan bumi serta dasar laut.

Seiring berjalannya waktu, karena terus terkubur maka tekanan dan panas mengubahnya menjadi bahan kaya karbon maupun hidrogen dan menjadi batu bara, ada juga yang jadi minyak bumi, dan sebagian lagi jadi gas alam.

Saat ini gas alam menjadi salah satu bahan bakar alternatif yang bisa orang gunakan untuk proses pembakaran secara lebih bersih. Seringkali gas alam dimanfaatkan untuk rumah dan bisnis. Sedangkan kendaraan bisa menggunakan gas alam tapi menghasilkan emisi berbahaya.

4. Dimetil Eter


Jenis lain bahan bakar ramah lingkungan yang bersih dan bisa untuk menjalankan kendaraan adalah dimetil eter. Berbentuk minyak yang bisa menggantikan klorokarbon atau lebih terkenal dengan DME.

Selain itu, bahan bakar ramah lingkungan dimetil eter juga bisa bekerja untuk menggantikan propana dan butana. Bahan bakunya adalah metanol, namun ada cara lain dalam membuatnya yakni dari gas alam.

Sehingga bahan bakar dimetil eter tersebut bisa orang gunakan lebih dari seharusnya. Selain di sektor transportasi, bahan bakar dimetil eter juga bisa orang gunakan untuk sektor industri rumah tangga, pembangkit listrik, bahan baku produk kimia, dan lainnya.

5. Listrik


Saat ini listrik sudah bergerak menjadi salah satu sumber energi yang utama. Saat ini banyak orang tidak bisa terlepas dari listrik. Setiap hari, industri rumah tangga, kebutuhan individu, pekerjaan, dan fasilitas lainnya membutuhkan listrik.

Betapa pentingnya listrik untuk lingkungan dan menjadi bahan bakar alternatif yang bisa diaplikasikan ke moda transportasi saat ini. Meski belum banyak kendaraan listrik, namun potensi kedepannya kendaraan listrik akan jadi yang utama.

Jenis kendaraan listrik menggunakan daya baterai yang bisa diisi ulang jika habis. Merupakan kendaraan dengan sel bahan bakar listrik yang produksinya melalui reaksi kimia.

Hal ini akan terjadi saat oksigen dan hidrogen bercampur. Selain itu, listrik sebagai bahan bakar yang ramah menjadi peluang yang positif untuk membantu mengantisipasi dampak pemanasan global.

Selain itu, listrik juga memberikan manfaat lebih efisien dalam penggunaan. Bahan bakar listrik juga tidak merusak lingkungan akibat proses pembakaran dan polusi. Namun demikian, saat ini masih belum menyeluruh penggunaannya di Indonesia.

6. Biogas


Merupakan bahan bakar yang sangat murah dan ramah lingkungan. Terdiri dari beberapa gas metan dan gas-gas lainnya. Yang mana gas tersebut berasal dari hasil fermentasi berbagai bahan organik.

Seperti kotoran hewan dan kotoran manusia. Namun dalam prakteknya yang sering orang gunakan dan populer saat ini adalah berasal dari kotoran sapi. Di Indonesia yang banyak menggunakan biogas ini adalah mereka yang memiliki peternakan sapi.

Selain itu, biogas juga bisa terbuat dari bahan organik lain seperti sisa atau sampah yang bersifat biodegradable serta limbah rumah tangga lainnya. Setiap limbah organik yang bisa diuraikan oleh makhluk hidup dalam kondisi anaerobik.

Pemanfaat biogas bisa untuk banyak hal. Seperti sebagai sumber energi alternatif pengganti gas LPG untuk memasak, serta bahan bakar generator untuk penghasil listrik.

Hasil pembakaran dari penggunaan bahan bakar biogas ini terbilang aman karena mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun kekurangannya adalah dalam penggunaan yang harus ekstra hati-hati. Biogas memiliki kandungan metana terbesar sehingga gampang sekali terbakar.

7. Biopelet


Merupakan bahan bakar yang cukup ramah untuk lingkungan karena berasal dari limbah ampas biomassa. Seperti ampas kopi, serbuk gergaji, hingga ampas kelapa.

Ukuran biomassa juga lebih kecil ketimbang briket. Proses pembuatan yang mudah karena bahan bakunya juga gampang orang dapatkan. Selain itu harganya juga relatif terjangkau.

Menariknya penggunaan bahan bakar biopelet ini tidak berbahaya meskipun menghasilkan kekuatan rekat kering yang tinggi.

Itulah beberapa jenis bahan bakar ramah lingkungan yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu dunia lebih baik. Penggunaannya akan mendorong seluruh masyarakat mau beralih ke sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan ini.

TOP