Saat ini, pemanasan global dan iklim sedang berubah. Tetapi, bagaimana dengan kamu? Sudah berpartisipasi memerangi perubahan iklim? Perubahan perilaku dan gaya hidup untuk mengurangi jejak karbon akan sangat membantu penerapan cara mengatasi perubahan iklim.
Seperti yang mungkin kita tahu, sangat penting memahami cara mengatasi perubahan iklim, karena pada dasarnya ancaman terbesar yang dihadapi generasi kita adalah perubahan iklim.
Kalau sampai bumi menjadi planet yang tidak layak huni dan dipenuhi karbon dioksida, manusia akan musnah. Tapi, bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Kita perlu mengambil tindakan dimulai dari diri sendiri, sebagai berikut!
1. Gunakan energi alternatif
Sudah pernah mendengar tentang istilah energi alternatif atau energi terbarukan? Di seluruh dunia, penggunaan energi alternatif menjadi cara mengatasi perubahan iklim yang cukup efektif.
Pemakaian energi minyak bumi seperti bensin, solar, dan batu bara, menjadi penyumbang emisi gas karbon dan efek rumah kaca terbesar. Sekitar 66% emisi gas global dikaitkan dengan pembakaran bahan bakar fosil untuk energi pemanas ruangan, pembangkit listrik, asap kendaraan, dan asap pabrik.
Ini saatnya untuk kita beralih ke energi alternatif yang memiliki dampak positif bagi lingkungan. Dengan beralih ke energi alternatif, kita mendukung pemakaian minyak bumi dan batu bara. Hal ini secara langsung mengurangi emisi karbon.
Di sisi lain, kamu juga bisa mulai memakai panel surya di rumah. Dengan memasang atap panel surya, kita telah mendukung pemakaian energi alternatif yang tidak akan pernah habis. Bahkan, bisa diwariskan ke anak-cucu dan generasi mendatang.
2. Menanam lebih banyak pohon
Seperti yang sudah bertahun-tahun diketahui betapa pentingnya hutan dalam penerapan cara mengatasi perubahan iklim. Hutan akan menyerap gas emisi karbon dan mengubah gas yang merusak iklim menjadi oksigen. Jika oksigen bersih dan bebas polusi tersedia berlimpah, maka keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup akan lebih sehat, aman, dan terjamin
Menurut penelitian oleh
ETH Zurich, dilaporkan 66% gas emisi karbon buatan manusia bisa dihilangkan dari atmosfer kita. Caranya yaitu dengan menanam lebih banyak pohon atau minimal 900 juta hektar area hutan di seluruh dunia. Reboisasi hutan ini bukan hanya salah satu cara mengatasi perubahan iklim, tetapi juga solusi terbaik, seperti kata ilmuwan perubahan iklim Tom Crowther.
Selain melakukan reboisasi hutan, kita juga perlu mengambil langkah dengan membatasi konsumsi daging. Sebab, beberapa jenis ternak seperti unggas, babi, domba, dan sapi menghasilkan gas metana dalam jumlah besar yang memicu pemanasan global. Studi di
Carnegie Mellon batasi konsumsi daging agar ikut mendukung cara mengatasi perubahan iklim.
Menciptakan lebih banyak taman, kebun, atau ruang hijau lainnya akan membantu penyerapan karbon dioksida dan menurunkan tingkat polusi udara. Di daerah perkotaan, suhunya akan lebih sejuk, mengurangi risiko banjir dengan menyerap air hujan, serta menyediakan habitat bagi serangga, hewan, burung, dan amfibi.
Bahkan, dari penelitian disebutkan menanam pohon dan menciptakan ruang hijau mampu menurunkan kadar stres bagi kesehatan masyarakat. Tambahkan pot bunga di dekat jendela atau balkon apartemen. Kalau kamu punya ruang terbuka, jangan pakai rumput plastik atau paving. Tapi, gunakan tanaman alami yang asli untuk menyerap suhu panas.
3. Menggunakan bahan yang dapat didaur ulang
Dimanapun kamu berada, sebisa mungkin hindari plastik, dan pakai bahan yang bisa didaur ulang. Plastik adalah bahan yang anti air, anti noda, anti minyak, karena itu hadir hampir di setiap aspek kehidupan kita.
Namun sayangnya, plastik sangat merugikan lingkungan. Kamu bisa menjumpai sampah plastik di jalanan, di sungai, di pantai, di kosmetik, di pakaian, bahkan di udara yang kita hirup.
Hal ini sangat berkaitan dengan cara mengatasi perubahan iklim dan masalah plastik global yang sangat besar. Maka itu, mulai sekarang hindari plastik sekali pakai, dan cobalah memakai bahan daur ulang.
Sebagai contoh, kamu bisa membawa tas belanja dari anyaman pandan atau tas kain kanvas yang bisa dipakai berulang-ulang. Contoh lain, kamu bisa mendaur ulang perabotan atau furniture bekas agar tampil seperti baru dengan kreasi dan sedikit modifikasi cat ulang. Perbaiki dan gunakan lagi barang bekas untuk dijadikan pajangan atau hiasan dinding agar memiliki nilai ekonomis dan estetis.
Atau, jika memang ada barang yang tidak kamu inginkan, kamu bisa menyumbangkan ke yayasan amal atau menjual ke toko preloved. Furnitur daur ulang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain sebagai hasil karya yang inovatif dan ramah lingkungan.
Pertimbangkan untuk memakai bahan daur ulang seperti kayu palet untuk dijadikan meja atau kursi sofa, ketimbang harus membeli furniture yang baru.
Mengadopsi gaya hidup hemat energi dan ramah lingkungan, sedari sekarang!
Ayo, mulai sekarang kita mulai menerapkan cara mengatasi perubahan iklim dengan memakai produk ramah lingkungan dan hemat energi. Seperti Hyundai Motors yang menghadirkan berbagai inovasi eco-friendly untuk mobilitasmu.
Mulai dari Hyundai IONIQ, Hyundai KONA, Hyundai Blue On, Hyundai Creta, dan mobil listrik lainnya dirancang untuk memenuhi gaya hidup masyarakat urban yang serba cepat, dinamis, namun tetap gaya, dan ramah lingkungan.
Jangan tunda lagi, gunakan low cost green car untuk menemani aktivitas dan perjalananmu sehari-hari bersama Hyundai Motorstudio Senayan Park.