Sebagai sumber kehidupan, kualitas air bersih tidak bisa diabaikan. Terutama untuk minum dan kebutuhan sehari-hari. Air bersih juga dipakai dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Namun sayangnya, menurut PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) 2,2 miliar orang tidak memiliki air bersih yang layak. Faktanya :
- Separuh populasi dunia tidak memiliki layanan sanitasi yang layak.
- Sekitar 2 miliar orang tinggal di negara-negara dengan kondisi fasilitas air bersih yang tidak memadai.
- Para ahli memperkirakan pada 2025, separuh populasi dunia akan hidup di lingkungan yang kekurangan air bersih.
Sungguh beruntung jika kamu sekarang masih bisa minum, mandi, cuci pakaian, dan kegiatan toilet dengan air bersih yang mengalir. Sebab, bisa jadi saudara-saudara kita di belahan bumi lainnya, menganggap air bersih sebagai kemewahan yang sulit didapat.
Sumber pencemaran air
Sebenarnya, mengapa air bersih sulit didapat? Apa yang menyebabkan pencemaran air? Berikut adalah beberapa sumber penyebab pencemaran air:
1. Air limbah domestik
Masih menurut PBB, dikatakan limbah air domestik seperti air toilet, wastafel, pancuran, air bekas cuci pakaian, umumnya langsung dibuang ke saluran air tanpa diolah atau didaur ulang.
Pada 2017, PBB menemukan bahwa 2 miliar orang di dunia tidak memiliki toilet atau jamban. Bahkan, ada sekitar 673 juta orang di dunia yang BAB sembarangan di sungai, di laut, atau di selokan.
2. Pertanian
Selanjutnya, penyebab pencemaran air adalah limbah pertanian. Contohnya seperti pupuk, kotoran ternak, pestisida, dan lainnya, yang terbawa ketika hujan turun menuju ke saluran air, sehingga terjadi pencemaran air.
3. Sampah plastik
Diperkirakan sekitar 12,7 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahun. Angka yang cukup mencengangkan ini masuk melalui tempat pembuangan sampah, jatuh dari kapal, paket makanan, atau sampah pantai yang terseret ke laut.
4. Minyak
Pencemaran air juga bisa terjadi akibat tumpahan minyak dari kapal tanker atau muatan kapal. Selain itu, dari pabrik, peternakan, dan pemukiman warga.
Dampak pencemaran air bagi kesehatan dan lingkungan
Berikut ini adalah beberapa dampak pencemaran air yang bisa secara langsung mempengaruhi kesehatan dan lingkungan:
1. Terganggunya ekosistem satwa laut
Pada 2016, para ilmuwan menemukan sekitar 77% sistem pencernaan ikan di Teluk Tokyo telah terkontaminasi mikroplastik. Bila seseorang mengonsumsi ikan yang tercemar atau minum, tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bukan hanya itu, di berbagai negara juga menjumpai kondisi memprihatinkan satwa laut yang mati akibat habitat aslinya terkena tumpahan minyak dari industri perkapalan. Contohnya pada 2010, tumpahan minyak Teluk Meksiko, Deep Horizon yang berdampak buruk pada kematian, 82.000 burung, 6.000 penyu, 25.900 mamalia laut dan sejumlah ikan dan invertebrata yang tidak terhitung jumlahnya.
Selain itu, banyak hewan seperti kura-kura, ikan hiu, ikan paus, atau satwa lain yang terjerak sampah-sampah plastik di lautan selama bertahun-tahun.
2. Menimbulkan berbagai penyakit
Penyakit seperti kolera, disentri, hepatitis A, dan polio, dapat menginfeksi manusia melalui kontaminasi air minum. Menurut PBB, sekitar 297 ribu balita meninggal karena penyakit terkait sanitasi yang buruk.
Bahkan, pada 2014, penduduk di Flint, Michigan, mengalami kontaminasi air mengandung kadar timbal dari pabrik. Sehingga, memicu gatal-gatal, ruam, dan rambut rontok. Lebih dari 100.000 orang mengalami gangguan kesehatan, dan 12 orang meninggal dunia.
3. Kesuburan tanah menurun
Dampak pencemaran air lainnya adalah penurunan kesuburan tanah. Bila sampai tanah terkontaminasi limbah beracun seperti bahan kimia atau logam. Maka, kualitas sumber air tanah juga terkontaminasi sehingga menurunkan kadar oksigen dan keseimbangan pH tanah.
4. Persediaan air minum tercemar
Pasokan air minum yang bersih sangat penting untuk mendukung generasi mendatang yang sehat dan kuat. Sebaliknya, kalau sampai pasokan air tercemar, maka setiap orang juga berisiko meminum air yang tercemar.
Kita tinggal di planet yang sama, maka itu sudah seharusnya ikut menjaga dan melindungi bumi agar dampak pencemaran air bisa diminimalisir atau bahkan dicegah.
5. Gangguan rantai makanan
Dampak pencemaran air bisa dilihat dari segi terganggunya rantai makanan. Pencemaran air di Samudera Pasifik, misalnya. Terdapat mikroplastik berukuran kecil, bahan kimia, logam berat, dan kontaminan lainnya dapat dicerna oleh mikroorganisme dan mengganggu organ dalam mereka.
Selanjutnya, mikroorganisme akan dikonsumsi oleh hewan yang lebih besar, begitu seterusnya sampai pada puncak rantai makanan, yaitu manusia.
6. Pertanian
Keseimbangan antara air dan pertanian akan sangat penting bagi lingkungna. Bila air yang dipakai untuk irigasi tanaman dan makanan ternak, bersih. Maka, nilai gizi panen pertanian juga meningkat.
Sebaliknya, kalau air yang dipakai dalam irigasi pertanian atau hewan ternak terkontaminasi limbah beracun, juga berdampak buruk bagi manusia.
7. Kemerosotan ekonomi
Semua dampak pencemaran air berfokus pada kesehatan. Akan tetapi, pada dasarnya, juga bisa mempengaruhi ekonomi keuangan. Hal ini terjadi pada pemerintah Jepang yang mengumumkan bahwa mereka kehabisan ruang untuk menjaga pasokan air yang terkontaminasi dari bencana pembangkit listrik Fukushima.
Studi menunjukkan bahwa kemungkinan pemerintah Jepang rugi sedikitnya $660 miliar untuk mengatasi dampak pencemaran air akibat insiden Fukushima.
Cara menanggulangi dampak pencemaran air
Cara terbaik untuk mencegah dampak pencemaran air adalah dengan mencoba dan mengurangi efek berbahayanya. Ada berbagai perubahan kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegah kelangkaan air bersih, antara lain:
1. Berhemat air
Perlu diingat, di negara lain, air bersih adalah sebuah kemewahan. Jadi, kalau di tempatmu air bersih berlimpah, maka pastikan untuk tetap berhemat. Sehingga, ketersediaan air bersih tetap terjaga hingga generasi mendatang.
2. Pengolahan limbah
Mengolah produk limbah sebelum dibuang ke badan air akan sangat mengurangi pencemaran air dalam skala besar. Pertanian, industri, hingga rumah tangga harus mengurangi pencemaran air dengan mendaur ulang air limbah serta mengurangi kadar racunnya.
3. Gunakan produk ramah lingkungan
Dengan menggunakan produk ramah lingkungan yang berbahan alami dan tidak menjadi polutan, kita dapat mengurangi jumlah polusi air yang disebabkan oleh rumah tangga.
Pencemaran air adalah masalah lingkungan yang serius disebabkan berbagai kontaminan. Kesehatan manusia menjadi taruhan, apabila dampak pencemaran air tidak segera diatasi. Karena itu, setiap perilaku tidak bertanggung jawab yang mencemari air, maka semua orang akan menanggung akibatnya.
Yuk, kita jaga kelestarian lingkungan agar selalu bisa menyediakan air bersih, segar, dan sehat untuk anak-cucu di masa mendatang.