.

Newsroom

Bikin Drainase Ramah Lingkungan: Solusi Hijau di Perkotaan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2024.12.16
Bikin Drainase Ramah Lingkungan: Solusi Hijau di Perkotaan

 

Kehidupan di perkotaan sering diwarnai dengan isu klasik seperti banjir dan genangan air saat musim hujan tiba. Masalahnya bukan hanya tentang debit air hujan, tapi juga karena sistem drainase yang buruk. Nah, di sinilah pentingnya kita memikirkan solusi yang tidak hanya efektif tapi juga ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan membangun sistem drainase berkelanjutan yang dapat mengelola air hujan dengan baik sekaligus membantu mitigasi perubahan iklim.

Pentingnya Sistem Drainase yang Baik untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim membuat pola cuaca jadi tidak menentu. Hujan deras bisa datang lebih sering dan intens, mengakibatkan banjir terutama di kota-kota besar dengan banyak permukaan beton. Tanah yang seharusnya menyerap air hujan jadi tidak berfungsi maksimal.

Dengan sistem drainase yang baik, air hujan bisa dikelola lebih bijak. Ini artinya:

  1. Air hujan bisa diserap kembali ke tanah untuk menjaga keseimbangan air tanah.
  2. Mencegah genangan air dan banjir yang dapat merusak infrastruktur dan mengganggu kesehatan masyarakat.
  3. Mengurangi limpasan air yang tercemar ke sungai atau laut, yang bisa merusak ekosistem air.

Sistem drainase berkelanjutan bisa jadi salah satu langkah nyata untuk mendukung mitigasi perubahan iklim, terutama di area perkotaan yang padat.

Contoh Implementasi Drainase Berkelanjutan

Ada banyak cara untuk membuat drainase yang lebih ramah lingkungan. Berikut beberapa contoh efektif yang bisa diaplikasikan dengan mudah:

1. Biopori

Biopori adalah lubang kecil di tanah yang berfungsi untuk menyerap air hujan. Lubang ini biasanya diisi dengan sampah organik yang nantinya akan berubah menjadi kompos. Selain membantu menyerap air, biopori juga meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi limbah organik.

2. Sumur Resapan

Sumur resapan berfungsi untuk menangkap air hujan dan mengalirkannya kembali ke lapisan tanah dalam. Ini membantu mengurangi limpasan air ke saluran drainase sekaligus menjaga cadangan air tanah, terutama di daerah yang sering mengalami kekeringan.

3. Green Roof

Atap hijau, atau green roof, adalah salah satu cara modern untuk mengelola air hujan di bangunan. Dengan menanam tumbuhan di atap, air hujan bisa diserap oleh tanaman dan media tanam, mengurangi beban pada sistem drainase. Selain itu, green roof juga membantu menurunkan suhu lingkungan dan memperbaiki kualitas udara.

Dampak Drainase Buruk terhadap Lingkungan

Selain banjir akibat limpahan air hujan, sistem drainase yang buruk bisa berdampak lebih luas. Berikut beberapa dampaknya:

1. Pencemaran Air

Air hujan yang nggak dikelola dengan baik sering membawa limbah dari jalanan ke sungai atau laut. Akibatnya, ekosistem air jadi tercemar dan berdampak pada kesehatan manusia serta hewan.

2. Kerusakan Ekosistem

Limpasan air hujan yang membawa polutan ke sungai atau danau bisa merusak keseimbangan ekosistem. Makhluk hidup yang bergantung pada air bersih terancam kehilangan habitatnya.

Cara Berkontribusi Mendukung Drainase Ramah Lingkungan

Tidak perlu jadi ahli lingkungan untuk mendukung sistem drainase yang lebih baik. Berikut beberapa langkah simpel yang bisa dilakukan secara individu:

1. Buat Biopori di Rumah

Kamu bisa mulai dengan membuat lubang biopori di pekarangan atau area rumahmu. Selain membantu menyerap air hujan, ini juga mengurangi sampah organik.

2. Pasang Sumur Resapan

Kalau punya lahan lebih besar, pertimbangkan untuk memasang sumur resapan. Ini investasi kecil yang dampaknya besar, terutama untuk lingkungan.

3. Tanam Pohon atau Tanaman

Tanaman punya peran penting dalam menyerap air hujan. Dengan menanam pohon atau membuat taman kecil di area rumahmu, kamu membantu air hujan masuk ke tanah dan mengurangi limpasan.

Membangun sistem drainase ramah lingkungan adalah langkah penting untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan resilien terhadap perubahan iklim. Mulai dari implementasi sederhana seperti biopori hingga program besar seperti green roof, setiap langkah kecil bisa memberi dampak besar.


 


TOP