Dalam beberapa tahun terakhir, kamu mungkin menyadari kenaikan tarif dasar listrik. Meskipun tarif listrik naik, bagaimanapun listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat modern. 

Tanpa listrik, banyak kegiatan dan pekerjaan yang terganggu. Oleh karena itu, inilah saatnya kita melakukan efisiensi energi listrik dimulai dari rumah sendiri.  

Ada banyak langkah sederhana untuk efisiensi energi listrik. Mulai dari mematikan lampu sampai menghemat pemakaian peralatan elektronik di rumah. Coba lihat beberapa cara penerapan efisiensi energi listrik dalam rumah berikut!

1. Memaksimalkan sirkulasi udara

Ketika cuaca panas dan udara gerah, banyak rumah tangga menyalakan AC atau kipas angin yang sangat menghabiskan energi listrik. Bukan hanya itu, pemakaian AC dapat meningkatkan tagihan listrik secara drastis. 

Oleh sebab itu, sedari sekarang cobalah memaksimalkan sirkulasi udara agar kondisi rumah tidak terlalu gerah. Misalnya, dengan membuka jendela, ventilasi, atau pintu ketika udara gerah. 

Cara ini dapat menerapkan efisiensi energi listrik karena mengandalkan sirkulasi udara yang alami dan gratis. Selain itu, pertukaran udara dari luar dan dalam ruangan secara bergantian, akan membuat ruang terasa sejuk dan segar. 

2. Bijak memakai perangkat elektronik

Hampir semua rumah saat ini menggunakan perangkat elektronik untuk beraktivitas sehari-hari. Contohnya seperti televisi, microwave, kompor listrik, pompa air, mengecas daya ponsel, dan masih banyak lagi. 

Bahkan, di malam hari, konsumsi energi listrik akan bertambah karena menyalakan lampu. Mari kita menerapkan efisiensi energi listrik dengan bijak memakai peralatan elektronik sesuai kebutuhan. 

Matikan lampu atau perangkat elektronik yang tidak dipakai. Atau, kamu dapat mengganti socket listrik dengan tombol switch on/off agar lebih praktis tanpa mencabut kabel peralatan elektronik yang tidak dipakai. 

3. Lebih hemat saat memasak

Efisiensi energi listrik juga bisa dilakukan ketika memasak. Misalnya, kita dapat memanaskan air dengan ketel di atas kompor biasa, ketimbang kompor listrik. Selain itu, tutup rapat microwave atau oven agar menjaga kestabilan suhu panas. Sehingga, makanan cepat matang. 

Jika memasak lebih cepat matang, maka kita bisa menghemat dan menerapkan efisiensi energi listrik saat memasak. 

4. Mencuci pakaian dengan air dingin

Kamu mungkin tak menyangka, ternyata kebiasaan memakai air dingin saat mencuci bisa berdampak besar. Menurut laman Energy Saving Trust, mencuci pakaian dengan air dingin dapat menerapkan 40% efisiensi energi listrik. 

Di beberapa negara maju, mesin cuci dapat mengeluarkan air panas atau air dingin sesuai kebutuhan pencucian. Akan tetapi, menurut studi di Inggris, pakaian yang dicuci dengan air dingin mampu mengurangi 858.000 ton emisi karbon per tahun. 

Ditambah lagi, sekarang sudah banyak deterjen berkualitas yang dapat mencuci pakaian hingga bersih pada suhu yang rendah. Jadi, tak ada alasan lagi untuk memboroskan listrik untuk mencuci dengan air panas. 

5. Memakai pencahayaan alami

Untuk menerapkan efisiensi energi listrik di rumah, kita bisa mengoptimalkan pencahayaan alami. Misalnya, dengan membuat atap transparan di atas ruangan, atau memasang jendela kaca. 

Beberapa jenis atap dirancang agar menyerap suhu panas, sehingga meskipun transparan, namun udara ruangan tetap sejuk dan dingin. 

6. Mempersingkat waktu mandi

Kalau shower di kamar mandi masih memakai listrik, saatnya untuk beralih dengan ember dan gayung. Selain itu, tak perlu berlama-lama berendam di dalam bathtub yang membutuhkan konsumsi energi listrik cukup besar. Terutama, untuk memanaskan air. 

Bahkan, jika kamu bisa mempersingkat waktu mandi, katakanlah 1-2 menit, hal ini akan mengurangi beban tagihan listrik bulan depan. 

7. Memasang lampu sensor 

Pernahkah kamu melihat rumah yang lampu taman bisa menyala dan padam otomatis saat ada orang melintas? Teknologi lampu bersensor gerak akan sangat mendukung efisiensi energi listrik. 

Apalagi, jika kamu memasang lampu sensor untuk kamar mandi atau ruang gudang. Setelah ruangan selesai digunakan, maka lampunya bisa padam secara otomatis. 

8. Memasang panel surya

Di masa depan, bahan bakar minyak akan tergantikan dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Pada tahap awal instalasi, panel surya memang cukup mahal, akan tetapi pemakaiannya dapat diwariskan hingga ke generasi mendatang. 

Panel surya dapat dipasang di atap rumah, tanah lapang, kebun, dan dinding, sebagainya. Bahkan, meskipun hanya bisa dipakai untuk menyalakan lampu di satu ruangan saja, panel surya akan sangat mengurangi beban tagihan listrik. 

9. Memanfaatkan air hujan

Banyak rumah yang masih memakai pompa listrik untuk menyalurkan air ke pipa. Tentunya, setiap hari membutuhkan konsumsi energi listrik yang sangat besar. Terutama, kalau di rumah terdiri dari banyak anggota keluarga dengan berbagai keperluan air masing-masing.  

Untuk melakukan efisiensi energi listrik, kita dapat membuat sistem irigasi air hujan atau kolam penampungan air hujan. Nantinya, air hujan dapat dipakai untuk menyiram tanaman, mencuci pakaian, menyiram toilet, dan sebagainya. 

10. Pilih lampu LED atau CFL

Kualitas bola lampu ternyata juga sangat mempengaruhi efisiensi energi listrik. Pastikan untuk memakai lampu yang hemat energi dan ramah lingkungan, seperti LED dan CFL. 

Perlu diketahui bahwa lampu CFL dan LED dapat menghemat 25-30% energi listrik untuk menghasilkan cahaya yang sama dengan lampu pijar standar.  Selain itu, lampu LED dapat bertahan selama bertahun-tahun. 

Bila perlu, ganti lampu khusus di malam hari dengan teknologi panel electro luminescent plug-in. Lampu malam hemat energi listrik ini hanya 3/100 watt namun setara dengan bohlam standar 20 watt. Hebatnya lagi, lampu ini dapat menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis. 

Setiap rumah pasti ingin menerapkan efisiensi energi listrik, agar kegiatan berjalan lancar, namun tagihan listrik tetap minimal. Dengan menerapkan efisiensi listrik, kita dapat mengurangi pemborosan energi yang mencemari lingkungan. Yuk, mulai terapkan efisiensi listrik di rumah!