Newsroom

Apa Itu Emisi Karbon dan Dampaknya pada Iklim Global

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.05.05
Apa Itu Emisi Karbon dan Dampaknya pada Iklim Global
Emisi karbon merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim di dunia saat ini. Dampaknya sudah mulai masyarakat rasakan saat ini yang mengganggu kesehatan manusia, lingkungan, hingga ketidakstabilan perekonomian.

Perubahan iklim saat ini sedang terjadi di seluruh belahan dunia, dan semua mulai merasakan dampaknya. Seperti bumi yang makin hari terasa makin panas juga merupakan wujud dari perubahan iklim akibat pemanasan global.

Pada berbagai media berita, mungkin saat ini sering terdengar bahwa gas karbon sudah ada di mana-mana. Dari udara yang manusia hirup, makanan, hingga beberapa produk yang Anda beli.

Apa Itu Emisi Karbon?


Sebelum membahas ke emisi, apa sebenarnya karbon itu? Dalam bentuknya karbon merupakan suatu elemen yang ada dan menyusun kehidupan. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa karbon juga berasal dari tanaman, susunan kimiawi tubuh manusia, hingga makanan.

Memaknai karbon sendiri sebenarnya bukan suatu hal yang buruk sepenuhnya. Karena memang diperlukan untuk siklus kehidupan itu sendiri agar semua bisa berjalan seimbang.

Sedangkan emisi karbon sendiri merupakan gas yang keluar akibat hasil pembakaran senyawa yang mengandung gas karbon seperti CO2, LPG, solar, dan bahan bakar lainnya.

Dalam kasus ini Anda hanya perlu terfokus pada karbon dioksida yang secara alami dapat dihasilkan oleh berbagai aktivitas. Serta ketika sudah terlepas atau keluar nantinya akan menuju ke atmosfer yang berperan melindungi bumi.

Permasalahannya adalah manusia tidak menjalankan aturan sebagaimana alam melakukannya. Selain melepaskan gas karbon dioksida ke bumi, manusia juga melakukan penebangan pohon dan membuka lahan untuk bangunan industri.

Sehingga saat ini gas karbon di bumi menjadi banyak, namun tidak seimbang dengan keadaan alam yang minim penyerapan gas karbon tersebut. Sehingga gas tersebut menyerap radiasi matahari dan panas enggan keluar dari atmosfer dan menyebabkan suhu makin panas.

Penyebab Emisi Karbon


Banyak hal yang menjadi penyebab emisi pada gas karbon di dunia ini. Yakni akibat aktivitas pembakaran berbagai senyawa yang mengandung karbon. Oleh karenanya perlu mengetahui jejak karbon agar bisa mengukur besaran emisinya.

Sebelum mengambil langkah untuk melakukan tindak lanjut dalam menangani permasalahan jejak karbon, maka perlu mengetahui penyebabnya. Berbagai aktivitas berikut ini dalam kurun waktu tertentu dapat memicu meningkatnya gas rumah kaca.

Sehingga berpotensi untuk mempengaruhi terjadinya perubahan iklim. Dan hal tersebutlah yang terjadi saat ini.

  1. Melakukan pembakaran bahan bakar fosil. Seperti memasak, mengendarai transportasi telah menghasilkan gas karbon dioksida. Hal tersebut bisa Anda kalikan dengan banyaknya manusia yang melakukan aktivitas sama setiap harinya;
  2. Kegiatan peternakan, perkebunan, serta proses pengembangan. Misalnya kotoran hewan ternak yang mengandung gas karbon, apalagi jika sudah diolah, prosesnya akan menghasilkan gas karbon;
  3. Perubahan pemakaian lahan. Misalnya melakukan deforestasi hutan, perkebunan, hingga pertanian. Pada aktivitas ini, membuat output dan input gas karbon di bumi tidak seimbang. Gas karbon yang ada lebih banyak ketimbang penyerapannya;
  4. Penggunaan listrik dan air. Energi listrik di negara Indonesia saat ini masih mengandalkan batubara, sehingga menghasilkan sisa karbon lebih banyak. Air bersih yang semakin susah, membuat proses pengolahan menghasilkan gas karbon.

Dampak Emisi Karbon Jika Terus Dibiarkan


Emisi karbon yang dibiarkan terus menerus dan tidak terkendalikan akan berdampak pada peningkatan gas rumah kaca pada atmosfer bumi. Yang mana efeknya menyebabkan bumi jadi terasa semakin hangat dan bisa panas.

Apakah Anda sudah merasakan saat ini kalau suhu di bumi sudah tidak lagi seperti dahulu? Yang mana makin hari makin panas dan pengap saja. Tidak lain, hal tersebut terjadi dalam satu dekade terakhir ini karena efek rumah kaca yang terjadi.

Banyaknya aktivitas manusia yang menghasilkan gas karbon, namun tidak seimbang dengan proses penyerapannya. Seperti penebangan hutan, pembukaan lahan, pendirian bangunan, dan sebagainya mengurangi jumlah pepohonan.

Apabila kondisi ini tidak segera mendapatkan perhatian dari seluruh penduduk bumi, maka bersiaplah atas dampak yang bisa segera terjadi. Berikut beberapa dampak emisi karbon dan gas rumah kaca.

1. Suhu Tahunan di Bumi, Rata-Rata Akan Terus Mengalami Peningkatan


Salah satu dampaknya yang sudah masyarakat rasakan saat ini adalah suhu di bumi yang mulai meningkat. Mungkin ketika berada di suhu 19 derajat sudah tidak sedingin beberapa tahun sebelumnya.

Bahkan di beberapa wilayah dengan suhu yang relatif rendah rasanya masih biasanya saja. Tidak begitu dingin seperti sebelum-sebelumnya. Hal tersebut yang sedang masyarakat alami saat ini di berbagai belahan dunia.

2. Es di Kutub Mencair


Akibat suhu yang tinggi, menyebabkan es laut, salju, dan gletser berkurang. Sehingga permukaan air laut jadi tinggi dan menimbulkan potensi banjir di wilayah pesisir. Lapisan es di kutub Utara juga berkurang karena proses pencairan.

3. Erosi Pantai Diprediksi Akan Meningkat di Masa Depan


Musim dingin yang lebih sejuk dan lapisan es lebih kecil menyebabkan laju erosi pantai akan meningkat. Hal tersebut terjadi hampir mayoritas wilayah pantai di seluruh dunia.

4. Risiko Banjir Lebih Besar


Peningkatan curah hujan serta sering terjadinya hujan lebat di berbagai wilayah akan berpotensi mengakibatkan risiko banjir lebih besar. Hal tersebut juga sudah terjadi di beberapa wilayah yang akhir-akhir ini terkena banjir, padahal sudah lama tidak pernah banjir.

5. Berbagai Spesies Satwa Liar Akan Sulit Beradaptasi Melewati Perubahan Iklim


Dampak perubahan iklim yang terjadi secara berkepanjangan dan cukup ekstrim mengakibatkan beberapa spesies tidak bisa beradaptasi. Kemungkinan akan mengalami stres yang cukup kuat dan berpotensi cepat punah.

6. Gelombang Panas Meningkat


Selain itu, dampak lainnya yakni gelombang panas yang terus meningkat dan bisa sampai frekuensi yang cukup parah. Sampai mampu mengakibatkan kebakaran hutan lebih serius.

7. Memicu Risiko Kematian Akibat Dehidrasi


Gelombang panas tinggi dan suhu bumi meningkat, bisa mengakibatkan tubuh manusia dan hewan rentan mengalami dehidrasi. Nantinya jika hal ini tidak bisa teratasi, akan berdampak pada risiko kematian dan cedera karena perubahan cuaca lokal secara intens.

8. Risiko Masalah Pernapasan dan Penyakit Mudah Menular


Iklim dan cuaca yang tidak menentu serta terjadi cukup ekstrem, bisa menyebabkan berbagai risiko permasalahan pada pernapasan. Selain itu meningkatnya polusi udara juga tidak bagus untuk pernapasan.

Beberapa penyakit pernapasan yang mungkin saja bisa terjadi seperti kanker tertentu, TBC, pneumonia, dan sebagainya. Selain itu risiko penyakit terjadi bisa menular lewat air, makanan, vektor, dan hewan pengerat yang bisa meningkat.

9. Dampak Pada Bidang Perekonomian yang Menurun


Emisi karbon yang menyebabkan berbagai dampak buruk perubahan iklim di bumi hingga kesehatan makhluk hidup, ternyata juga memberi dampak ke sektor ekonomi.

Bagaimana tidak perubahan cuaca menyebabkan aktivitas pertanian, perkebunan, hingga pariwisata menurun. Sehingga menyebabkan perekonomian tidak stabil. Belum lagi kesehatan manusia yang makin memburuk juga bisa memberi dampak buruk pada sektor ekonomi.

Alhasil, terjadi kerusakan infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, dan bangunan lain akibat cuaca ekstrem. Hal tersebut menyebabkan mundurnya potensi pengembangan sumber daya manusia.

Nah, itulah berbagai informasi terkait dengan emisi karbon yang bisa mengakibatkan dampak buruk untuk kehidupan. Semoga dengan informasi ini, bisa membantu menyadari pentingnya menjaga keseimbangan alam.

TOP