Prinsip gaya hidup berkelanjutan sudah sepatutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar ikut-ikutan trend, melainkan akan berdampak pada kelestarian planet bumi sebagai tempat tinggal semua orang.
Gagasan bahwa kita perlu menerapkan gaya hidup berkelanjutan sangat penting untuk melindungi planet dari kerusakan lingkungan agar bisa diwariskan ke generasi mendatang. Semua hal-hal kecil yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, akan sangat berdampak besar pada planet bumi.
Mulai dari makanan, hingga mobil yang kita kendarai. Bukan berarti kamu hanya boleh makan sayur saja atau bersepeda kemana-mana. Yang terpenting adalah mencoba semampu kita untuk mengurangi konsumsi daging dan beralih ke mobil listrik akan sangat penting.
Perubahan kecil seperti ini dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim serta pemanasan global.
Apa itu gaya hidup berkelanjutan?
Sebelum melangkah lebih jauh untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Kita sebaiknya memahami dulu apa pengertian gaya hidup berkelanjutan. Secara sederhana, gaya hidup berkelanjutan adalah kebiasaan sehari-hari yang berusaha untuk mengurangi jumlah sumber daya energi yang dipakai agar melindungi bumi.
Misalnya, mematikan lampu ruangan setelah tidak dipakai, menggunakan produk ramah lingkungan, dan mengubah pola makan. Singkatnya, agar bisa menjalani gaya hidup berkelanjutan, kita perlu mencoba memberikan dampak sekecil mungkin pada kerusakan lingkungan. Sambil tetap memperhatikan apa sumber energi alternatif terbarukan yang dimanfaatkan.
Kenapa sih gaya hidup berkelanjutan itu penting?
Saat ini, kita membuat sumber daya, menggunakan energi, serta menciptakan limbah yang mungkin kurang ramah lingkungan. Hal inilah yang memicu kerusakan alam, serta pekerjaan rumah lainnya. Seperti polusi, pemanasan global, perubahan iklim, hingga perubahan habitat satwa liar dan manusia.
Dengan membuat perubahan kecil dalam gaya hidup berkelanjutan, kita bisa mengurangi jejak karbon dan membantu mengatasi masalah global tersebut.
Tips menerapkan gaya hidup berkelanjutan
Jika kamu ingin menjalani gaya hidup berkelanjutan, tetapi belum tahu caranya? Mari coba ikuti tips-tipsnya berikut:
1. Menghemat energi
Dengan mengonsumsi sedikit energi, kita bisa membantu mengurangi emisi gas karbon. Ada beberapa cara menghemat energi di rumah. Misalnya, mematikan pemanas ruangan, AC, menjemur baju ketimbang memakai mesin pengering, mematikan lampu ruangan yang sudah tidak terpakai, mematikan peralatan jika sudah tidak terpakai, dan lainnya.
2. Mengurangi konsumsi daging
Produksi daging adalah salah satu kontributor terbesar terhadap perubahan iklim dan polusi saluran air. Dengan makan lebih sedikit daging, kita dapat membantu mengurangi dampak industri daging terhadap planet bumi.
3. Diet plastik
Produk sekali pakai, terutama plastik, cenderung berakhir di tempat pembuangan akhir dan lautan. Hal inilah yang menyebabkan kerusakan ekosistem satwa liar dan lingkungan. Cegah hal ini dengan memilih untuk menggunakan barang yang dapat digunakan kembali dan ramah lingkungan. Contohnya tas kain, tas kanvas, tumbler, paper bag, dan lain-lain.
4. Tanpa kertas.
Gaya hidup berkelanjutan salah satunya adalah memilih untuk paperless alias tanpa kertas. Seperti yang kita tahu, kertas dibuat dari pohon atau kayu yang ditebang dari hutan. Semakin banyak industri kertas yang melakukan penggundulan hutan.
Maka itu, untuk menghindari pemborosan kertas, pilih untuk menerima surat melalui email dan hanya mencetak dokumen jika perlu. Kita juga dapat meminta toko mengirimkan tanda terima melalui email daripada harus mencetaknya.
5. Pakai transportasi umum
Gaya hidup berkelanjutan mendukung jalan kaki atau naik sepeda, karena lebih ramah lingkungan dan sehat bagi tubuh. Tapi, bila jarak tujuannya jauh, kamu bisa menggunakan transportasi umum untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
6. Daur ulang dan gunakan kembali
Pastikan kamu mendaur ulang dengan meletakkan sampah di tempat sampah yang benar. Selain itu, cobalah untuk menggunakan kembali produk dan barang sebanyak mungkin sebelum membuangnya untuk mengurangi limbah.
Berikut adalah beberapa contoh barang-barang rumah tangga yang biasanya dibuang, tetapi sebenarnya bisa dipakai lagi:
- Toples
- Majalah/ koran
- CD bekas
- Botol plastik
- Baju bekas
- Tas plastik, dll.
7. Menanam sayuran sendiri
Tak butuh lahan luas agar bisa menanam dan panen buah atau sayuran sendiri. Kamu bisa memastikan hasil kebun sendiri lebih aman dan sehat, karena bebas pestisida atau pupuk kimiawi. Terkadang, pupuk kimia inilah yang berkontribusi terhadap pencemaran air dan udara.
Dengan menanam dan memanen hasil kebun sendiri, kamu juga mengurangi jumlah bahan bakar minyak bumi yang dipakai untuk distribusi produk ke supermarket.
8. Sumbangkan barang-barang yang tidak terpakai
Kalau mungkin kamu memiliki barang layak dan bagus tapi tidak digunakan lagi, berikan ke yayasan atau orang yang membutuhkan. Daripada hanya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir, tentu akan lebih baik jika bisa digunakan kembali untuk mengurangi tumpukan limbah.
Contohnya seperti pakaian bekas, mainan bekas, majalah bekas, sepatu, dan lain-lainnya.
9. Hemat air
Kita bisa menghemat air di dalam dan di sekitar rumah dengan membuat sedikit perubahan. Coba pasang ember atau bak air di bawah talang saluran air. Nantinya, air hujan yang tertampung di dalam bak air, bisa dipakai untuk menyiram tanaman atau cuci piring. Lumayan kan, untuk penghematan air?
10. Gunakan energi terbarukan
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menghasilkan daya di rumah menggunakan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon yang terjebak di atmosfer. Cara yang paling sederhana, bisa dimulai dengan mengganti mobil berbahan bakar bensin atau solar, dengan mobil listrik agar lebih ramah lingkungan.
Hyundai Motors Indonesia sangat mendukung gaya hidup berkelanjutan, dengan mempersembahkan inovasi mobil listrik canggih dan ramah lingkungan. Test drive sekarang mobil Hyundai impianmu di Hyundai Motorstudio Senayan Park.