.

Newsroom

Green Architecture: Tren Rumah yang Ramah Lingkungan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2024.06.26
Green Architecture: Tren Rumah yang Ramah Lingkungan

Bukan hanya gaya hidup sehat dan kesadaran lingkungan, kini konsep green architecture atau arsitektur hijau juga mulai menjadi tren. Green architecture adalah solusi untuk membangun rumah atau gedung yang lebih ramah lingkungan. Yuk, kita bahas kenapa green architecture jadi tren baru beberapa tahun belakangan dan apa saja keuntungan bagi para penghuninya.

Pengertian Green Architecture

Green architecture merupakan konsep arsitektur yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan hemat energi. Pembangunan rumah dengan konsep ini harus bisa meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan dan manusia, salah satunya dengan tidak memakai bahan bangunan secara berlebihan. Prinsip-prinsip utama green architecture meliputi:

  • Penggunaan material ramah lingkungan: Material bangunan yang dipilih sebisa mungkin memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Contohnya penggunaan kayu daur ulang, bambu, batu bata daur ulang, atau material ramah lingkungan lainnya.
  • Desain hemat energi: Bangunan dirancang untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami dan sirkulasi udara. Tujuannya agar bisa mengurangi kebutuhan energi untuk pencahayaan dan pendingin ruangan, sehingga lebih hemat biaya dan mengurangi emisi karbon.
  • Memaksimalkan ruang: Perencanaan tata letak dan fungsi ruang yang baik juga menjadi salah satu prinsip penerapan green architecture. Tujuannya agar tidak menyia-nyiakan ruang dan bisa menghemat bahan bangunan serta energi yang dikeluarkan.
  • Penerapan energi terbarukan: Penggunaan atap surya, panel listrik tenaga angin, sistem pengumpulan air hujan, dan biopori sudah menjadi standar dalam penerapan energi terbarukan pada hunian berkonsep green architecture.
  • Pengelolaan air yang berkelanjutan: Selain penggunaan energi terbarukan, konsep green architecture juga bisa menerapkan sistem daur ulang greywater atau air abu-abu untuk menyiram tanaman, penggunaan toilet hemat air, dan sistem drainase yang baik sebagai contoh pengelolaan air yang berkelanjutan.

Manfaat Green Architecture bagi Rumah dan Penghuninya

Hunian berkonsep arsitektur hijau menawarkan berbagai keuntungan, baik bagi penghuninya maupun bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu kamu ketahui:

1. Menghemat Biaya Pakai Energi

Rumah dengan konsep green architecture didesain untuk memaksimalkan cahaya alami dan sirkulasi udara sehingga bisa mengurangi tagihan listrik. Ramah lingkungan, ramah kantong juga.

2. Meningkatkan Kualitas Udara

Penggunaan material ramah lingkungan dan desain yang baik bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Bagi penghuni, terutama yang memiliki alergi atau masalah pernapasan, konsep green architecture bisa mewujudkan rumah yang nyaman dan baik untuk kesehatan.

3. Meningkatkan Kenyamanan Hidup

Bisa menikmati cahaya alami dan sirkulasi udara yang baik, ditambah elemen hijau yang menghadirkan sensasi alam dalam green architecture bisamenciptakan suasana nyaman dan menyegarkan di dalam rumah.

4. Mendukung Kelestarian Lingkungan

Dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, rumah dengan green architecture bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, menghindari penggunaan sumber daya alam berlebihan, dan mengelola limbah dengan lebih bertanggung jawab.

Penerapan Green Architecture di Rumah

Mau menerapkan green architecture di rumah? Ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. 

1. Tambahkan Ruang Hijau yang Menyegarkan

Kamu bisa mulai dengan menyulap area depan, belakang, atau bahkan atap rumahmu menjadi ruang terbuka hijau. Tanami dengan berbagai tanaman seperti tanaman daun, tanaman obat, sayur, dan buah. Udara di rumah jadi lebih segar dan suasana pun makin asri!

2. Maksimalkan Ventilasi Alami

Buat jendela dan bukaan lebar di beberapa bagian rumah. Selain hemat energi, pencahayaan alami juga bikin rumah terasa lebih terang dan lapang. Tagihan listrik pun ikut berkurang, lho!

3. Pilih Cat Warna Cerah

Cat dinding rumah ternyata juga berpengaruh pada pencahayaan alami di rumah. Gunakan cat warna cerah agar rumah terasa lebih luas dan terang tanpa harus banyak menggunakan lampu.

4. Kurangi Penggunaan Dinding Kaca

Dinding kaca memang cantik, tapi bisa bikin efek rumah kaca yang kurang baik untuk lingkungan. Lebih baik gunakan material lain yang lebih ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan estetika ruangan.

5. Bangun Rumah dengan Material Alami

Pilih material seperti kayu, bambu, batu alam, dan batu bata untuk membangun rumah ramah lingkungan.

Green architecture bukan hanya tren sesaat, tetapi merupakan solusi cerdas untuk menciptakan hunian yang nyaman, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan memilih hunian berkonsep green architecture, kamu tidak hanya meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian bumi untuk masa depan.

Memilih untuk tinggal di hunian berkonsep green architecture merupakan langkah nyata untuk menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


TOP