.

Newsroom

Ada 3 Fase, Ini Dia Berbagai Inovasi Pengolahan Sampah Plastik

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2024.07.24
Ada 3 Fase, Ini Dia Berbagai Inovasi Pengolahan Sampah Plastik

Setiap tahun, manusia menghasilkan lebih dari 300 juta ton sampah plastik, mencemari lingkungan dan membahayakan biota laut. Menghadapi krisis ini, para ahli dan ilmuwan di bidang lingkungan berlomba-lomba merancang solusi inovatif untuk menemukan pengelolaan sampah plastik yang efektif dan berkelanjutan.

Inovasi Pengolahan Sampah Plastik

Dalam mengatasi masalah sampah plastik, solusinya bisa dibagi menjadi 3 fase yang dimulai dari pencegahan hingga pengolahan. Berikut penjelasan masing-masing fase dan contohnya:

  1. Pencegahan Sampah Plastik

Para ahli lingkungan bekerja sama dengan pemerintah, industri, dan masyarakat untuk merumuskan kebijakan dan strategi yang dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan dengan:

  • Mendorong penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, seperti bioplastik yang mudah terurai.
  • Menerapkan aturan yang melarang penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik dan sedotan plastik.
  • Meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya menjaga lingkungan.

2. Pembersihan Sampah Plastik

Sampah plastik yang telah mencemari lingkungan, seperti di laut dan di darat, perlu dibersihkan. Para ahli juga merancang berbagai teknologi pembersihan sampah plastik, seperti:

  • Jaring pembersih: Jaring besar dipasang di laut untuk menangkap sampah plastik yang mengapung.
  • Robot pembersih: Robot pembersih digunakan untuk membersihkan sampah plastik di pantai dan di darat.
  • Teknologi bioremediasi: Mikroorganisme yang dapat memakan plastik digunakan untuk membersihkan sampah plastik di laut.

3. Pengolahan Sampah Plastik

Meski sudah dilakukan pencegahan dan pembersihan, pasti akan tetap ada beberapa sampah plastik yang menumpuk. Untuk menanggulanginya, para ahli merancang berbagai teknologi pengolahan sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan. Beberapa di antaranya seperti:

  • Daur ulang: Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk baru, seperti botol plastik menjadi botol baru atau tas plastik menjadi kain.
  • Pembangkit energi: Sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan energi.
  • Pemrosesan ulang: Sampah plastik dapat diolah menjadi bahan baku untuk produk baru, seperti aspal plastik atau paving block plastik.

Produk Daur Ulang untuk Material Hyundai IONIQ 5

Produk daur ulang sampah plastik bisa diolah kembali menjadi berbagai produk baru yang bernilai tinggi. Contohnya Hyundai yang memanfaatkan hasil daur ulang untuk menciptakan komponen mobil ramah lingkungan.

Hyundai menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan keberlanjutan melalui mobil listrik IONIQ 5. Mobil ini tak hanya unggul dalam performa dan desain, tetapi juga ramah lingkungan karena menggunakan material daur ulang dan ramah lingkungan pada setiap komponennya. Mulai dari pintu mobil, jok, hingga hampir seluruh kabin, IONIQ 5 menggunakan material yang berasal dari alam dan hasil daur ulang. Berikut beberapa contohnya:

  • Penutup Klakson, Steering Wheel, dan Switch: Hyundai memanfaatkan biji bunga matahari dan jagung untuk membuat komponen-komponen ini. Penggunaan material alami ini membantu mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
  • Cover Jok Mobil: Perpaduan biji rami, botol plastik PET, dan wol menghasilkan cover jok yang nyaman dan ramah lingkungan. Sekitar 32 botol plastik didaur ulang untuk membuat satu cover jok, menunjukkan komitmen Hyundai terhadap daur ulang.
  • Pintu Mobil: Kertas HDPE (high-density polyethylene) daur ulang digunakan untuk membuat pintu mobil IONIQ 5. Kertas ini memiliki kualitas yang setara dengan kertas tradisional Korea dan teksturnya pun ringan.
  • Cat Pintu Mobil: Hyundai membuat cat alami dari ekstrak bunga lobak dan jagung untuk mengecat pintu dan bantalan benturan (crash pad). Cat ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan estetika tersendiri pada IONIQ 5.
  • Magnetik dan Karpet Mobil: Tanaman tebu diolah menjadi serat dan benang untuk komponen magnetik, headlining, dan karpet mobil IONIQ 5. Pemanfaatan tebu ini menunjukkan inovasi Hyundai dalam menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Hyundai IONIQ 5 merupakan bukti nyata komitmen Hyundai dalam menghadirkan mobil listrik yang tak hanya berperforma tinggi, tetapi juga ramah lingkungan. Penggunaan material daur ulang dan ramah lingkungan pada setiap komponennya menunjukkan dedikasi Hyundai terhadap kelestarian alam. Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kolaborasi, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lestari bagi planet bumi.


TOP