Penjernihan air merupakan upaya untuk mendapatkan air bersih sehingga layak dan aman untuk digunakan. Upaya ini penting dilakukan seiring dengan meningkatnya pencemaran air dan kerusakan lingkungan lainnya. 

Karena itu, kita perlu memahami bagaimana cara menerapkannya dengan langkah-langkah yang tepat. Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana cara melakukan penjernihan air sederhana di bawah ini, ya!

Definisi Penjernihan Air

Sesuai dengan namanya, penjernihan air adalah proses menjernihkan air dari segala zat yang membahayakan dan mencemari air tersebut. Beberapa di antaranya adalah kotoran, lumpur, pasir, mikroorganisme, dan partikel berbahaya lainnya.

Tujuan dari penjernihan air adalah untuk mendapatkan air bersih yang aman digunakan dan tidak mengancam kesehatan. Terlebih lagi jika air tersebut digunakan untuk  konsumsi harian, seperti minum atau memasak.

Tak hanya itu, menjernihkan air dilakukan agar kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang datang dari pencemaran. Air yang tercemar sendiri bisa memicu munculnya penyakit seperti diare, kolera, tifoid, dan lain sebagainya.

Intinya, penjernihan air adalah proses pengolahan air dengan menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan dan dapat membahayakan. Dengan melakukan proses ini, diharapkan kita dapat menggunakan air yang berkualitas untuk kehidupan sehari-hari.

Manfaat Penjernihan Air

Berikut beberapa manfaat penjernihan air bagi kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan:

1. Menyediakan Air yang Bersih dan Aman

Air yang telah dijernihkan bebas dari zat-zat berbahaya sehingga dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Dengan begitu, kita pun terlindungi dari risiko kontaminasi dan keracunan saat menggunakan air tersebut.

2. Meningkatkan Kualitas Hidup

Kita pasti tahu bahwa air merupakan salah satu kebutuhan vital dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Jika kita menggunakan air yang tercemar, tentunya akan berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan adanya penjernihan, akses air bersih pun bisa didapatkan dengan lebih mudah.

3. Melestarikan Lingkungan dan Keseimbangan Ekosistem

Bahaya pencemaran air bukan saja mengintai manusia, namun juga pada flora dan fauna. Oleh karena itu, penjernihan air dapat membantu melestarikan lingkungan dengan mengurangi pencemaran. Penjernihan juga membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem dengan menghilangkan polutan dan zat-zat berbahaya.

Cara Melakukan Penjernihan Air

Proses menjernihkan air bisa kita lakukan dengan mudah menggunakan alat-alat yang sederhana. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk penjernihan air di rumah.

Menggunakan Pasir dan Kerikil

Cara penjernihan pertama adalah menggunakan pasir dan kerikil, metode sederhana yang sangat bisa diterapkan di rumah. Selain kedua bahan itu, kita juga membutuhkan botol plastik bekas dan kain kasa atau katun. Lalu, bagaimana cara membuatnya?

Pertama-tama, lubangi bagian bawah botol plastik dengan lubang-lubang kecil. Potong bagian atas botol atau tutup botol sebagai jalan masuk air. Setelah itu, lapisi bagian dasar botol dengan kain kasa dan susun pasir kasar serta kerikil di atasnya.

Alat penjernihan ini bisa kita pasang di keran langsung, sehingga air yang keluar otomatis tersaring dengan bersih. Mudah sekali, bukan?

Menggunakan Sabut Kelapa

Kelapa dikenal sebagai tanaman yang memberikan manfaat pada seluruh bagian, termasuk sabutnya. Sabut kelapa memiliki sifat adsorpsi yang tinggi, sehingga dapat menyerap kotoran, bakteri, dan zat kimia berbahaya lainnya dalam air. Kita dapat memanfaatkan sabut kelapa untuk menjernihkan air sebagai langkah yang mudah, murah, sekaligus ramah lingkungan. 

Proses penjernihan air menggunakan sabut kelapa kurang lebih mirip dengan penggunaan pasir dan kerikil. Sabut kelapa sebagai bahan utama disusun dengan zeolit, batu kerikil, dan pasir. Kita dapat menggunakan botol, galon, atau tong cat bekas untuk menghasilkan air saringan yang lebih banyak.

Menggunakan Tawas

Cara terakhir yang tak kalah efektifnya untuk penjernihan air adalah dengan menggunakan tawas. Berbeda dengan cara-cara sebelumnya yang menerapkan metode penyaringan air, pada cara ini kita akan menggunakan larutan tawas. Tawas bekerja dengan mengikat partikel-partikel kecil dalam air, yang kemudian mengendap dan mudah disaring.

Jumlah tawas yang digunakan pun perlu diperhatikan, dengan dosis yang dianjurkan adalah 1 gram tawas per 10 liter air kotor. Larutkan tawas dalam air bersih dengan perbandingan 1:10, kemudian tuang ke air kotor. Biarkan larutan bekerja dan tunggu tawas mengendap, biasanya bisa memakan waktu beberapa jam.

Karena ada endapan di dasar, sebaiknya saring air terlebih dahulu sebelum digunakan. Perlu diperhatikan juga bahwa air yang sudah disaring bersih sebaiknya digunakan untuk penggunaan luar saja, seperti mandi atau memasak.

Dengan melakukan penjernihan air menggunakan bahan daur ulang dan ramah lingkungan, kita dapat menghasilkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan. Tak hanya itu, kita juga turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar untuk kehidupan yang berkelanjutan.