.

Newsroom

Awas Keliru, Ketahui Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.18
Awas Keliru, Ketahui Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan

Memang tidak bisa dipungkiri, jika manusia tentunya membutuhkan sumber daya energi untuk kegiatan sehari-hari. Energi yang diperlukan ini berupa energi baru atau terbarukan. Namun apakah kamu mengetahui perbedaan energi baru dan terbarukan? 

Apakah kamu sering mendengar istilah energi baru dan terbarukan? Atau mungkin mendengar istilah gabungan keduanya yang dikenal dengan energi baru terbarukan (EBT)? Nyatanya, keduanya mempunyai perbedaan dan mungkin saja masih banyak yang belum kamu ketahui.

Lalu, apa pengertian sekaligus perbedaan energi baru dan terbarukan ini? Yuk simak penjelasan berikut di bawah ini untuk lebih lengkap tentang perbedaan energi baru dan terbarukan.

Perbedaan Energi Baru dan Terbarukan

Pengertian tentang energi baru dan terbarukan bisa kamu temukan pada Perpres Nomor 5 tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional, berikut selengkapnya.

1. Energi Baru

Dalam Perpres Nomor 5 tahun 2006 ini, energi baru merupakan bentuk energi yang dikeluarkan oleh teknologi baru yang asalnya dari energi terbarukan ataupun energi tidak terbarukan.

Jadi sudah jelas jika energi baru dikeluarkan dari teknologi baru ini masih belum banyak digunakan oleh publik. Untuk pengelolaannya masih dalam tahap pengembangan, sehingga masih perlu diuji kelayakannya untuk bisa digunakan secara massal oleh publik.

a. Sumber Energi Baru dari Energi Terbarukan

Beberapa sumber energi baru terbarukan (EBT) antara lain Angin, Sinar Matahari (Surya), dan Arus laut. Beberapa sumber energi ini telah dibangun di Indonesia, contohnya panel energi matahari yang mengapung di atas Waduk Cirata, Jawa Barat. Sumber energi baru terbarukan ini sekarang sedang dikembangkan oleh pemerintah.

b. Sumber Energi Baru dari Energi Tidak Terbarukan

Beberapa sumber energi baru dari energi tidak terbarukan antara lain Hidrogen, Batu bara tercairkan (Coal Liquefaction), Gas Metana Batu bara (Coal Bed Methane), Nuklir dan Batu bara tergaskan (Coal Gasification). 

Ada dua sumber energi yang mempunyai sifat berkelanjutan, yaitu Nuklir dan Hidrogen. Hidrogen disebut memiliki sifat berkelanjutan sebab air yang menjadi bahan utama yang secara alamiah tidak akan bisa habis. 

Lain halnya dengan Nuklir yang mempunyai cadangan bahan bakar bisa beranak-pinak ratusan sampai ribuan kali lipat saat bahan utama (radioaktif) bereaksi. Yang artinya lewat reaksi cadangan bahan bakar nuklir bisa beranak-pinak ratusan sampai ribuan kali lipat.

2. Energi Terbarukan

Lain dengan energi baru, energi terbarukan mempunyai arti sendiri dalam Perpres Nomor 5 tahun 2006. Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dikeluarkan dari sumber daya energi secara alamiah tidak akan bisa habis dan bisa berkelanjutan jika dikelola dengan baik tentunya. 

Energi baru yang dikeluarkan oleh teknologi baru dan belum banyak digunakan oleh masyarakat umum yakni energi terbarukan. Energi terbarukan menjadi energi alternatif yang ke depannya bisa diharapkan untuk menggantikan energi konvensional. Energi terbarukan ini dapat menjadi energi tidak baru jika telah dimanfaatkan secara publik. 

Sumber Energi Terbarukan

Sedikit informasi, sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia mempunyai banyak lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan.

Beberapa sumber energi terbarukan antara lain Panas Matahari, Panas Bumi (Geothermal), Suhu Kedalaman Laut, Aliran Air Sungai, Ombak Laut, Angin, Biogas, Biomassa, dan Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Manfaat Sumber Energi Baru dan Terbarukan

Berikut beberapa manfaat sumber energi baru dan terbarukan untuk kelangsungan industri, antara lain:

  • Sumber energi bisa diperbaharui dan tidak akan bisa habis, lain halnya dengan bahan bakar fosil yang bisa habis.
  • Sumber energi baru dan terbarukan ini lebih ramah lingkungan sebab tidak menghasilkan polusi layaknya bahan bakar fosil.
  • Pengembangan hingga penggunaan energi baru dan terbarukan nantinya membuka lapangan kerja yang luas.
  • Sumber energi baru dan terbarukan bisa menghemat pengeluaran dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.  

Energi Baru dan Terbarukan Lebih Ramah Lingkungan

Sumber energi baru dan terbarukan ini dinilai lebih ramah lingkungan, sebab tidak menghasilkan gas bakar yang berbahaya contohnya karbon monoksida (gas beracun untuk manusia), karbon dioksida (gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global) ataupun sulfur dan nitrogen oksida (penyebab hujan asam).

Dari pengembangan sumber energi baru dan terbarukan, misalnya pembangunan pembangkit listrik tenaga turbin angin atau panas bumi, ini nantinya akan membuka lapangan pekerjaan yang luas. Contohnya lowongan kerja sebagai insinyur, arsitek, teknisi jaringan listrik, tenaga konstruksi, dan lainnya.

Efisiensi Energi Dengan Sumber Energi Baru dan Terbarukan

Sumber energi baru dan terbarukan memang membutuhkan modal yang besar di awal, tapi dalam penggunaannya nantinya akan lebih hemat dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena tidak akan membutuhkan pembelian bahan bakar fosil yang terus-menerus.

Dari penggunaan sumber energi baru dan terbarukan juga nantinya akan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, sebab bahan bakar fosil jumlahnya terbatas bahkan hingga harus impor dari negara lain untuk bisa mencukupi kebutuhan dan cadangan energi yang diperlukan.

Itulah tadi perbedaan energi baru dan energi terbarukan yang bisa kami berikan. Untuk membantu mengurangi eksploitasi bahan bakar fosil secara terus menerus, kita bisa membantu dimulai dari diri kita sendiri. 

Misalnya, ketika memilih mobil yang ingin digunakan, kita bisa memilih kendaraan listrik contohnya mobil listrik dari Hyundai untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. 

Langkah ini merupakan alternatif terbaik untuk bisa tetap menggunakan kendaraan bermotor dengan nyaman namun tetap bisa mengurangi penggunaan bahan bakar minyak pribadi.


TOP