Newsroom

Apa itu Perubahan Iklim dan Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.05.05
Apa itu Perubahan Iklim dan Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu

Kamu mungkin bertanya, apa itu perubahan iklim? Dilihat dari pengertian secara umum, perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang pola cuaca tertentu di suatu wilayah. Seringkali, perubahan iklim dikaitkan dengan dampak pemanasan global. 

Hal ini wajar, sebab jika pemanasan global atau peningkatan suhu bumi berlangsung selama puluhan tahun, maka bisa berdampak pada perubahan iklim. Mari kita pelajari apa itu perubahan iklim selengkapnya beserta penyebab, dampak, serta upaya pencegahannya berikut. Baca terus sampai akhir, ya!

Penyebab Perubahan Iklim

Setelah memahami apa itu perubahan iklim, sekarang kita perlu mengetahui apa saja penyebab terjadinya perubahan iklim. Di antaranya: 

1. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah penyebab perubahan iklim yang terbesar. Berasal dari gas-gas di atmosfer bumi yang menjebak suhu panas matahari. Misalnya seperti gas metana, karbon dioksida (CO2), gas nitro oksida, dan lainnya. 

Umumnya, gas karbon dioksida dihasilkan dari aktivitas manusia dalam industri. Sehingga, hampir 64% pemanasan global tercipta akibat perilaku manusia sendiri. Saat ini konsentrasi gas karbon di atmosfer mencapai 40% lebih tinggi ketimbang saat pertama kali zaman industrialisasi dimulai. 

Efek gas rumah kaca dipancarkan dalam jumlah kecil. Namun, tetap menjebak panas matahari lebih kuat ribuan kali lipat. 

2. Peningkatan Emisi

Selanjutnya, penyebab perubahan iklim adalah peningkatan emisi gas karbon. Seperti pembakaran kilang minyak, batu bara, dan gas penghasil nitro oksida. Hal ini juga bisa disebabkan penebangan hutan atau deforestasi.

Jika pohon terus ditebang, hutan akan menjadi gundul. Gas karbon dioksida (CO2) tidak dapat diserap oleh pohon. Akibatnya, gas CO2 akan dilepaskan ke atmosfer dan menyebabkan suhu bumi memanas serta perubahan iklim. Selain itu, peningkatan emisi dapat disebabkan oleh peternakan sapi atau domba yang menghasilkan gas metana dalam jumlah besar saat mencerna makanan. 

Pupuk yang mengandung nitrogen juga menghasilkan emisi gas nitro oksida. Gas nitro oksida dapat menghasilkan efek pemanasan global yang kuat, yaitu hingga 23.000 kali lebih besar dari gas karbon dioksida.

Dampak Perubahan Iklim

Lalu, apa saja dampak bagi kita jika terjadi perubahan iklim? Yang jelas, bumi adalah tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Jika sampai terjadi perubahan iklim bumi, maka manusia, hewan, dan tumbuhan akan ikut terdampak serius. 

Meski belum ada kepastian dampak perubahan iklim di masa depan. Namun, para ahli memberikan gambaran ilmiah tentang bagaimana perubahan iklim dapat berdampak buruk. Berikut beberapa dampak perubahan iklim yang kemungkinan dapat terjadi: 

1. Kepunahan ekosistem

Spesies hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan iklim akan terancam mati dan punah. Terutama, saat terjadi peningkatan gas emisi karbon dioksida di atmosfer dan rata-rata suhu pemanasan global meningkat 1-2 derajat Celcius. 

Hal ini dapat mempengaruhi tingkat keasaman laut yang berdampak pada organisme bahari seperti terumbu karang, ikan, dan berbagai spesies laut lainnya. 

2. Makanan dan hasil hutan

Bila suhu pemanasan global bertambah 1-2 derajat Celcius, diprediksi produktivitas pertanian akan menurun. Akibatnya, dapat terjadi risiko kelaparan global. 

Ditambah lagi, potensi bencana alam seperti kekeringan, banjir, longsor, dan fenomena alam lainnya akibat perubahan iklim mempengaruhi pasokan pangan di daerah tropis dan subtropis. Secara umum, bencana alam dapat berpotensi menurunkan hasil panen dari segi jumlah dan kualitasnya. 

Cara Mencegah Perubahan Iklim 

Sekalipun, gas emisi karbon terus meningkat, namun ada banyak cara agar dapat mencegah perubahan iklim. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas karbon, antara lain:

1. Sektor Energi

Di bidang energi, yang dapat dilakukan adalah mengurangi konsumsi bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Misalnya, mengenakan pajak tinggi untuk pemakaian bahan bakar fosil dan menurunkan harga listrik dari energi terbarukan. 

2. Sektor Transportasi

Di sektor transportasi, pemerintah perlu mendorong pemakaian bahan bakar nabati. Misalnya, memberikan diskon parkir atau tarif tol bagi kendaraan berbahan bakar nabati. Di sisi lain, pemerintah juga perlu merancang infrastruktur yang lebih baik agar masyarakat gemar memakai angkutan umum. 

3. Sektor Bangunan

Pemerintah dapat mendukung upaya pencegahan perubahan iklim dengan meningkatkan standar dan label pada sektor konstruksi bangunan. Misalnya, gedung-gedung atau fasilitas umum dibangun berkonsep ramah lingkungan dan menerapkan sistem pengelolaan limbah. Sebab, sekitar 70% penggunaan energi berasal dari konstruksi bangunan yang menyumbang sampai 39% gas emisi karbon ke udara. 

Demikianlah pembahasan kali ini yang membuat kita tahu apa itu perubahan iklim dan dampaknya bagi kehidupan. Semoga bermanfaat agar mendorong setiap orang agar lebih memperhatikan kelestarian lingkungan dan bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup.


TOP