Hyundai Motorstudio Senayan Park
Permintaan energi global saat ini telah meningkat hingga tiga kali lipat sejak tahun 1950. Bahkan, pemakaiannya diperkirakan telah mencapai 10 miliar ton per tahunnya. Sebagian besar dari energi ini dihasilkan dari bahan yang tidak terbarukan, contohnya minyak bumi, batu bara, gas hingga energi nuklir.
Dari beberapa sumber energi ini, minyak bumi inilah yang menjadi sumber energi yang paling kritis. Mengingat bagaimana ketersediaan minyak bumi yang mulai menipis ditambah dengan bahaya penggunaannya.
Maka dari itu, upaya mencari sumber energi terbarukan (Renewable Energy) sekaligus yang ramah lingkungan ini penting untuk dilakukan.
Sesuai dengan judulnya, energi yang baru terbarukan ini akan dapat selalu dipakai oleh manusia tanpa perlu khawatir jumlahnya akan semakin berkurang dengan cepat.
Energi terbarukan yaitu suatu sumber energi alternatif yang populer karena keramahannya terhadap lingkungan sebab tidak menghasilkan limbah ataupun emisi yang berbahaya untuk keberlangsungan makhluk hidup lainnya.
Energi yang terbarukan juga dapat digunakan secara gratis. Misalnya, sumber daya matahari maupun air yang mengalir terus menerus dan tidak perlu investasi dalam jumlah yang besar. Supaya bisa mengolah sumber daya terbarukan tersebut supaya dapat menjadi sebuah energi yang bisa kalian gunakan tiap harinya.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi pada 30 Desember 2021 telah melakukan pemutakhiran lima peta potensi energi terbarukan di indonesia.
Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang aktual dan komprehensif tentang potensi energi baru terbarukan di Indonesia. Serta, mendukung pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pengembangan energi baru terbarukan,
Pemutakhiran peta terbagi dari upgrade dua peta potensi eksisting yakni Potensi Energi Surya dan Potensi Energi Angin. Dengan tambahan tiga peta peta potensi yakni Potensi PLTS Terapung, Potensi Sampah Kota, dan Potensi Hidro Bendungan.
Di bawah ini sedikit informasi tentang masing-masing potensi energi terbarukan di Indonesia yang ada.
Sumber energi terbarukan yang dinilai perkembangannya cukup pesat di dunia termasuk di Indonesia yakni energi surya. Posisi Indonesia yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dengan kekayaan alam pasir silika adalah anugerah yang perlu dioptimalkan sebagai negara tropis. Potensi untuk pengembangan energi surya sangatlah besar, tercatat Indonesia mempunyai potensi energi surya sekitar 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari).
Ketersediaan potensi surya yang ada di seluruh wilayah Indonesia diperlukan sebagai langkah awal pemanfaatan energi surya sebagai potensi energi terbarukan.
Adanya peta potensi energi angin sebagai energi terbarukan yang tepat dan akurat di seluruh wilayah Indonesia diperlukan sebagai langkah awal untuk identifikasi dan pemilihan lokasi proyek energi angin. Peta ini nantinya akan memberikan informasi tentang karakteristik angin di seluruh wilayah misalnya peta energi tahunan (dalam kWh/ atau W/m2), kecepatan angin rata-rata, dan kecepatan maksimum dan minimum yang bisa dikonversi menjadi peta rapat daya. Informasi ini tentunya sangat berguna karena menjadi dasar penentuan lokasi dengan pemilihan teknologi turbin yang tepat dan akurat.
Indonesia menjadi negara kepulauan dengan luas sekitar 2/3 yang terdiri dari perairan dengan potensi energi surya yang besar sebab termasuk dalam posisi di negara tropis. Berbagai usaha dilakukan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, salah satu contohnya adalah dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung.
PLTS terapung merupakan suatu model PLTS terpusat yang diletakan terapung di atas air misalnya waduk, danau atau sejenisnya, dan termasuk laut. Keuntungan PLTS terapung ini dibandingkan dengan PLTS terpusat lainnya adalah mengurangi terjadinya penguapan air, tidak membutuhkan lahan/daratan yang biasanya lebih mahal, menghambat pertumbuhan gulma lain contohnya eceng gondok dan penguapan air yang terjadi serta menahan modul PV dalam menciptakan suatu sistem pendinginan yang berfungsi meningkatkan efisiensi listrik yang dihasilkan sel PV.
Pemerintah saat ini semakin memberikan perhatian khusus terhadap pemanfaatan sampah yang bisa menjadi salah satu sumber energi lewat penggunaan teknologi tertentu. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat nantinya bisa menjadi salah satu sumber energi yang bisa dikembangkan pemanfaatannya dan diperkirakan bisa menghasilkan potensi sebesar 2000 MW.
Indonesia mempunyai potensi hidro bendungan yang besar dengan total potensi hidro bendungan sekitar 95.003 MW. PLTA akan memanfaatkan tenaga air dari bendungan bisa diimplementasikan guna mendukung pengembangan program Renewable Energy Based Industry (REBID) dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan skala besar.
Dalam mengurangi penggunaan energi tak terbarukan kalian dapat memulai secara mandiri langsung dari rumah kalian. Mulailah dahulu dengan cara mengganti bohlam rumah kalian dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat listrik dan mengurangi tagihan listrik.
Cara lainnya yang paling umum yakni dengan memasang dan menggunakan panel surya di rumah kalian. Pemasangan panel surya dapat dilakukan pada atap rumah kalian supaya hasilnya dapat maksimal dan mampu dalam menampung banyak daya dari matahari. Hasil listrik yang dihasilkan dari panel surya dapat kalian manfaatkan untuk berbagai peralatan yang minim energi dan mengurangi pemakaian listrik yang tak perlu.
Ada cara lain yang bisa kalian terapkan untuk kehidupan sehari-hari yang berpengaruh dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tak terbarukan, yakni dengan memulai menggunakan mobil listrik seperti merek Hyundai. Selain lebih hemat energi, kalian juga mendukung pengurangan emisi karbon.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai potensi energi terbarukan di Indonesia. Semoga bermanfaat.