Newsroom

3 Teknik Eco-Printing yang Memanfaatkan Potensi Alam

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2024.04.29
3 Teknik Eco-Printing yang Memanfaatkan Potensi Alam

Peduli lingkungan dan suka seni? Coba eco printing! Teknik ini menggunakan daun, bunga, dan batang tumbuhan untuk membuat motif unik dan cantik di kain. Ramah lingkungan dan mudah dilakukan di rumah, lho!

Definisi Eco Printing

Ecoprint berasal dari bahasa Inggris, yakni eco (ekosistem) yang berarti 'alam' dan print yang berarti 'mencetak'. Lupakan tinta dan pewarna sintetis! Eco printing hadir sebagai teknik ramah lingkungan untuk membatik kain dengan keindahan alam. Gunakan dedaunan dan bunga untuk menghasilkan motif unik pada kainmu.

Teknik Eco Printing

Ada tiga teknik yang bisa dipraktikkan yaitu teknik pounding (pukul), steaming (kukus), dan fermentasi daun. Ketiga teknik tersebut memiliki alat, bahan dan cara yang berbeda dalam pembuatannya. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Teknik Pounding

Teknik pounding merupakan teknik yang paling sederhana. Kamu hanya butuh palu atau benda tumpul untuk memukul daun atau bunga di atas kain secara berulang. Proses ini untuk mengeluarkan pigmen warna dari daun atau bunga dan mentransfernya ke kain. 

Untuk membuat ecoprint dengan teknik pounding, kamu harus menyiapkan:

  • Kain
  • Kertas alas
  • Palu
  • Tawas
  • Bagian tumbuhan berpigmen

Langkah pembuatan:

  • Bentangkan kertas dan kain di atasnya
  • Letakkan tumbuhan di atas kain dan tata motifnya
  • Tutup dengan kain lain dan pukul bagian tumbuhan dengan palu untuk mengeluarkan warna
  • Diamkan 15 menit, buka kain, bersihkan tumbuhan, dan diamkan 2-3 hari
  • Bilas kain dengan air tawas tanpa diperas dan jemur
  • Setelah kering, rendam kain dalam air tawas selama satu jam untuk mencegah luntur

2. Teknik Steaming

Teknik steaming merupakan teknik yang termasuk rumit karena memerlukan bahan dan langkah yang cukup banyak dan panjang. Teknik ini memanfaatkan uap panas untuk memunculkan warna dan motif dari daun pada kain.

Untuk membuat ecoprint dengan teknik steaming, kamu harus menyiapkan:

  • Kain putih
  • Daun atau bunga berpigmen
  • Kayu atau pipa
  • Plastik
  • Tali
  • Panci atau steamer
  • Kompor
  • Tawas
  • Cuka
  • Ember
  • Air

Langkah pembuatan:

  • Cuci kain dan daun
  • Rendam kain dalam air tawas 5 jam dan rendam daun dalam air cuka, lalu jemur kain dan daun
  • Setelah kain dan daun kering, kembali basahi kain, bentangkan plastik, dan letakkan kain di atasnya
  • Tata daun di atas kain, tutup dengan plastik, lalu press dengan kayu atau pipa
  • Gulung kain, ikat dengan tali, dan kukus selama 2 jam
  • Buka kain, bersihkan daun, angin-anginkan, dan diamkan 3 hari.
  • Rendam kain dalam air tawas 15 menit, cuci dengan air bersih, dan jemur hingga kering.

3. Teknik Fermentasi

Teknik ini memanfaatkan proses fermentasi alami untuk menghasilkan motif pada kain. Motif akan muncul ketika daun dan kain direndam dalam campuran air dan bahan fermentasi seperti gula atau cuka selama beberapa hari.

Untuk mempraktikkan teknik ini, kamu harus mengumpulkan daun, bunga, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen pewarna alami dan rendam di air cuka untuk mengeluarkan warnanya. Setelah itu, tinggal kamu susun daun atau bunga di atas kain yang telah dibentangkan di permukaan rata. Lapisi kain dengan plastik dan tekan untuk mengeluarkan warna dari daun.

Contoh Produk Eco Printing

Teknik eco printing dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kain, seperti katun, linen, dan sutra. Hasilnya pun beragam, mulai dari motif abstrak, floral, hingga geometris. Produk yang bisa dibuat antara lain:

  • Syal
  • Baju
  • Tas
  • Sepatu
  • Home decor

Eco printing merupakan teknik seni tekstil yang kreatif dan ramah lingkungan. Teknik ini menawarkan alternatif yang indah dan berkelanjutan dalam dunia fashion dan dekorasi. Ayo ciptakan karya seni yang indah dan inovatif dengan eco printing sendiri di rumah!




TOP