Newsroom

Tips Mudah Kelola Minyak Jelantah, Cegah Pencemaran Air dan Tanah

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2024.05.24
Tips Mudah Kelola Minyak Jelantah, Cegah Pencemaran Air dan Tanah

Kamu pasti sering mendengar istilah minyak jelantah. Sisa minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng makanan ini sering kali dibuang sembarangan. Namun, tahukah kamu meski terlihat sederhana, limbah minyak jelantah menyimpan bahaya tersembunyi yang bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan? Yuk, simak penjelasan bahaya pencemaran dan cara menjernihkan minyak jelantah!

Bahaya Pencemaran Minyak Jelantah

Minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, sehingga berbahaya jika dibuang sembarangan. Berikut ini beberapa bahaya yang diakibatkan pencemaran minyak jelantah.

1. Menyumbat Saluran Air

Minyak jelantah, yang mengandung lemak tinggi, sangat mudah mengeras saat dingin. Jika dibuang langsung ke saluran air di rumah atau restoran, gumpalan minyak jelantah bisa menyebabkan penyumbatan. Hal ini memicu genangan air, banjir, dan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan.

2. Meracuni Ekosistem Perairan

Limbah minyak jelantah yang terbawa aliran air menuju sungai, danau, dan laut, bisa jadi malapetaka bagi biota air. Minyak bisa melapisi permukaan air, menghambat peredaran oksigen, dan mencemari sumber makanan. Ikan dan biota air lainnya bisa terpapar racun dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.

3. Merusak Kesuburan Tanah

Membuang minyak jelantah sembarangan juga menurunkan kualitas kesuburan tanah. Minyak jelantah bisa menyumbat pori-pori tanah, menghambat aliran air dan udara, serta mengganggu pertumbuhan tanaman. Dampaknya, lahan pertanian menjadi tandus dan berpengaruh terhadap kualitas tanaman dan hasil panen.

Jika dibiarkan berlarut, pencemaran minyak jelantah bisa meresap ke dalam tanah dan air tanah, mencemari sumber air minum, dan membahayakan kesehatan manusia dalam jangka panjang. Itulah mengapa kita perlu menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan dengan mengolah minyak jelantah secara bertanggung jawab.

Cara Menjernihkan Minyak Jelantah

Minyak jelantah sebenarnya bisa diolah kembali menjadi minyak goreng yang aman untuk digunakan. Berikut adalah beberapa cara menjernihkan minyak jelantah.

1. Mengendapkan Minyak Semalaman

Minyak goreng bekas bisa didiamkan semalaman agar kotoran yang ada di minyak mengendap. Cara ini paling cocok untuk menjernihkan minyak bekas menggoreng masakan berbahan tepung. Setelah sisa gorengan mengendap, pindahkan minyak bekas ke wadah lain dan minyak jelantah bisa digunakan kembali untuk memasak.

2. Menjernihkan Minyak dengan Kentang

Kamu bisa menjernihkan minyak goreng menggunakan kentang. Caranya juga mudah. Kupas dan potong kentang menjadi beberapa bagian kecil, setelah itu goreng kentang dalam minyak goreng bekas hingga berwarna keemasan. Setelah tampilan minyak mulai bersih, angkat kentang dan tiriskan. Ulangi langkah-langkah tersebut jika masih ada kotoran yang tersisa.

4. Menyaring Minyak Menggunakan Kulit Pisang

Kulit pisang bisa menjadi solusi mengembalikan minyak goreng bekas menjadi jernih dan siap digunakan kembali. Caranya dengan memotong kulit pisang jadi beberapa bagian kecil dan letakkan kulit pisang di atas saringan dengan wadah di bawahnya. Tuangkan minyak bekas ke atas saringan, biarkan minyak mengalir melalui kulit pisang dan masuk ke dalam wadah.

Kenapa minyak bisa jernih kembali? Kulit pisang mengandung pektin yang memiliki kemampuan untuk mengikat kotoran dan lemak. Saat minyak bekas mengalir melalui kulit pisang, pektin akan menjerat kotoran dan partikel-partikel kecil, sehingga minyak kembali jernih.

6. Menggunakan Arang Halus

Kamu juga bisa menjernihkan minyak goreng dengan menggunakan arang yang sudah dihaluskan. Secara alami, arang memang punya kemampuan menyerap kotoran dan residu. Campurkan arang halus ke dalam minyak jelantah dengan perbandingan 1:10 atau 1 sendok makan arang untuk 10 sendok makan minyak. Setelah tercampur rata, diamkan selama 30 menit hingga 1 jam. Terakhir, saring campuran minyak jelantah dengan menggunakan saringan kain ke dalam wadah yang bersih.

Setelah minyak jelantah dijernihkan, sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan terhindar dari sinar matahari. Minyak jelantah juga sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng makanan dengan suhu tinggi.

Perlu diingat, kalau tidak semua minyak jelantah yang telah melewati proses penyaringan dan pemurnian bisa kembali dipakai memasak. Minyak jelantah yang tidak bisa digunakan kembali bisa dikumpulkan dan dikirimkan ke tempat daur ulang terdekat untuk diolah menjadi biodiesel atau bahan bakar lainnya.

Mari kita mulai olah minyak jelantah dengan lebih bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.




TOP