Newsroom

Inovasi Mobilitas Hyundai Teknologi V2L & Multi-Charging untuk Kebutuhan Modern

Hyundai Motorstudio Senayan Park Senayan Park 2025.12.02
Inovasi Mobilitas Hyundai Teknologi V2L & Multi-Charging untuk Kebutuhan Modern

Di tengah tantangan perubahan iklim global, konsep "inovasi mobilitas" kini menjadi kebutuhan mendesak bagi sektor mobilitas. Sebagai salah satu pemain utama industri otomotif, Hyundai merespons hal ini dengan menempatkan keberlanjutan sebagai inti strategi perusahaan.

Langkah ini tidak hanya terbatas pada produksi kendaraan listrik, tetapi juga pembangunan ekosistem yang mendukung mobilitas bersih. Di Indonesia, hal ini terlihat melalui kehadiran Hyundai Motorstudio Senayan Park. Bukan sekadar showroom, tempat ini berfungsi sebagai brand experience center yang menampilkan konsep clean mobility.

Artikel ini akan membahas secara teknis bentuk nyata inovasi mobilitas Hyundai, mulai dari fitur pengelolaan energi hingga sistem pengisian daya yang fleksibel.

Teknologi Terbaru: Platform E-GMP

Komitmen Hyundai terhadap teknologi ramah lingkungan dibangun di atas fondasi teknis yang disebut E-GMP (Electric-Global Modular Platform).

E-GMP adalah platform yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), seperti IONIQ 5 dan IONIQ 6. Berbeda dengan platform mobil konvensional yang dimodifikasi, E-GMP dikembangkan dari awal untuk mengoptimalkan performa kendaraan listrik.

Karakteristik teknis E-GMP meliputi:

  • Efisiensi Ruang: Lantai yang datar dan wheelbase panjang memberikan ruang kabin yang lebih lega.
  • Performa Baterai: Menawarkan efisiensi daya yang lebih baik dan jangkauan tempuh yang kompetitif.
  • Inovasi Fitur: Platform ini memungkinkan integrasi teknologi Vehicle-to-Load (V2L) dan Multi-Charging System.

Mengenal V2L (Vehicle-to-Load) dan Fungsinya

Salah satu fitur unggulan pada mobil listrik berbasis E-GMP adalah Vehicle-to-Load (V2L). Fitur ini mengubah fungsi mobil yang sebelumnya hanya sebagai pengguna energi, menjadi penyalur energi listrik.

Cara Kerja dan Kapasitas

V2L memungkinkan arus listrik mengalir dua arah. Mobil dapat menerima daya dari charger, sekaligus menyuplai daya ke perangkat elektronik eksternal melalui port khusus.

  • Kapasitas Daya: V2L mampu menyuplai daya listrik AC hingga 3,6 kW.
  • Komparasi: Sebagai gambaran, kapasitas ini lebih besar dari daya listrik rata-rata rumah tangga di Indonesia (1,3 kW - 2,2 kW), sehingga cukup untuk mengoperasikan beberapa perangkat elektronik sekaligus.

Aplikasi Praktis V2L

Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam berbagai situasi:

  • Aktivitas Luar Ruang: Dapat menjadi sumber listrik saat berkemah untuk menyalakan lampu, pemanas air, atau peralatan elektronik lainnya.
  • Bekerja Remote: Memungkinkan pengisian daya laptop dan peralatan kerja di lokasi yang tidak memiliki akses listrik.
  • Sumber Listrik Cadangan: Saat terjadi pemadaman listrik di rumah, V2L dapat digunakan untuk menyalakan peralatan esensial seperti kulkas atau lampu darurat untuk sementara waktu.
  • Dukungan Usaha: Bagi pelaku usaha kecil atau food truck, mobil dapat berfungsi sebagai sumber daya operasional yang lebih hening dan bebas emisi dibandingkan penggunaan genset konvensional.

Fleksibilitas Multi-Charging System

Selain pengelolaan output daya, Hyundai juga mengembangkan inovasi pada sisi pengisian daya (input) melalui Multi-Charging System. Teknologi ini dikembangkan untuk mengatasi tantangan infrastruktur pengisian daya yang bervariasi.

Solusi untuk Infrastruktur 400V dan 800V

Infrastruktur pengisian cepat (fast charging) umumnya terbagi menjadi dua arsitektur tegangan: 400V dan 800V. Mobil berbasis E-GMP secara native menggunakan sistem 800V untuk pengisian daya ultra-cepat.

Namun, agar tetap kompatibel dengan charger 400V yang lebih umum tanpa memerlukan adaptor tambahan, Hyundai menerapkan sistem paten yang cerdas:

  • Mekanisme Kerja: Sistem memanfaatkan motor dan inverter kendaraan untuk menaikkan tegangan (boost converter) dari 400V menjadi 800V sebelum daya disimpan ke baterai.
  • Keuntungan: Pengguna tetap mendapatkan pengisian daya yang stabil dan cepat di berbagai jenis stasiun pengisian daya (SPKLU), memberikan fleksibilitas lebih tinggi dalam penggunaan sehari-hari.

Dampak Inovasi Mobilitas Hyundai pada Lingkungan dan Pengguna

Penerapan teknologi ini memberikan dampak praktis bagi pengguna maupun lingkungan:

  • Mengurangi Hambatan Adopsi EV: Kemudahan pengisian daya melalui Multi-Charging System membantu mengurangi kekhawatiran pengguna terkait infrastruktur (charging anxiety).
  • Ketahanan Energi: Fitur V2L menawarkan opsi cadangan energi yang terdesentralisasi, yang bermanfaat dalam situasi darurat.
  • Operasional Bisnis Berkelanjutan: Penggunaan mobil listrik dengan V2L untuk usaha dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi suara di lingkungan sekitar.

Penerapan Inovasi Mobilitas di Sektor Lain

Visi teknologi ramah lingkungan Hyundai juga diterapkan di luar segmen mobil penumpang:

  • Transportasi Logistik: Pengembangan truk bertenaga hidrogen (FCEV) seperti Hyundai XCIENT Fuel Cell yang telah beroperasi secara komersial di Eropa, menghasilkan emisi berupa air murni.
  • Mobilitas Perkotaan: Konsep Advanced Air Mobility (AAM) sedang dikembangkan sebagai solusi transportasi udara perkotaan berbasis listrik.
  • Pemanfaatan Material Daur Ulang: Dalam pameran "Re:Cycle" di Hyundai Motorstudio, diperlihatkan bagaimana limbah plastik laut diolah menjadi material interior kendaraan, seperti karpet dan kain pelapis.

 

Inovasi seperti V2L dan Multi-Charging System menunjukkan bahwa teknologi kendaraan listrik Hyundai dirancang untuk menjawab kebutuhan praktis saat ini. Teknologi ini sudah dapat ditemui di jalanan Indonesia dan memberikan alternatif mobilitas yang lebih bersih dan fungsional.

Untuk melihat langsung bagaimana ekosistem ini bekerja, Anda dapat mengunjungi Hyundai Motorstudio Senayan Park dan merasakan pengalaman clean mobility secara langsung.


TOP