.

Newsroom

8 Bahan Bakar Alternatif Pengganti Bensin

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.08.18
8 Bahan Bakar Alternatif Pengganti Bensin

Rasa-rasanya, kita semua tahu dampak buruk bensin dan berbagai jenis bahan bakar dari fosil. Efek paling terlihat, bahan bakar untuk transportasi bertanggungjawab atas 30% emisi gas dunia. Jadi, memakai bahan bakar alternatif sudah menjadi keharusan.

Bahan bakar alternatif memanfaatkan material selain fosil tapi tetap menghadirkan fungsi yang sama persis. Sederhananya, material yang digunakan bersumber pada energi terbarukan.

Beberapa jenis bahan bakar alternatif sudah dikenal luas, tentunya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu, apa saja bahan bakar alternatif pengganti bensin yang saat ini sudah tersedia?

Bahan Bakar Alternatif

Listrik, hidrogen dan etanol serta biodiesel termasuk bahan bakar alternatif yang kian populer. Teknologi masa depan memungkinkan ditemukannya bahan bakar jenis baru, jadi tak menutup peluang akan ada lebih banyak opsi lagi di waktu mendatang.

1. Biofuel

Bahan bakar biofuel dibuat dari tanaman atau bagian tubuh hewan, dan sebenarnya bukan produk baru. Henry Ford menjalankan mobil pertamanya dengan alkohol dan Rudolf Diesel menyalakan mesin pertamanya dengan minyak dari kacang.

Selain alkohol, etanol termasuk jenis biofuel yang sudah banyak diadopsi di kendaraan produksi saat ini. Secara teori, biofuel bisa menurunkan emisi karbon karena pada dasarnya bahan bakar ini hanya merilis karbon yang pernah diserap saat tanaman tumbuh.

Biofuel menghasilkan lebih sedikit emisi karbon ke udara daripada bahan bakar fosil yang digunakan pada banyak mobil modern.

2. Hidrogen

Bahan bakar hidrogen mengkombinasikan unsur oksigen dan hidrogen untuk memicu reaksi kimia yang menghasilkan listrik. Tapi karena hidrogen tak dinilai sebagai material sustainable, penggunaannya kadang mengundang debat.

Sebagai alternatif, hidrogen kadang diganti elektrolit, fermentasi, bahkan biodiesel. Sebagai salah satu bahan bakar alternatif bensin, manfaat terbesar yaitu tak memicu asap apapun kecuali uap air.

Hidrogen dianggap sebagai solusi jangka panjang sebagai bahan bakar mobil karena tak memicu emisi dan mampu mengatasi masalah mobil listrik yang ditenagai baterai. Hanya saja, teknologi hidrogen masih cukup mahal sehingga adopsinya tak akan semasif bahan bakar alternatif lain.

3. Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari sayuran atau minyak hewan, termasuk lemak. Tapi mayoritas biodiesel yang kini dijual merupakan campuran dari 20% biodiesel dan 80% mineral diesel.

Poin plusnya, biodiesel memakai material terbarukan sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang tak terbarukan. Walau demikian, biodiesel tetap menghasilkan emisi dan polusi meski dalam skala kecil.

Bahan bakar biodiesel juga unggul karena tak beracun dan mudah terurai. Selain dibuat dari bahan organik, limbah minyak goreng juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel.

4. Etanol

Etanol sebenarnya unsur utama yang menyusun alkohol sehingga sering dikelompokkan sebagai biofuel. Ini termasuk bahan bakar terbarukan yang paling awal ditemukan karena terbuat dari sari buah dan sayur seperti jagung, tebu, dan lainnya.

Perkembangan teknologi membuat produksi etanol menjadi lebih mudah. Bahan baku pembuatan etanol kini bisa menggunakan limbah padat, pupuk kandang, limbah pertanian dan perkebunan.

Pada dasarnya, limbah dalam bentuk apapun bisa dijadikan bahan baku etanol. Contoh terbaru yaitu limbah kacang almon dan kenari yang dikonversi menjadi etanol lewat proses fermentasi dan gasifikasi.

Riset saat ini masih dikembangkan untuk memproduksi etanol dari rumput dan alga, dua jenis material organik yang mudah ditemukan.

5. Elpiji

Elpiji diekstrak dari gas alam, dan sebenarnya merupakan ‘produk sisa’ dari pemrosesan industri minyak. Khusus untuk bahan bakar, unsur dalam elpiji yang digunakan bahan bakar sedikit berbeda.

Bahan bakar elpiji dibuat dari campuran butane dan propane, jadi bukan seperti gas tabung elpiji yang biasa dipakai untuk memasak. Dibanding bensin, elpiji sangat rendah polusi dan harga per liternya lebih rendah daripada bensin.

Karena merupakan gas cair, adopsi elpiji di masa mendatang kemungkinan akan lebih beragam. Untuk saat ini, kurang dari 1% mobil keluaran terbaru yang ditenagai elpiji.

6. Listrik

Bahan bakar listrik memberi tenaga pada mobil lewat baterai, dan kini mendapat kepopulerannya karena sangat ramah lingkungan. Mobil ini tak memicu emisi sama sekali sehingga banyak diadopsi.

Persoalannya, baterai mobil listrik masih tersedia dalam jumlah terbatas karena bahan baku baterai baterai mobil cukup sulit didapat. Itu sebabnya, daya jangkau mobil listrik saat ini masih terbatas, rata-rata tak sampai 500 km untuk sekali pengisian penuh.

Baterai mobil listrik sangat mahal harganya, bahkan mencapai 50% dari harga mobil itu sendiri.

7. Udara

Udara yang terkompresi bisa menggantikan peran bensin untuk menggerakkan piston dan memproduksi tenaga pada model mesin kombusi.

Disimpan dalam tangki bertekanan 4500 psi, bahan bakar udara memang kalah dalam memproduksi tenaga dibanding jenis bahan bakar lain. Tapi satu keunggulan utama dari bahan bakar udara yaitu tak memicu polusi sama sekali.

Ide-ide baru masih terus dikembangkan terkait pemanfaatan udara sebagai bahan bakar mobil. Untuk saat ini, hanya tersedia satu konsep mobil yang menggunakan udara sebagai bahan bakar.

8. Kinetik

Penggemar balap mobil formula one barangkali sudah familiar dengan energi kinetik karena sudah diadopsi beberapa tahun lalu. Untuk saat ini, energi kinetik pada mobil F1 memang bukan sebagai bahan bakar utama.

Saat mobil melaju lalu direm, ada energi yang terbuang karena mobil harusnya masih mampu melaju tanpa mengkonsumsi bahan bakar. Energi yang terbuang lalu disimpan dan diubah ke energi listrik.

Penerapan energi kinetik diperkirakan meningkat di masa depan karena dampak positifnya terhadap lingkungan. Selain energi kinetik, pengereman juga menghasilkan energi panas yang dapat diubah menjadi listrik dengan memakai perangkat termoelektrik.


TOP