Ecobrick, atau batu bata ramah lingkungan, merupakan produk serbaguna. Semisal dibuat dengan teknik yang benar, hasilnya akan jauh lebih kuat dan tahan lama.

Seperti yang sama-sama diketahui, plastik saat ini sudah menjadi isu global yang banyak didiskusikan. Tak banyak solusi yang muncul selain dengan mencegahnya dari awal, atau mendaur ulang jika sudah terlanjur diproduksi dan dibuang.

Ecobrick menjadi semacam solusi paling praktis untuk mengatasi persoalan sampah plastik tanpa metode berbelit. Bahkan hanya dengan alat sederhana, seperti stik kayu, ecobrick bisa dibuat.

Kelebihan Ecobrick

Selain daya tahan lebih kuat, kelebihan utama ecobrick yaitu menghilangkan plastik dari biosfer. Sebagai penjelasan, biosfer merupakan lapisan bumi dari daratan sampai atmosfer, tempat kehidupan eksis.

Ecobrick membebaskan biosfer agar tak sampai mengurai plastik dan menyerap senyawa kimia. Efeknya sangat merusak, mulai dari memicu degradasi tanah sampai merusak sumber mata air dalam tanah.

Kelebihan lain yaitu tak perlu lagi membuat fasilitas daur ulang yang kadang memicu polusi tambahan selama proses pembuatannya, juga tak harus membuang energi untuk menjalankan mesinnya.

Teknik ecobrick berfokus untuk memanfaatkan limbah yang ada dengan alat seadanya, jadi tak ada apapun yang harus dibayar. Mayoritas projek bangunan yang melibatkan penggunaan ecobrick didapat dari komunitas lokal sehingga biaya dan emisi dapat ditekan.

Yang juga menjadi kelebihan ecobrick yaitu mengurangi jumlah peredaran limbah plastik. Ini penting karena dalam dunia yang ideal, akan selalu ada limbah plastik yang cukup untuk membuat ecobrick.

Membuat ecobrick sama dengan mengurangi sampah plastik yang ada di depan mata, selain juga menjadi aktivitas seru untuk dilakukan di akhir pekan bersama keluarga.

Cara Membuat Ecobrick

Semisal tertarik membuat ecobrick untuk keperluan apapun, metodenya tak sesulit yang dibayangkan. Beberapa material dan alat yang diperlukan yaitu botol, plastik, gunting, kayu, dan cat jika diperlukan.

Satu kesulitan barangkali ada pada proses mengumpulkan dan membersihkan plastik sebagai material dasar ecobrick. Berikut uraian cara membuat ecobrick.

1. Bersihkan dan Keringkan Botol Plastik

Botol, dengan ukuran apa saja, sebenarnya tak masalah digunakan selama itu bersih. Jangan memakai botol bekas susu karena umumnya tidak didesain tahan lama seperti plastik.

Pastikan agar plastik mengering sepenuhnya sebelum proses pembuatan ecobrick dimulai. Lembab atau kotor akan menurunkan kualitas ecobrick sehingga daya tahan dan kekuatannya menjadi terkurangi. Jika masih ada label mereknya, coba hilangkan lebih dulu.

Sebisa mungkin, gunakan botol dengan ukuran dan jenis yang sama agar hasilnya sama rata saat nanti diaplikasikan. Terutama jika ingin mengaplikasikan ecobrick dalam rumah, pilih warna yang senada.

2. Kumpulkan Plastik Lalu Cuci dan Keringkan

Ecobrick merupakan metode alternatif untuk mengurangi limbah sampah plastik. Jadi bukan berarti boleh bebas menggunakan plastik karena akan didaur ulang menjadi ecobrick.

Untuk menghasilkan ecobrick yang ideal, gunakan campuran antara plastik dengan tekstur keras dan lembut. Persiapan bisa dilakukan dengan memotong plastik menjadi kecil agar nanti lebih rapat saat nanti dimasukkan dalam botol.

Segala bentuk kotoran, sisa makanan, atau lembab dalam ecobrick akan terurai seiring waktu dan merilis zat metana. Hasilnya, daya tahan dan stabilitas ecobrick menjadi berkurang.

Semisal ingin memakai plastik gelembung, pastikan membuang semua angin lebih dulu. Angin akan meninggalkan celah yang nantinya mengurangi berat ideal ecobrick.

3. Gunakan Tongkat Kayu

Diperlukan tongkat yang memadai untuk menjangkau bagian bawah botol, juga harus kuat karena nantinya digunakan menekan dan memadatkan plastik yang dimasukkan.

Batang kayu atau alat dapur seperti centong kayu bisa dipakai. Hanya saja, pastikan tongkat apapun yang dipakai harus kering dan bersih untuk mencegah kontaminasi dengan plastik.

Gunakan benda apa saja yang ada di sekitar rumah. Karena pada dasarnya prinsip ecobrick yaitu memanfaatkan limbah apapun yang ada, jangan sampai menciptakan sampah baru saat proses pembuatannya.

4. Mainkan Warna

Memainkan warna akan membuat ecobrick terlihat lebih estetik. Semisal ingin membuat pola warna seragam, tempatkan plastik warna biru atau lainnya di bagian bawah tiap botol. Pola warna bisa disesuaikan kebutuhan projek bangunan yang akan dibuat.

Masukkan warna untuk dasaran lalu tekan dengan tongkat agar lebih padat pada semua botol yang tersedia. Tambahkan plastik yang agak lembut di bagian atas lalu tekan lagi.

Terlebih jika ecobrick diperuntukkan projek taman belakang rumah atau partisi rumah, gunakan pilihan warna menarik agar hunian terkesan lebih estetik.

Terlepas dari warna yang dipilih, kombinasi antara plastik tebal dan tipis atau plastik keras dan lembut harus lebih diutamakan. Tampilan warna memang penting, tapi kombinasi yang pas akan membuat ecobrick lebih baik dalam aspek daya tahan dan kekuatan.

5. Kemas dan Tutup Rapat

Sebelumnya, plastik yang akan dimasukkan dalam botol harus dipotong kecil lebih dulu dengan gunting atau alat seadanya. Langkah ini dimaksudkan agar tidak ada celah sekecil apapun saat ecobrick nantinya sudah jadi.

Kombinasikan beberapa plastik berbeda warna, atau sesuai keinginan. Pastikan mencampur plastik tebal dan tipis agar celah terbuka saling terisi. Tusuk dengan tongkat jika masih terlihat ada celah.

Sebelum menutup rapat ecobrick, pastikan untuk memenuhi patokan berat yang umum digunakan. Satu contoh, untuk botol ukuran 1,000 ml atau 1 liter, berat yang disarankan yaitu 330 g. Kurang dari angka tersebut membuat ecobrick lebih mudah penyok dan melekuk.

Terakhir, berikan label pada tiap ecobrick yang sudah jadi. Label harus berisi informasi tanggal, berat, dan nama projek yang dilakukan.