.

Newsroom

9 Jenis Polusi Berdasarkan Penyebabnya

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.10
9 Jenis Polusi Berdasarkan Penyebabnya

Dalam era modern saat ini, banyak jenis polusi yang mudah ditemukan. Bisa dibilang, polusi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, khususnya di area perkotaan.

Polusi atau pencemaran adalah proses yang membuat tanah, udara, air, dan lingkungan menjadi kotor, sehingga tidak layak untuk digunakan. Ada berbagai jenis polusi, seperti cahaya, suara, dan suhu yang dapat dianggap sebagai polutan atau penyebab polusi.

Menurut Pure Earth, organisasi lingkungan non-profit, berbagai jenis polusi sudah mempengaruhi lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Mulai dari bayi yang lahir dengan cacat, anak-anak dan balita yang kurang gizi, hingga penyakit kanker dan lainnya. Mari kita baca lebih lanjut untuk mengetahui lebih banyak tentang jenis-jenis polusi!

Apa itu Polusi?

Sebagai ilustrasi yang mudah dipahami, ketika Anda memegang segelas air, bagaimana Anda tahu bahwa air tersebut tercemar?

Anda dapat mengetahui jika air tersebut aman untuk diminum, jika berwarna bening, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang jernih dan segar berarti tidak mengandung zat-zat yang mencemarkannya.

Contoh lain, ketika Anda melihat air di sungai, tidak sejernih air minum dalam gelas. Namun, ada banyak hewan seperti burung atau ikan di sungai tersebut. Ini berarti bahwa air sungai tersebut tidak tercemar.

Bayangkan jika aktivitas manusia bisa menyebabkan berbagai jenis polusi. Mulai dari air sungai yang tercemar, mengalir ke berbagai area. Air sungai digunakan oleh masyarakat untuk minum dan kebutuhan sehari-hari, termasuk pertumbuhan sayuran. Oleh karena itu, saatnya bagi kita untuk menangani polusi dan mengidentifikasi berbagai jenis polusi untuk menghentikannya.

Jenis Polusi Berdasarkan Penyebab

Berdasarkan penyebab, ada beberapa jenis polusi yang dibagi menjadi sembilan jenis. Antara lain:

1. Polusi Udara

Jenis polusi yang paling umum ditemukan di area perkotaan adalah polusi udara. Polusi udara adalah jenis polusi yang terjadi ketika udara tercampur dengan gas kimia beracun, seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SO), oksida nitrogen (NO), dan hidrokarbon.

Jika jumlah gas beracun sangat terkonsentrasi dan dihirup oleh pernapasan manusia, bisa menyebabkan masalah kesehatan paru-paru, bahkan kematian.

Sementara itu, polusi udara atau pencemaran udara disebabkan oleh industri, moda transportasi, pembangkit listrik bahan bakar fosil, dan pembangunan infrastruktur. Meskipun kegiatan di atas sangat dibutuhkan, manusia juga perlu menyadari pentingnya menjaga udara yang bersih dan segar.

Pada tahun 2021, Indonesia memiliki kualitas udara terburuk di dunia, berdasarkan data IQAir.

2. Polusi Air

Selanjutnya, jenis polusi yang sangat berbahaya bagi kehidupan adalah polusi air. Seperti yang kita tahu, air adalah sumber kehidupan. Jika sumber air seperti sungai, danau, pantai, dan air tanah tercemar, manusia dan makhluk hidup lainnya akan kesulitan mendapatkan air bersih.

Ini tentu akan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Polusi air dapat terjadi karena aktivitas manusia yang membuang sampah ke sungai atau limbah industri.

Air adalah aspek penting dalam kehidupan. Ketika kualitas air menurun, akan berdampak besar pada kehidupan dan lingkungan sekitarnya. Dengan kondisi air yang tercemar, bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit kulit, dan lainnya.

3. Polusi Tanah

Polusi tanah adalah pencampuran zat-zat pencemar dengan tanah, secara langsung atau tidak langsung. Jika polutan ini langsung dibuang ke tanah, permukaan tanah yang terkontaminasi akan melepaskan zat beracun ke udara.

Selanjutnya, ketika hujan, air yang bercampur dengan bahan kimia beracun akan masuk ke lapisan tanah. Membuat perubahan pada struktur tanah dan mencemari air tanah atau air sumur masyarakat.

Polusi tanah dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, limbah pabrik yang dibuang ke sungai, hujan asam, limbah medis yang dibuang sembarangan, membuang cat, minyak atau lemak ke area terbuka, dan sebagainya.

4. Polusi Cahaya

Polusi atau polusi cahaya adalah suatu peristiwa yang terjadi karena cahaya yang berlebihan mengganggu kesehatan dan kenyamanan makhluk hidup. Biasanya, berasal dari bangunan tinggi di kota-kota besar.

Tidak hanya dari bangunan, polusi cahaya juga bisa datang dari papan reklame atau papan reklame pabrik (megatron), dan lampu jalan.

5. Polusi Suara

Selain cahaya, jenis polusi lainnya adalah suara. Kebisingan dan kebisingan tentu sangat mengganggu indra pendengaran. Apalagi, jika kebisingan sering terdengar terus menerus setiap hari.

Polusi suara seperti klakson mobil, sirine, konser musik, pesawat terbang, jet tempur, suara mesin pabrik, dan sebagainya.

6. Polusi Panas

Paparan terus menerus terhadap suhu panas akan menyebabkan polusi panas atau polusi. Ini terjadi sebagai hasil dari aktivitas manusia atau proses alam. Misalnya, suhu udara di suatu area berubah menjadi panas ekstrem karena aktivitas industri, transportasi umum yang ramai, atau fenomena alam.

Perubahan suhu juga bisa terjadi karena proses alam, seperti akibat pergerakan angin El Nino, sehingga membuat suhu udara meningkat.

7. Polusi Logam Berat

Umumnya, polusi logam berat ditemukan di area sekitar pantai. Penyebab jenis polusi logam berat ini adalah limbah industri atau limbah rumah tangga. Namun, juga bisa dari limbah dari sektor pertanian, budidaya, dan lainnya.

Sangat sulit untuk mengatasi polusi logam berat yang telah mencemari laut atau perairan. Konsekuensinya juga cukup serius, misalnya bayi yang lahir dengan cacat atau kanker.

8. Polusi Radioaktif

Polusi radioaktif atau polusi adalah kondisi di mana terjadi kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas industri nuklir. Misalnya, pabrik nuklir dan pengembangan senjata nuklir.

9. Polusi Visual

Pernahkah Anda melihat banyak kabel jaringan listrik yang tergantung dan tampak berantakan? Faktanya, ini termasuk polusi visual yang tampak sangat tidak nyaman secara visual.

Polusi visual atau polusi adalah kondisi di mana tata letak suatu area tampak berantakan dan tidak pantas. Misalnya, pembangunan monumen yang tidak penting, terlalu banyak papan reklame di pinggir jalan, jaringan listrik yang tidak teratur, dan tumpukan sampah di pinggir jalan.

Itulah beberapa jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Semoga informasi ini menambah pengetahuan dan bermanfaat.


TOP