Hyundai Motorstudio Senayan Park
Bahkan limbah bisa menjadi ladang pendapatan untuk orang lain, contohnya oli bekas. Jika berada di tangan orang yang tepat, oli bekas bisa menjadi seperti cairan berharga.
Oli bekas pada dasarnya merupakan limbah yang, menurut orang awam, tak memiliki manfaat lagi. Padahal oli, beserta jenis minyak lain, termasuk produk yang paling sering digunakan di dunia.
Tapi oli juga termasuk jenis polutan paling sering ditemukan karena memiliki efek merugikan bagi lingkungan lewat kandungan kimianya. Jadi, memanfaatkan kembali oli bekas adalah cara paling bijak mencegah pencemaran lingkungan, selain juga memberi manfaat ekonomi.
Merebaknya isu lingkungan dan adanya nilai ekonomi oli bekas membuatnya kini banyak dimanfaatkan kembali. Dengan prinsip reuse dan recycle, oli yang tak terpakai bisa diolah dan digunakan kembali.
Tentu saja bukan kulit manusia atau makhluk hidup lain, melainkan produk yang terbuat dari kulit.
Sepatu, kursi, atau produk lain yang memakai bahan utama kulit akan retak dan kusam seiring pemakaian. Daripada harus membeli semir dengan harga cukup mahal, oli bekas bisa menjadi solusi paling murah dan mudah.
Oli dapat melenturkan kulit sehingga sepatu tak mudah sobek atau patah saat dipakai, dan kursi tak mudah retak saat diduduki. Triknya sederhana, cukup oles oli bekas lalu bersihkan sisa oli dengan kain.
Ide ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip konservasi lingkungan, tapi poin ini tetap layak dimasukkan dalam daftar manfaat oli bekas.
Saat terjadi pemadaman listrik, yang sering terjadi mendadak, oli bekas bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar darurat untuk penerangan. Tapi harus dipahami bahwa oli bekas memiliki konten kimia yang berbahaya, dan efeknya dapat memicu polusi udara.
Tapi jika benar-benar terpaksa, gunakan oli bekas untuk menghidupkan lentera. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk menerangi diri di tengah kegelapan.
Seiring waktu, besi mengalami pelapukan dengan ditandai munculnya karat di beberapa bagian. Sayangnya, karat dapat merusak struktur besi sehingga mengurangi kekuatannya.
Karat muncul karena kondisi lembab atau basah. Oli bekas sangat berguna mencegah karat dengan mencegah kelembaban. Sifat alaminya yang menolak air menjadi alasannya.
Cukup oles oli bekas ke permukaan besi minimal tiga bulan sekali. Jika tinggal di area dengan kelembaban tinggi, oleskan tiap enam minggu sekali untuk mendapat perlindungan optimal.
Jika pernah terpeleset karena air hujan, seperti itulah kira-kira cara kerja oli bekas saat digunakan. Entah karena dipakai dengan frekuensi tinggi atau karena debu, baut dan sekrup serta alat mekanis lain kadang mengalami macet.
Mesin hidrolik dan mesin jahit termasuk alat yang memerlukan pelumas dengan frekuensi tinggi, dan oli bekas bisa dijadikan alternatif.
Untuk mengembalingkan fungsinya, teteskan sedikit oli pada permukaan lalu biarkan selama beberapa menit agar meresap. Sifat alaminya sebagai pelumas mampu membuat baut dan sekrup menjadi lebih mudah dilepas dan dipasang, begitu juga alat lain yang mengalami macet.
Ada manfaat spesifik yang ditawarkan oli bekas, yaitu sebagai media pelumas. Engsel pintu dan jendela termasuk di antara bagian rumah yang sering mengalami macet karena terkena air hujan.
Mengoles oli bekas mampu mengembalikan fungsi engsel seperti sedia kala sehingga lebih mudah digerakkan.
Satu contoh lain, oli bekas sering diaplikasikan ke rantai sepeda motor untuk melumaskan sehingga lebih nyaman saat dikendarai.
Pagar kayu memang terkesan lebih ramah lingkungan karena termasuk material organik. Sayangnya, kayu lebih cepat mengalami pelapukan dibanding jenis pagar dari besi, terlebih jika terkena air hujan.
Gunakan oli bekas sebagai bahan pelapis untuk melindungi struktur kayu bagian dalam agar tak mudah mengalami pelapukan. Oli dapat mencegah kayu menyerap air sehingga terhindar dari pelapukan.
Walau oli bekas bekerja dengan baik untuk menjaga kondisi kayu, hujan deras akan membawa oli meresap ke dalam tanah. Inilah yang harus diperhatikan jika ingin memanfaatkan oli bekas kembali.
Terutama pada material kayu, menggunakan oli bekas akan memberi tampilan lebih mengkilap pada permukaan kayu. Ini seperti menerapkan bahan finishing seperti melamin, plitur, pernis, wax, veneer, dan lainnya.
Oli bekas bisa didapat saat mengganti oli motor atau mobil, jadi tak ada biaya yang harus dibayarkan dibanding harus membeli cat finishing.
Proses produksi oli baru melibatkan berbagai masalah untuk lingkungan, dan mendapatkan satu galon oli bekas membutuhkan sedikit energi dibanding memproses minyak mentah dengan kapasitas sama.
Sebagai perbandingan, satu galon oli bekas dapat menghasilkan minyak pelumas sebanyak 2,5 liter, sementara diperlukan minyak mentah 42 galon untuk membuat pelumas dengan jumlah sama.
Itu berarti, ada persoalan lingkungan yang bisa dibatasi karena sumber daya alam tidak dikuras habis dan polusi berkurang karena proses produksi yang memicu limbah dapat ditekan.
Barangkali inilah pemanfaatan oli bekas yang bisa mendatangkan keuntungan ekonomi secara langsung. Caranya yaitu dengan mengolah dan menggunakan kembali.
Faktanya, oli bekas tidak rusak, kadaluarsa, atau kehilangan fungsinya. Oli bekas hanya terlalu kotor untuk secara efektif menjalankan fungsinya. Layaknya handuk yang kotor karena pemakaian, oli juga mengalami kondisi sama.
Seperti handuk, oli hanya perlu dibersihkan lagi dari kotoran dan kontaminan sebelum dijual dan digunakan kembali. Saat ini sudah banyak penadah yang mengolah oli bekas menjadi oli siap pakai dengan fungsi sama dan mendatangkan manfaat secara ekonomi.