Tahukah kamu, kalau kebun memakai tanah kompos bisa semakin hemat air? Ya, selama ini masyarakat mengenal pengertian kompos sebagai penyubur tanah. Akan tetapi, ternyata kompos juga membantu penyerapan air secara maksimal, sehingga irigasi tanaman lebih efisien. 

Kompos dapat dipakai untuk pertanian besar ataupun kebun skala rumahan. Ingin tahu apa pengertian kompos dan manfaatnya bagi kesuburan tanah? Baca selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Kompos Adalah

Dalam arti kata sederhana, pengertian kompos adalah sisa-sisa bahan organik seperti sisa makanan, daun, dan kotoran hewan ternak, yang terurai oleh mikroorganisme di dalam tanah. 

Komponen di dalam kompos dapat menyuburkan tanah karena mengandung makro mineral dan unsur hara yang mampu menyeimbangkan kadar pH tanah. Sehingga, tanaman menjadi lebih subur dan cepat tumbuh.  

Manfaat Kompos Bagi Kesuburan Tanah

Faktanya, memahami pengertian kompos sebagai penyubur dan penyeimbang pH tanah sangat penting. Sebab, seiring waktu, lahan pertanian dapat mengalami penurunan produktivitas. 

Salah satu cara termudah untuk memperbaiki kesuburan tanah adalah menambahkan tanah kompos atau pupuk kompos. 

Berikut adalah beberapa manfaat kompos bagi kesuburan tanah

1. Kompos Menutrisi Tanah 

Ketika proses penguraian berhasil, kompos akan menutrisi tanah dan menyuburkan tanah. Ada tiga nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. 

Kompos tidak hanya menutrisi tanaman, namun bahan-bahan pembuatannya mudah diperoleh dari sampah organik. Kompos juga meningkatkan jumlah mikroorganisme baik di dalam tanah, sehingga mempercepat pertumbuhan tanaman. 

2. Kompos Meningkatkan Kelembaban Tanah

Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kompos dapat mengurangi pembentukan kerak tanah. Ini artinya, tanah menjadi lebih gembur dan mempermudah proses penyerapan air. 

Air dapat meresap dan menyebar secara lateral dari tempat semula menyentuh tanah. Pada gilirannya, dapat mempercepat penguapan dan membantu air sampai ke akar tanaman lebih efektif.

3. Mencegah Erosi Tanah

Pernahkah kamu melihat ladang pertanian miring di tepi aliran sungai, namun tetap aman dari longsor ketika hujan? Di kota Illinois, para petani menambahkan tanah kompos ke ladang mereka untuk mengurangi erosi tanah. 

Selain itu, aliran sungai dan saluran air lainnya, tetap jernih untuk melindungi ekosistem sungai, seperti ikan dan invertebrata air lainnya. Hal ini karena tanah yang ditambahkan kompos lebih kuat menahan air. 

4. Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

Bila kondisi kesehatan tanah dan air terjaga dengan pupuk kompos, tanaman juga tumbuh subur. Tanaman dengan pupuk kompos menghasilkan lebih banyak biomassa secara signifikan. Bahkan, tanaman bisa tumbuh subur sekitar 50% lebih banyak atau dua kali lipat dibandingkan tanpa tanah kompos. 

5. Mengurangi Sampah dan Emisi Karbon

Tentu saja, pertanian berkelanjutan dengan pupuk kompos akan sangat bermanfaat bagi lingkungan dan kesuburan tanah. Akan tetapi, ada manfaat lingkungan yang lebih besar, yaitu mengurangi sampah dan emisi karbon. 

Sampah dapur atau sisa makanan, bisa diolah menjadi pupuk kompos. Semakin banyak sampah yang dialihkan menjadi kompos, maka semakin mengurangi emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer. 

6. Pengomposan Mengurangi Emisi Metana di Tempat Pembuangan Akhir

Ketika bahan organik terurai di lingkungan yang minim oksigen, maka akan terjadi pembusukan anaerobik. Apa akibatnya? Akan muncul bau tidak sedap dan melepaskan gas metana ke atmosfer. Parahnya lagi, gas metana 34% lebih berbahaya ketimbang karbon dioksida. Gas metana dapat menyebabkan penyakit pernapasan jika sering dihirup manusia. 

Cara untuk mengurangi jumlah metana yang dihasilkan di tempat pembuangan sampah adalah menjadikan sampah organik sebagai kompos. 

7. Memanfaatkan Limbah Pertanian

Ketika proses tanam atau panen berlangsung, seringkali terdapat sisa-sisa limbah pertanian yang tidak diperlukan. Contohnya ranting tanaman, sisa jerami, sisa daun, dan lainnya. 

Berdasarkan penelitian di India, sekitar 50% limbah pertanian digunakan penduduk sebagai bahan atap, pakan ternak, kayu bakar, atau bahan pengemasan kotak kayu. Sisa limbah pertanian akan dibakar karena tidak dipakai sama sekali. 

Namun, sayangnya pembakaran tersebut menyebabkan polusi dan pencemaran udara yang buruk. Ditambah, terdapat efek kesehatan pernapasan yang terganggu. Daripada dibakar, sampah pertanian seperti jerami dapat digunakan menjadi pupuk kompos. Sehingga, bisa bermanfaat untuk menyuburkan tanah. 

8. Membantu Pengelolaan Kualitas Air

Seperti yang dijelaskan di atas, kompos dapat menyimpan lebih banyak kelembaban tanah. Pada gilirannya dapat mencegah tanah erosi atau longsor. Kompos dapat dipakai sebagai pengganti bahan lainnya, seperti terpal plastik di lokasi konstruksi untuk mendukung kestabilan tanah. 

9. Kompos Menjadi Emas Hitam

Manfaat kompos di tengah masyarakat telah menjelma layaknya “emas” yang sangat berharga. Tak salah jika kompos kemudian menyandang predikat sebagai emas hitam. Masyarakat mulai menyadari bahwa terdapat nilai ekonomis ketika mengubah sampah rumah tangga menjadi kompos. 

Selain menjaga kesuburan tanah, kompos bisa menjadi usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan ekstra dari rumah. Anak-anak juga bisa belajar ilmu lingkungan dan pengelolaan sampah dengan mencoba membuat kompos sendiri di rumah. 

10. Menyerap Emisi Karbon di Udara

Laporan pada 2018 menyebutkan bahwa hanya dibutuhkan ¼ inci kompos ke dalam tanah, dapat menciptakan oksigen bersih yang tetap bertahan selama bertahun-tahun. 

Ilmuwan di balik laporan tersebut, Dr. Whendee Silver, menghitung bahwa dengan menyebarkan sekitar ½ inci kompos di perkebunan California, dapat menyerap karbon di udara, sehingga menyeimbangkan emisi karbon di seluruh negara bagian California dalam setahun. Luar biasa, kan!

Kompos dan pertanian berkelanjutan di masa depan sudah seharusnya menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Itulah informasi tentang pengertian kompos dan manfaatnya bagi kesuburan tanah. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat, ya.