.

Newsroom

Cara Membuat Tanah Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.16
Cara Membuat Tanah Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Pada dasarnya, semua bahan organik lama-kelamaan akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Akan tetapi, dengan kemajuan teknologi kita dapat membuat sendiri tanah kompos dari sampah rumah tangga

Terlebih, ada banyak sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari, kan? Daripada hanya menumpuk, sampah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos yang lebih bernilai ekonomis dan bermanfaat. 

Jadi, tanah kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang mengalami pelapukan, baik secara alami maupun buatan manusia. Jika diolah dengan baik, tanah kompos juga memberikan manfaat lingkungan yang subur, tanaman cepat tumbuh, serta tidak mencemari kondisi air atau tanah. 

Tertarik lebih lanjut untuk membuat tanah kompos sendiri di rumah? Ikuti ulasannya di bawah ini!

Cara Membuat Tanah Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga sangat potensial dijadikan kompos organik. Sebab, selain mengatasi masalah sampah rumah tangga, tanah kompos aman bagi lingkungan dan mendukung kesuburan tanaman. 

Namun, sebelum membuat tanah kompos sebaiknya sampah rumah tangga dipilah-pilah terlebih dulu antara yang organik dan anorganik. Setelah itu, mari ikuti langkah pembuatan tanah kompos berikut: 

Bahan-bahan yang disediakan:

  1. Sampah organik bisa berupa sisa nasi tadi malam, buah atau sayuran yang membusuk, kulit pisang atau sampah jamu, dan lainnya yang berasal dari sampah alami. 
  2. Kotoran hewan ternak seperti kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam, dan lainnya. 
  3. Serbuk kayu gergaji.
  4. Produk EM4 atau aktivator yang berperan mempercepat proses penguraian organisme agar sampah bisa cepat terurai menjadi kompos. 
  5. Air secukupnya.

Peralatan yang disediakan:

  • Pisau atau mesin pemotong.
  • Wadah atau ember untuk menampung sampah. 
  • Alat pengaduk.
  • Wadah penampung untuk menambahkan aktivator. 

Cara pembuatan: 

  1. Pertama sampah rumah tangga perlu dicacah atau dipotong berukuran kecil agar mempercepat penguraian. 
  2. Masukkan inokulan berupa serbuk gergaji, kotoran hewan ternak, maupun kompos yang sudah jadi, atau tanah biasa. 
  3. Tambahkan EM4 atau aktivator dengan air secukupnya hingga larut. Kemudian, masukkan ke dalam bahan kompos dan aduk sampai tercampur rata. 
  4. Tuangkan sedikit demi sedikit aktivator apabila campuran masih terlihat kering. 
  5. Simpan dalam wadah atau ember untuk pengomposan. 
  6. Tutup dengan rapat dan biarkan. 
  7. Setelah 1 minggu, aduk-aduk campuran kompos untuk memberikan aliran udara atau aerasi. 
  8. Pada minggu ke-7 atau ke-8 pengomposan sudah selesai. Dan siap digunakan. 
  9. Bila perlu lakukan penyaringan atau pengayakan untuk menghilangkan kotoran dan teksturnya lebih halus. 
  10. Ciri-ciri pengomposan sukses adalah warna kompos cokelat kehitaman, tekstur halus, dan tidak berbau menyengat. 

Tips-tips Berharga Membuat Tanah Kompos

Kompos adalah penyubur tanah yang dibuat dari proses pelapukan bahan-bahan alami. Contohnya seperti sampah rumah tangga atau sisa makanan di dapur. 

Meskipun terlihat mudah, namun bila tidak berhati-hati pengomposan bisa gagal. Ikuti tips berikut agar sukses membuat tanah kompos:

1. Lubangi ember atau wadah kompos

Sebelumnya, buat lubang kecil pada bagian dasar ember atau wadah kompos sebagai resapan air. 

2. Daun kering

Tak lupa, tambahkan dedaunan kering ke dalam ember dan ratakan, lalu padatkan. Dedaunan kering akan mempercepat proses penguraian kompos dan menaikkan suhu di dalam wadah. 

3. Masukan sampah organik

Setelah padat, baru kamu bisa memasukkan sampah organik, seperti sisa sayuran, kulit buah, atau sisa bumbu masakan dapur. 

4. Gunakan cangkang telur

Jarang disadari, biasanya cangkang telur hanya dibuang begitu saja di tempat sampah. Kamu bisa menggunakan cangkang telur untuk mempercepat proses pengomposan. 

Cukup hancurkan cangkang telur sampai halus, kemudian masukkan ke dalam wadah kompos. Kemudian, tambahkan tanah dan padatkan. 

5. Air cucian beras

Di tahap akhir pembuatan tanah kompos, siram campuran kompos dengan air secukupnya. Biarkan air meresap sampai ke bagian bawah ember atau wadah. Direkomendasikan memakai bekas air cucian beras untuk menyiram campuran kompos tersebut agar lebih efektif.

6. Tunggu sebulan

Tutup rapat wadah kompos dan biarkan selama satu bulan atau sekitar 7-8 minggu. Jika tanah kompos sudah berubah cokelat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan berbutir halus, tandanya sudah siap dipakai sebagai media tanam. 

Manfaat Tanah Kompos

Mengapa banyak orang yang memilih tanah kompos ketimbang pupuk kimia? Jawabannya sederhana, karena ada banyak manfaat pemakaian kompos dalam budidaya tanaman. 

Menggunakan tanah kompos, berarti kamu ikut melestarikan keseimbangan pH tanah tanpa merusaknya. Mikroorganisme di dalam tanah ikut membantu kesuburan tanaman. 

Oleh sebab itu, mari kita pelajari apa saja keunggulan dan manfaat tanah kompos berikut: 

  • Menjadi sumber penyedia unsur hara makro dan mikro mineral bagi tanaman, meskipun jumlahnya relatif minim. 
  • Kompos dapat memperbaiki pH pada tanah masam dalam jangka panjang.
  • Menyediakan kandungan humus yang diperlukan tanah untuk meningkatkan makro hara dan mikro mineral pada tanah.
  • Membuat tekstur tanah lebih mudah ditanam dan gembur.
  • Menambah tingkat penyerapan air di dalam tanah.
  • Mempercepat perkembangan mikroba tanah yang mendukung kesuburan tanaman.
  • Mencegah penyakit tanaman. 

Di era modern seperti sekarang, perkembangan teknologi dan penelitian terkait tanah kompos semakin maju. Bahan dan cara pembuatan tanah kompos dapat disesuaikan dengan fungsi atau tujuannya. Sehingga, pertanian modern dapat menyediakan sendiri pasokan pupuk organik, tanpa bergantung ke pabrik pupuk kimia. 

Demikianlah informasi tentang bahan dan cara membuat tanah kompos dari sampah rumah tangga. Dengan kompos dari sampah rumah tangga kita bisa menambah kesuburan tanah dan kebersihan lingkungan tetap terjaga. 


TOP