Newsroom

Ingin Beli Aki Mobil Bekas? Ikuti 8 Tips Berikut!

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.06.14
Ingin Beli Aki Mobil Bekas? Ikuti 8 Tips Berikut!

Begitu tiba waktunya mengganti aki, satu opsi yang mungkin terlintas yaitu mengganti dengan yang baru. Persoalannya, aki mobil baru harganya cukup mahal dan belum tentu cocok. Untuk yang satu ini, aki mobil bekas harus dipertimbangkan.

Selain soal harga, membeli aki baru berarti tidak menerapkan prinsip 3R, dan itu jelas merugikan lingkungan. Sebaliknya, membeli aki bekas berarti menggunakan kembali aki, yang juga berarti mengurangi satu potensi limbah aki.

Tapi karena merupakan barang bekas, ada sejumlah poin yang harus dicermati untuk menentukan apakah aki bekas layak dibeli atau tidak.

Tips Membeli Aki Mobil Bekas

Dilihat dari segi apapun, aki bekas pasti jauh berbeda dengan aki baru. Jadi langkah pertama, pastikan memahami aki yang dicari, lalu cermati tiap detailnya seperti pada poin berikut ini.

1. Paham Apa yang Dicari

Saat melangkah ke dalam toko aki mobil bekas, prosesnya tak semudah membeli aki baru. Jadi, pastikan untuk mengetahui jenis aki bekas yang dicari, lengkap dengan ukuran, tipe, spek, dan lainnya.

Terlebih, tak semua baterai aki didesain sama. Jadi pastikan mencari tahu sebanyak mungkin tentang aki yang ingin dibeli. Ini berguna untuk menghindari masalah yang muncul di kemudian hari.

2. Cek Umur Baterai

Selalu cek umur baterai saat ingin membeli aki bekas. Umur baterai mengindikasikan kapan aki diproduksi. Yang menjadi persoalan, banyak yang tidak tahu cara membaca kode tanggal yang tertera.

Bulan produksi selalu dituliskan dalam kode abjad, misalnya A untuk Januari, B untuk Februari, dan seterusnya. Huruf kemudian diikuti dengan satu atau dua angka. Jika baterai dibuat pada tahun 2016, kode biasa ditulis dengan angka 16 atau 6.

Contoh sederhananya, semisal aki dibuat pada April 2017, kode yang ditulis akan menjadi D7 atau D17. Mayoritas aki mobil memakai format seperti ini, tapi beberapa produsen memakai format yang lebih sederhana seperti tanggal, bulan, dan tahun.

Saat melihat kode 150918 misalnya, angka tersebut menjelaskan aki diproduksi tanggal 15 bulan September tahun 2018.

Tapi kadang masih ada kode lain yang tertulis di bawah tanggal, seperti X, Y, dan Z. Kode ini sebenarnya merujuk pada lokasi pabrik, bukan tanggal. Singkatnya, paham cara membaca kode produksi baterai akan memberi gambaran berapa umur baterai sebenarnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Ramah Lingkungan dari Hyundai

3. Lihat Tanda Korosi

Bahkan aki mobil dengan umur sama kadang menawarkan performa berbeda, tergantung kondisinya.

Sebelum membeli aki mobil bekas, selalu perhatikan tanda korosi dengan seksama. Aki bekas seringnya terlihat kotor penuh dengan debu yang menempel, tapi pastikan tak tampak tanda korosi.

Mulai dari bagian atas hingga bawah, lihat dengan detail. Tapi korosi bisa muncul di bagian manapun pada aki bekas, terutama di bagian terminal. Jadi, cek terminal baterai untuk tanda sulfasi.

Jika terlihat penumpukan warna putih pada area tersebut, sebaiknya hindari aki mobil bekas tersebut. Jenis aki seperti ini kemungkinan sudah tidak bisa diisi dengan daya lagi.

Jadi semisal mendapati korosi pada baterai yang diincar, sebaiknya hindari saja sebab durasi pakai yang ditawarkan tak akan lama lagi.

4. Garansi

Saat membeli aki mobil bekas, tanyakan jika ada garansi. Beberapa penjual aki bekas kadang memberi garansi meski terbatas untuk beberapa hari saja.

Garansi akan memberi ketenangan pikiran karena jika ada kerusakan, aki bisa ditukar kembali. Jika penjual tidak menyertakan garansi, beralih ke penjual lain yang menawarkan garansi.

5. Harga

Sebagai gambaran, aki baru bisa berharga 4-5 kali lipat dibanding aki bekas. Dan meski harganya tak seberapa jika dibanding komponen lain dalam mobil, tapi tetap saja harus jadi pertimbangan.

Aki mobil bekas harganya cukup variatif, tergantung merek, kondisi, tipe, dan penjual. Semisal ingin mendapat kapasitas aki lebih besar atau merek premium, harganya jelas lebih tinggi.

Dengan harga yang jauh lebih murah, aki mobil bekas merupakan solusi praktis untuk menghemat uang sehingga bisa dialokasikan ke anggaran lain.

Baca Juga: Cara Menghemat Bensin Mobil yang Tidak Membahayakan Mesin

6. Ukuran Baterai Aki

Penting untuk mengetahui ukuran baterai aki yang ingin diganti dan yang akan dibeli agar tak sampai salah beli. Tiap aki mobil didesain dengan konfigurasi berbeda, jadi pastikan mengecek lebih dulu.

Informasi seperti ukuran dan spek biasanya dapat dilihat dari buku manual. Bagian paling penting terkait ukuran baterai yaitu terminal positif dan negatif, juga ke sisi mana terminal mengarah.

Beberapa baterai aki mungkin cocok saat coba dipasangkan tapi terminalnya justru mengarah sebaliknya. Semisal kurang yakin dengan arah terminal, coba buka kembali buku manual dan cari tahu spek baterai aki yang sesuai.

7. Kondisi Lingkungan

Performa aki mobil bekas sangat bergantung pada sejumlah faktor, salah satunya lingkungan. Saat membeli aki bekas, selain memilih ukuran dan desain yang tepat, harus memperhatikan kondisi lingkungan di mana mobil digunakan.

Saat digunakan pada area dengan curah hujan tinggi, pastikan aki bekas tak mengalami kebocoran atau mudah karatan karena lembab. Sebaliknya, saat dipakai di daerah dengan suhu panas tinggi, aki harus tahan panas agar tak sampai mengalami overheat.

8. Ramah Lingkungan

Memanfaatkan kembali aki mobil bekas berarti ikut berperan serta dalam menjaga lingkungan. Seperti yang sama-sama diketahui, akumulasi limbah baterai aki sudah menjadi isu besar.

Semua material penyusun aki sangat tidak ramah lingkungan. Cairan aki memiliki sifat asam tinggi, wadah terbuat dari plastik, terminal menggunakan struktur tembaga, dan lainnya. Semua material tersebut tidak digolongkan sebagai material aman.

Itu sebabnya, jika ada kesempatan untuk menggunakan kembali aki mobil bekas, ini bisa menjadi solusi ideal. Hanya saja, pastikan aki mobil bekas yang dibeli masih hidup.


TOP