Mungkin sebagian orang bingung, bagaimana cara memulai gaya hidup berkelanjutan atau go green? Sebenarnya, caranya sederhana, kita bisa mencoba menggunakan barang ramah lingkungan di rumah. 

Banyak produsen saat ini membuat barang ramah lingkungan. Misalnya, terbuat dari bahan alami, atau mudah terurai secara hayati. Selain itu, barang ramah lingkungan juga lebih sehat dipakai dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 

Karena itu, kita juga harus benar-benar mendukung barang ramah lingkungan dan membelinya. Di bawah ini ada beberapa daftar barang ramah lingkungan yang bisa dipakai di rumah. Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini!

1. Kasur 

Rekomendasi barang ramah lingkungan yang pertama adalah kasur. Sebagian besar kasur di rumah kita saat ini, mungkin terbuat dari poliuretan, formaldehida, dan lainnya. 

Bahan tersebut dibuat dari minyak bumi yang mencemari lingkungan. Sebab, proses pembuatannya melepaskan banyak bahan kimia berbahaya, bahkan mungkin ikut terhirup ketika masuk ke kamar tidur. 

Parahnya lagi, ada sekitar 40 juta kasur per tahun yang dibuang di Amerika Serikat. Kasur tersebut sulit terurai secara hayati. Sebagai alternatif, sekarang ada kasur biodegradable yang dibuat dari sumber daya terbarukan. Contohnya seperti kasur dari biji alpukat, kasur dari nektar lebah, kasur dari serat bambu, dan lainnya. 

Kasur yang ramah lingkungan biasanya dibuat dengan proses yang minim unsur kimia beracun. Ketahanannya juga tinggi dan kuat, sehingga bisa dipakai bertahun-tahun. Bahan 

2. Seprai

Sebagian besar seprai yang ada di pasaran saat ini terbuat dari bahan katun atau kapas. Meskipun kapas adalah bahan alami, namun tahukah kamu, dibutuhkan banyak bahan kimia untuk membudidayakan tanaman kapas? 

Bahkan, pewarnaan kain katun juga memakai bahan kimia. Jadi, semua bahan kimia tersebut akan menciptakan seprai yang sekarang ada di tempat tidurmu. 

Lalu, adakah barang ramah lingkungan alternatif untuk seprai? Ada! Inovasi seprai yang terbuat dari bambu dengan pewarnaan alami. 

Dengan seprai yang terbuat dari bambu atau bahan organik, membuat kita tidur lebih santai dan tenang, karena kita ikut melestarikan planet bumi. 

3. Baterai isi ulang

Pada dasarnya, baterai adalah salah satu barang yang sangat sulit terurai secara hayati. Akan tetapi, baterai sangat dibutuhkan untuk mengisi tenaga peralatan elektronik penting dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, laptop, HP, senter, mainan, remote TV, dan lainnya. 

Di dalam baterai terdapat banyak logam berat yang berbahaya, seperti lithium, kadmium, dan timbal. Jadi ketika kita membuangnya, baterai dapat menciptakan pencemaran lingkungan.

Lebih buruk lagi, baterai remote TV biasa yang tampak kecil dan tidak berbahaya  mengandung bahan kimia yang mencemari tanah, air, dan udara. Bila baterai sudah habis, umumnya hanya dibiarkan dan terbengkalai. 

Sebagai alternatif, kita dapat memakai baterai isi ulang yang bisa digunakan berulang kali. Contohnya seperti baterai laptop, HP, kamera, dan lainnya. Harganya memang lebih mahal, tetapi dapat dipakai berulang kali dalam jangka panjang. 

4. Tas belanja

Fungsinya sama seperti kantong plastik, namun tas belanja kain adalah barang ramah lingkungan yang harus selalu dibawa ketika bepergian. Daripada membawa barang belanjaan memakai kantong plastik sekali pakai, lebih baik memakai tas belanja kain atau tas belanja dari bahan ramah lingkungan. 

Kantong plastik membutuhkan waktu ratusan tahun agar bisa terurai, bahkan seringkali plastik mencemari lautan dan menyebabkan kematian 100.000 hewan laut setiap tahun. 

Solusinya sederhana, kita bisa menggunakan tas belanja kain atau bahan ramah lingkungan lainnya. 

5. Bola Lampu LED

Kalau kamu masih memakai bola lampu pijar biasa atau neon, sekarang saatnya beralih ke bola lampu LED. Faktanya, bola lampu LED lebih ramah lingkungan dan hemat tagihan listrik. 

Menurut Departemen Energi AS, LED hanya memakai 25% energi dan bertahan lebih lama ketimbang lampu pijar biasa. Cukup mengalikan dengan penggunaan bola lampu di rumah, maka setiap rumah yang memakai bola lampu LED secara kolektif dapat membuat perbedaan besar dalam hal efisiensi energi. 

6. Sendok dan garpu organik

Barang ramah lingkungan berikutnya yang bisa kamu pakai di rumah adalah sendok dan garpu dari bahan organik. Katakanlah, ketika kamu akan mengadakan pesta atau jamuan makan untuk 50 orang, mungkin peralatan makan plastik akan lebih praktis dan tidak khawatir pecah. 

Namun, bayangkan berapa banyak sampah yang dihasilkan. Coba pertimbangkan peralatan makan yang ramah lingkungan seperti bambu, rumput laut, atau pati gandum. Bila dibuang, sendok dan garpu organik akan terurai secara hayati di dalam tanah dan tidak mencemari lingkungan. 

7. Wadah kompos dapur

Sampah dapur atau sampah rumah tangga sudah menjadi masalah bertahun-tahun yang sulit ditangani. Kesadaran masyarakat terutama di Indonesia akan pentingnya pengelolaan sampah dapur masih rendah. 

Volume sampah rumah tangga setiap hari meningkat, sehingga mencemari air, tanah, dan udara. Wadah kompos dapur adalah salah satu barang ramah lingkungan yang wajib dimiliki di rumah. 

Saat ini ada banyak produk tempat sampah kompos yang membuat tugas pengelolaan sampah dapur menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Contohnya seperti produk tempat sampah, Food52. 

Bentuknya mirip seperti keranjang sampah biasa, namun tempat sampah ini dirancang untuk menjaga sampah dapur tidak menyebarkan bau ke seluruh ruangan. Selain itu, desainnya juga cantik dan menarik, dan tidak memakan tempat di sudut dapur. 

Cukup masukkan sisa makanan, kulit  buah, atau sampah organik lainnya ke tempat sampah kompos. Kemudian, ketika pengomposan tiba, kamu bisa membawanya dengan mudah karena dilengkapi handle silikon yang fleksibel. 

Dari beberapa barang ramah lingkungan di atas, kira-kira manakah yang akan kamu beli terlebih dulu untuk melengkapi peralatan rumahmu? Selamat berbelanja!