.
Hyundai Motorstudio Senayan Park
Dikutip dari Liputan6, penghasil sampah terbesar adalah sektor rumah tangga. Dalam sehari saja, setiap orang menghasilkan 0,8 kg sampah. Bayangkan, jika setiap hari sampah rumah tangga tidak dikelola dan terbengkalai. Maka, akan semakin menumpuk dan menjadi penyebab berbagai penyakit.
Lalu, apa yang bisa dilakukan? Salah satu cara kamu bisa mempelajari cara membuat eco enzyme dari sampah organik. Apa itu eco enzyme? Jadi, eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Digagas pertama kali oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand. Idenya adalah memanfaatkan sampah organik menjadi cairan pembersih multifungsi.
Lalu, apa saja fungsi atau manfaat eco enzyme? Enzim sampah atau eco enzyme bisa dipakai sebagai pembersih lantai, pembersih kerak dan noda membandel di dapur, cairan pencuci piring, pestisida serta pupuk alami. Kerennya lagi, dengan memahami cara membuat eco enzyme, kamu bisa mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Adapun manfaat eco enzyme lainnya, sebagai berikut:
Eco enzyme mengandung anti alergi dan desinfektan untuk membunuh kuman, bakteri, dan jamur. Cara kerjanya dengan menghambat perkembang-biakan jamur, kuman, atau bakteri sehingga sulit untuk menginfeksi atau menyebar pada permukaan kulit.
Dengan rutin membersihkan dan mengoleskan eco enzyme pada permukaan kuilt yang terdapat luka atau gatal, maka bisa lekas mengering dan sembuh.
Keunggulan lain dari eco enzyme adalah dapat menjadi alternatif produk pembersih di rumah dengan harga yang ekonomis. Sebab, eco enzyme dibuat dari sisa sampah kulit buah atau sisa sayuran yang tidak terpakai.
Sifat disinfektan alami dari eco enzyme mampu membersihkan kerak, lumut, maupun noda membandel. Bahkan, bisa mengusir bau tidak sedap di area kamar mandi atau dapur untuk mencegah sarang tikus.
Bukan hanya permukaan lantai, eco enzyme juga bisa dicampur untuk membersihkan noda membandel atau bau tidak sedap pada pakaian, sepatu, karpet, dan sebagainya.
Berikutnya, manfaat eco enzyme adalah membantu pertanian dalam pencegahan hama. Seringkali, hasil pertanian terganggu akibat serangan hama seperti belalang, wereng, tikus, ulat, dan lainnya. Cukup campurkan eco enzyme dan air untuk menyemprot tanaman yang terserang hama.
Eco enzyme sangat direkomendasikan karena terbuat dari bahan alami dan aman untuk hasil pertanian. Hal ini berbeda jika memakai pestisida kimia, yang bisa masuk ke dalam tubuh saat mengonsumsi sayuran atau buah yang dipanen.
Sampah rumah tangga dapat mencapai 1 kg per hari per rumah tangga. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah atau limbah rumah tangga akan dibawa begitu saja ke TPA dan dibiarkan menumpuk hingga dikerubungi lalat atau tikus. Hal ini berpotensi menyebarkan penyakit di lingkungan sekitar.
Hanya dengan membuat eco enzyme dari sisa sampah rumah tangga seperti kulit buah atau sayuran, kamu bisa mengurangi timbunan sampah. Seperti yang diketahui, sampah organik melalui proses penguraian di tempat sampah, dapat menghasilkan gas metana yang membuat suhu bumi meningkat drastis.
Oleh karena itu, jika kita bisa mengetahui cara membuat eco enzyme dari sampah organik. Maka, setiap orang dapat berpartisipasi untuk mengurangi tumpukan sampah rumah tangga.
Selain murah dan efektif, cara membuat eco enzyme juga tidak terlalu sulit. Hanya saja, baunya memang seperti cuka dan tidak seharum produk pembersih komersial umumnya.
Langsung yuk, kita ikuti cara membuat eco enzyme di bawah ini:
Bahan yang disediakan:
Langkah pembuatan:
Coba perhatikan beberapa tips penting berikut agar cara membuat eco enzyme berhasil dalam setiap langkahnya:
Demikian itu, cara membuat eco enzyme yang bisa dilakukan sendiri di rumah agar lingkungan sehat. Mudah-mudahan bermanfaat dan proses fermentasi enzim sampah bisa berhasil, ya. Silakan langsung dicoba!