.

Newsroom

Cara Membuat Eco Enzyme dari Sampah Rumah Tangga, Simpel!

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.07.05
Cara Membuat Eco Enzyme dari Sampah Rumah Tangga, Simpel!

Dikutip dari Liputan6, penghasil sampah terbesar adalah sektor rumah tangga. Dalam sehari saja, setiap orang menghasilkan 0,8 kg sampah. Bayangkan, jika setiap hari sampah rumah tangga tidak dikelola dan terbengkalai. Maka, akan semakin menumpuk dan menjadi penyebab berbagai penyakit.

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Salah satu cara kamu bisa mempelajari cara membuat eco enzyme dari sampah organik. Apa itu eco enzyme? Jadi, eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik. Digagas pertama kali oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand. Idenya adalah memanfaatkan sampah organik menjadi cairan pembersih multifungsi.

Manfaat Eco Enzyme

Lalu, apa saja fungsi atau manfaat eco enzyme? Enzim sampah atau eco enzyme bisa dipakai sebagai pembersih lantai, pembersih kerak dan noda membandel di dapur, cairan pencuci piring, pestisida serta pupuk alami. Kerennya lagi, dengan memahami cara membuat eco enzyme, kamu bisa mengurangi jumlah sampah organik yang menumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Adapun manfaat eco enzyme lainnya, sebagai berikut:

1. Mengobati sakit kulit

Eco enzyme mengandung anti alergi dan desinfektan untuk membunuh kuman, bakteri, dan jamur. Cara kerjanya dengan menghambat perkembang-biakan jamur, kuman, atau bakteri sehingga sulit untuk menginfeksi atau menyebar pada permukaan kulit. 

Dengan rutin membersihkan dan mengoleskan eco enzyme pada permukaan kuilt yang terdapat luka atau gatal, maka bisa lekas mengering dan sembuh. 

2. Membersihkan kerak, bau tidak sedap,  dan noda membandel

Keunggulan lain dari eco enzyme adalah dapat menjadi alternatif produk pembersih di rumah dengan harga yang ekonomis. Sebab, eco enzyme dibuat dari sisa sampah kulit buah atau sisa sayuran yang tidak terpakai. 

Sifat disinfektan alami dari eco enzyme mampu membersihkan kerak, lumut, maupun noda membandel. Bahkan, bisa mengusir bau tidak sedap di area kamar mandi atau dapur untuk mencegah sarang tikus. 

Bukan hanya permukaan lantai, eco enzyme juga bisa dicampur untuk membersihkan noda membandel atau bau tidak sedap pada pakaian, sepatu, karpet, dan sebagainya. 

3. Mengusir hama

Berikutnya, manfaat eco enzyme adalah membantu pertanian dalam pencegahan hama. Seringkali, hasil pertanian terganggu akibat serangan hama seperti belalang, wereng, tikus, ulat, dan lainnya. Cukup campurkan eco enzyme dan air untuk menyemprot tanaman yang terserang hama. 

Eco enzyme sangat direkomendasikan karena terbuat dari bahan alami dan aman untuk hasil pertanian. Hal ini berbeda jika memakai pestisida kimia, yang bisa masuk ke dalam tubuh saat mengonsumsi sayuran atau buah yang dipanen.

4. Mengurangi sampah rumah tangga

Sampah rumah tangga dapat mencapai 1 kg per hari per rumah tangga. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah atau limbah rumah tangga akan dibawa begitu saja ke TPA dan dibiarkan menumpuk hingga dikerubungi lalat atau tikus. Hal ini berpotensi menyebarkan penyakit di lingkungan sekitar. 

Hanya dengan membuat eco enzyme dari sisa sampah rumah tangga seperti kulit buah atau sayuran, kamu bisa mengurangi timbunan sampah. Seperti yang diketahui, sampah organik melalui proses penguraian di tempat sampah, dapat menghasilkan gas metana yang membuat suhu bumi meningkat drastis. 

Oleh karena itu, jika kita bisa  mengetahui cara membuat eco enzyme dari sampah organik. Maka, setiap orang dapat berpartisipasi untuk mengurangi tumpukan sampah rumah tangga.

Apakah Sulit Cara Membuat Eco Enzyme?

Selain murah dan efektif, cara membuat eco enzyme juga tidak terlalu sulit. Hanya saja, baunya memang seperti cuka dan tidak seharum produk pembersih komersial umumnya.

Langsung yuk, kita ikuti cara membuat eco enzyme di bawah ini:

Bahan yang disediakan:

  • 100 gram gula merah
  • 300 gram potongan sayuran atau kulit buah (contoh: nanas, jeruk lemon, dll)
  • 1000 ml air

Langkah pembuatan:

  1. Tambahkan 300 gram kulit buah atau sampah organik ke dalam wadah.
  2. Masukkan 100 gram gula merah
  3. Tuangkan 1000 ml air ke dalam wadah. Usahakan agar tersisa sedikit ruang untuk gas yang dihasilkan selama proses fermentasi.
  4. Simpan wadah secara rapat dan tertutup. Lalu, taruh dalam tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara. Hindari terpapar sinar matahari secara langsung. Diamkan hingga 1 bulan.
  5. Buka tutup wadah setiap dua hari sekali untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi.
  6. Setelah beberapa minggu, gas akan berkurang dan kamu hanya perlu mengaduk 1-2 minggu sekali. 
  7. Diamkan kembali dan setelah 3 bulan, saring cairan sampah ke botol atau wadah lain.
  8. Jika terdapat residu yang tersisa, dapat kamu pakai untuk proses fermentasi berikutnya. Atau, cukup dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk alami.
  9. Eco enzyme siap digunakan. Encerkan dengan air sebelum dipakai.

Tips tambahan cara membuat eco enzyme

Coba perhatikan beberapa tips penting berikut agar cara membuat eco enzyme berhasil dalam setiap langkahnya:

  • Gunakan wadah plastik karena gas akan dilepaskan selama proses fermentasi. Seperti botol plastik, galon air minum, atau wadah plastik tertutup lainnya. Wadah plastik lebih lentur dan tidak kaku seperti kaca atau logam.
  • Manfaatkan sampah organik dari kulit buah atau sisa sayuran. Hindari sampah makanan yang dimasak berminyak, sisa ikan atau daging. Agar eco enzyme beraroma segar, tambahkan kulit jeruk lemon atau daun pandan.
  • Selama proses fermentasi, biasanya akan menimbulkan bau kurang sedap. Jadi, pastikan wadah tertutup dengan rapat.
  • Untuk memeriksa apakah cara membuat eco enzyme berjalan dengan baik, cek pada permukaan cairan enzim sampah tersebut. Kamu harus melihat adanya lapisan putih pada permukaan enzim.
  • Umumnya, jika cara membuat eco enzyme berjalan sukses, warna cairan akan berubah coklat tua. Namun, bila warnanya berubah hitam, tambahkan gula merah dengan jumlah yang sama untuk proses fermentasi ulang.

Demikian itu, cara membuat eco enzyme yang bisa dilakukan sendiri di rumah agar lingkungan sehat. Mudah-mudahan bermanfaat dan proses fermentasi enzim sampah bisa berhasil, ya. Silakan langsung dicoba!


TOP