Hyundai Motorstudio Senayan Park
Melihat ada banyak sampah plastik di rumah, apakah kamu ingin mencoba daur ulang plastik? Ide ini sangat tepat untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Apalagi, sampah plastik dikenal sangat sulit terurai oleh tanah. Dibutuhkan waktu 200-500 tahun agar plastik bisa menghilang sepenuhnya secara alami. Tentunya, hal ini akan sangat membahayakan lingkungan.
Umumnya, di masyarakat sampah plastik hanya dibuang ke tempat sampah, atau dibakar. Padahal, asap pembakaran plastik mengandung gas beracun seperti merkuri dan timbal. Jika gas beracun terjebak di dalam lapisan atmosfer, akan menyebabkan risiko pemanasan global.
Itulah sebabnya, setiap orang perlu menerapkan daur ulang plastik yang lebih berkelanjutan. Bagaimana caranya? Simak pembahasannya berikut!
Di dunia industri, terdapat tujuh macam plastik yang bisa dijumpai. Sayangnya, dari sekian banyak macam plastik, tak semua bisa didaur ulang. Mari kita pelajari beberapa macam plastik yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Macam plastik yang pertama adalah PET yang sering kita jumpai sebagai kemasan botol air mineral. Bersifat transparan, ringan, dan kuat.
Selanjutnya, macam plastik adalah HDPE atau High-density polyethylene. Kalau kalian sering membeli produk makanan dan minuman, mungkin pernah menjumpainya. HDPE bersifat kuat, tahan air, dan anti kelembapan. Itulah mengapa, sering dijadikan kemasan produk susu, sereal, hingga botol shampo atau botol deterjen.
Jenis plastik PVC atau Polyvinyl Chloride umumnya dipakai untuk peralatan rumah tangga seperti pipa PVC, atap PVC, dan mainan anak. Sebab, bersifat kaku, keras, dan tahan terhadap paparan bahan kimia.
Sayangnya, plastik PVC berbahaya bagi kesehatan karena menimbulkan zat beracun seperti timbal dan vinil klorida.
Macam plastik selanjutnya adalah Low-density polyethylene atau LDPE. Berbeda dengan jenis plastik rumah tangga, LDPE bersifat lebih lunak dan fleksibel. Banyak dipakai sebagai bubble wrap, bungkus makanan, hingga tas plastik.
Plastik PP atau Polypropylene bersifat anti panas dan paling kuat. Karena itu, banyak dipakai untuk wadah makanan, sedotak, hingga tutup botol.
Sedangkan, macam plastik Polystyrene sering dipakai untuk kemasan makanan, karton telur, dan lainnya. Nama lain dari plastik Polystyrene adalah styrofoam. Bersifat lebih rapuh, warnanya buram, dan cenderung kaku. Bila terbakar, Polystyrene dapat menghasilkan gas beracun stirena yang berbahaya jika terhirup pernapasan.
Ada juga beberapa macam plastik yang tidak dikategorikan dalam 6 macam plastik sebelumnya. Misalnya, plastik campuran atau kombinasi. Perlu diingat bahwa jenis plastik kombinasi sulit didaur ulang. Misalnya, botol susu, peralatan makan plastik, kacamata, CD/ DVD, dan sebagainya.
Mari kita simak beberapa metode yang tepat daur ulang sampah plastik yang bisa dilakukan di rumah.
Di Indonesia, sebenarnya ada beberapa fasilitas pengumpulan sampah. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat masih mencampur sampah rumah tangga di satu tempat sampah.
Sangat direkomendasikan untuk memisahkan sampah plastik agar memudahkan daur ulang sampah plastik. Misalnya, kamu bisa membeli 2 tempat sampah yang berbeda. Satu untuk sampah plastik, dan yang lain untuk sampah dapur.
Setelah sampah plastik terkumpul, kita bisa menyerahkan ke petugas kebersihan atau pengumpul sampah plastik agar bisa diproses ke fasilitas pengolahan sampah.
Ketika sampai di tempat pengumpulan, biasanya sampah plastik akan disortir berdasarkan bahan kandungan resin, warna, ketebalan, ukuran, serta fungsinya.
Dengan memilah-milah sampah plastik, daur ulang plastik akan lebih mudah dilanjutkan prosesnya. Sebab, sampah plastik yang kotor, rusak, atau terkontaminasi bahan kimia lainnya tidak bisa didaur ulang.
Daur ulang plastik harus melewati proses pembersihan dan pencucian secara detail. Proses ini untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran, seperti minyak, bahan kimia, noda cat, dan sebagainya.
Jika ada bahan kimia yang menempel pada proses daur ulang plastik, maka akan berdampak pada mesin pengolahan dan produk daur ulang yang dihasilkan.
Tahap daur ulang plastik berikutnya adalah mengubah ukuran plastik menjadi potongan yang lebih kecil. Hal ini dilakukan agar proses daur ulang sampah plastik menjadi lebih mudah.
Apabila, sampah plastik diubah menjadi potongan lebih kecil, mesin pengolah juga lebih cepat mendeteksi kandungan logam atau zat lain yang tidak seharusnya berada di dalam tahap ini.
Jika tahap pengubahan ukuran selesai, proses daur ulang sampah plastik akan dilanjutkan ke dalam tahap pemisahan material plastik dan elemen lainnya. Pecahan partikel sampah plastik akan diuji untuk mengetahui kualitas dan klasifikasi kelasnya. Selanjutnya, bahan akan dipisahkan dan dikelompokkan sesuai ciri-cirinya.
Pabrik pengolahan sampah plastik kemudian akan melakukan pengujian untuk mengetahui klasifikasi warna, ketebalan, serta titik leleh plastik. Selain itu, partikel plastik sebelumnya akan ditempatkan dalam wadah berisi air untuk mengetahui seberapa tingkat kepadatannya.
Setelah melewati berbagai tahapan tersebut, proses terakhir adalah mendaur ulang sampah plastik. Proses ini akan meleburkan partikel plastik sesuai kategori yang tepat.
Partikel plastik yang dilebur akan menghasilkan pelet plastik. Dari hasil daur ulang sampah plastik inilah pelet plastik dipakai untuk membuat produk plastik baru.
Demikianlah keenam langkah daur ulang sampah plastik hingga menjadi barang yang bernilai ekonomis dan berguna. Jika sampah plastik hanya dibiarkan, maka akan terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Di rumah, kita juga bisa mencoba daur ulang sampah plastik untuk berbagai kerajinan dan benda bermanfaat. Misalnya, celengan, hiasan dinding, pot bunga, dan masih banyak ide kreativitas DIY sampah plastik yang bisa dicoba. Kalau kamu, punya ide apa nih untuk mendaur ulang sampah plastik di rumah?