.

Newsroom

4 Contoh Energi Tak Terbarukan dan Dampaknya

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.20
4 Contoh Energi Tak Terbarukan dan Dampaknya

Semenjak revolusi industri berkembang, manusia mulai menggunakan berbagai sumber energi tak terbarukan. Bahkan, diperkirakan sekitar 80% energi yang digunakan manusia hingga sekarang, sumbernya dari energi tak terbarukan.

Energi tidak terbarukan merupakan energi yang asalnya dari sumber daya alam yang tak bisa diperbarui.  Jumlahnya yang terbatas dan dapat berkurang apabila digunakan terus-menerus. Maka dari itu, energi tak terbarukan perlu dilestarikan dengan cara beralih pada energi terbarukan. 

Definisi Energi Tak Terbarukan Adalah

Definisi energi tak terbarukan adalah sumber energi didapatkan dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya hingga jutaan tahun. Sumber daya ini tergolong tak terbarukan sebab akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menggantikannya.

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, manusia telah banyak menggunakan sumber energi tak terbarukan. Maksud dari sumber energi tak terbarukan disini yakni sumber energi yang bisa habis dan tidak dapat di daur ulang. 

Mengapa demikian, sebab sumber energi ini asalnya dari fosil hewan dan tumbuhan yang sudah terkubur jutaan tahun di dalam bumi hingga berubah menjadi minyak bumi. Bahan bakar fosil perlu ditambang terlebih dahulu dari dalam bumi sehingga nanti dapat diolah dan digunakan.

Contoh Energi Tak Terbarukan

Sebelumnya, apakah kalian sudah tahu beberapa contoh sumber energi tak terbarukan? Jika belum, kalian bisa simak informasi di bawah ini, kita telah merangkum beberapa contoh sumber energi tak terbarukan khusus untuk kalian.

1. Minyak Bumi

Minyak bumi yaitu salah satu sumber daya alam yang tak dapat diperbarui dan termasuk hasil tambang yang asalnya dari bebatuan dan organisme tumbuhan dan hewan yang sangat kecil sebagai pendukung pembentukannya.

Tapi minyak bumi ada juga yang berasal dari jasad renik yang sudah mati jutaan tahun yang lalu, terkubur di dalam tanah atau di dasar laut ataupun tertimbun lumpur.

Dalam pembentukan batuan yang membentuk minyak bumi, kira-kira paling muda umur batuannya sekitar 1 juta tahun. Maka dari itu, minyak bumi harus dikurangi penggunaannya.

Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari bermacam-macam hidrokarbon. Sebagian besar minyak bumi terkandung seri alkana yang bervariasi pada sisi komposisi dan kemurniannya. 

Minyak bumi ini diambil dari sumur minyak di daratan pertambangan minyak ataupun di wilayah laut. Lokasi sumur minyak ini diperoleh dari hasil proses studi geologi hingga analisis sedimen.

2. Batu Bara

Batu bara yakni bahan bakar fosil yang asalnya dari endapan organik, seperti tumbuh-tumbuhan hidup dan sudah mati sekitar 100-400 juta tahun yang lalu. Batu bara dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik pada berbagai negara, contohnya Indonesia. 

Tapi, dikarenakan proses terbentuknya memerlukan ratusan juta tahun, batu bara juga harus dikurangi penggunaannya. Sumber energi ini dikenal sebagai batuan sedimen yang bisa terbakar. Unsur-unsur utama dari batu bara yakni terdiri dari oksigen, nitrogen, hydrogen, dan karbon.

3. Nuklir

Teknologi nuklir merupakan teknologi yang berhubungan dengan reaksi dari inti atom. Teknologi nuklir ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, contoh paling sederhana yakni digunakan untuk detektor asap.

Nuklir termasuk sumber energi tak terbarukan sebab bahan dasarnya yang terbatas. Umumnya nuklir diperoleh dari uranium, dimana proses penambangannya membutuhkan banyak usaha. Tak hanya itu, menggunakan energi nuklir ini sangat beresiko apabila timbul radiasi yang berasal dari limbah zat radioaktifnya.

Teknologi nuklir juga sering digunakan kecanggihannya sebagai pembangkit listrik dalam pembuatan reaktor nuklir.

4. Gas Alam

Sesuai dengan judulnya, gas alam ini asalnya dari kondisi alam yang secara alami terjadi. Gas alam dikenal juga sebagai gas bumi ataupun gas rawa dengan bahan dasar yakni bahan bakar fosil yang bentuknya gas utamanya yang terdiri dari metana CH4.

Gas alam ini bisa ditemukan pada ladang gas bumi, ladang minyak, tambang batu bara, ataupun pada kawah gunung berapi. Gas alam yang berasal dari metana yang merupakan gas beracun yang baunya busuk. Gas alam ini dimanfaatkan dalam bentuk LPG untuk memasak.

Dampak Energi Tak Terbarukan

Berikut dampak atau kekurangan dari energi tak terbarukan, antara lain:

  • Polutan yang dihasilkan biasanya dikelompokan menjadi nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.
  • Gas bumi dan minyak bumi membutuhkan investasi yang tinggi supaya bisa eksplorasi dan eksploitasi.
  • Pada proses pembakarannya, energi tak terbarukan akan mengeluarkan emisi.
  • Emisi yang asalnya dari proses pembakaran energi tak terbarukan dapat berdampak serius pada kondisi lingkungan.
  • Persediaan energi tak terbarukan pada perut bumi ini sangatlah terbatas dan tidak dapat diperbarui dalam kurun waktu yang cepat.
  • Proses ekstraksi pada bahan bakar fosil dari perut bumi nantinya mengakibatkan kerusakan lingkungan.
  • Polutan yang dikeluarkan dari pembakaran fosil menjadi faktor terbesar munculnya asap, perubahan iklim, pemanasan global atau hujan asam.
  • Harga bahan bakar fosil ini sangat fluktuatif atau bisa berubah-ubah.

Keunggulan Energi Tak Terbarukan

Di sisi lain, ada pula beberapa kelebihan yang dimiliki oleh energi tak terbarukan, di antaranya:

  • Energi tak terbarukan ini lebih mudah ditemukan jika dalam keadaan mendesak.
  • Dari segi teknologi telah mapan dan terus berkembang.
  • Kondisinya stabil jika digunakan untuk mencukupi kebutuhan energi sehari-hari.
  • Energi yang dihasilkan dalam jumlah besar.
  • Bahan bakar tak terbarukan misalnya batu bara, gas bumi, dan minyak bumi mempunyai nilai kalor tinggi.

Itulah tadi beberapa informasi mengenai beberapa contoh dari energi tak terbarukan dengan dampak dan kelebihan yang dimiliki. Semoga informasi tentang energi tak terbarukan ini bermanfaat untukmu.


TOP