Pernahkah kamu merasa khawatir dengan kondisi bumi kita saat ini? Polusi yang kian parah, perubahan iklim yang ekstrem, dan berbagai kerusakan lingkungan lainnya menjadi isu yang semakin memprihatinkan. Di tengah situasi ini, muncul konsep sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan yang menawarkan solusi untuk menjaga kelestarian bumi.

Memahami Sustainable Living

Sustainable living tidak selalu berarti hidup seadanya atau bahkan serba kekurangan, gaya hidup sustainable artinya menikmati sumber daya yang kamu miliki saat ini dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Gaya hidup ini sering disamakan dengan gaya hidup minimalis, padahal keduanya berbeda.

Gaya hidup minimalis fokusnya adalah mengurangi barang yang dimiliki, sedangkan sustainable living fokus pada penggunaan sumber daya alam yang efisien. Salah satu bentuk tindakan sustainable living seperti menghindari penggunaan energi berlebihan, daur ulang sampah, dan memilih produk ramah lingkungan.

Pentingnya Sustainable Living

Fokus utama sustainable living adalah berbagi sumber daya dengan generasi yang akan datang. Betul, sustainable living memastikan kelestarian lingkungan dan kesediaan sumber daya alam di masa depan.

Sustainable living juga membatasi sampah yang kita hasilkan setiap harinya. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah limbah yang dihasilkan pada tahun 2023 sudah mencapai 13.888.161 ton per tahunnya, tetapi sampah yang ditangani hanya sekitar 51,93%. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi kesehatan jika tidak tertangani dengan baik. Memilih gaya hidup sustainable artinya mengerjakan bagian kita untuk mengatasi masalah sampah tersebut.

Menerapkan sustainable living juga bukan hanya tentang menyelamatkan bumi, tapi juga bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan gaya hidup ini, kita bisa menghemat uang, hidup lebih sehat, dan membantu membangun masa depan yang lebih baik.

Coba 5 Tips Ini untuk Memulai Sustainable Living

Memulai gaya hidup ramah lingkungan tidak harus rumit dan mahal. Coba 5 tips jitu ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kurangi Penggunaan Plastik

Langkah pertama yang mudah dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sebagai salah satu pencemar lingkungan terbesar, plastik sekali pakai seperti kantong plastik, botol minum plastik, dan sedotan plastik memang sangat sulit untuk terurai di tanah. Gunakan alternatif ramah lingkungan seperti tas kain, botol minum stainless steel, dan sedotan kertas.

2. Menerapkan Konsep Reuse

Sebisa mungkin, gunakan atau memanfaatkan kembali produk yang kita punya. Menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari membantu kita untuk lebih sadar nilai atau kegunaan sebuah barang sebelum dibuang. Selain mengurangi jumlah sampah, konsep reuse akan membentuk mindset kita untuk lebih menghargai barang dan membantu kita berhemat.

3. Pilah Sampah dan Daur Ulang

Memilah sampah dan daur ulang adalah dua langkah yang tak terpisahkan. Bagi dua tempat sampah di rumahmu menjadi sampah organik dan non-organik untuk memudahkan proses daur ulang. Kamu juga bisa mulai membuat kompos dengan sampah organik di rumah.

4. Beli Produk Lokal dan Berkelanjutan

Saat berbelanja, pilihlah produk lokal dan berkelanjutan. Pastikan produk tersebut diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan-bahan yang aman. Kamu juga bisa membeli produk bekas atau preloved untuk mengurangi sampah.

5. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Jika memungkinkan, pilih transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum. Kamu juga bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan hemat, seperti carpooling atau beralih ke kendaraan beremisi rendah seperti mobil listrik. 

Menerapkan sustainable living bisa dimulai dari hal sederhana dan bisa kamu lakukan di rumah, tidak harus rumit dan mahal. Dengan langkah-langkah kecil di atas, kamu sudah berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi. Yuk, mulai terapkan sustainable living dan ciptakan masa depan yang lebih hijau untuk bumi dan generasi mendatang.