Apakah kamu pernah bertanya-tanya, apa saja sampah yang tidak bisa di daur ulang? Siapa tahu, kamu setiap hari sudah membuang berbagai jenis sampah yang tidak bisa di daur ulang. 

Kalau sampah tidak bisa didaur ulang, maka akan menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Lalu, bagaimana akibatnya? Lingkungan akan tercemar sampah, menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, serta mengganggu penampilan tata kota. 

Daripada dibuang percuma, sampah yang tidak bisa di daur ulang harus ditekan jumlahnya agar tidak menggunung. Pahami dulu jenis sampah yang tidak bisa di daur ulang di bawah ini!

Jenis Sampah yang Tidak Bisa di Daur Ulang

Beberapa bahan kemasan tidak bisa didaur ulang, namun masih bisa dipakai kembali. Mari pelajari jenis sampah yang tak bisa didaur ulang di bawah ini!

1. Kotak kardus pizza

Pizza yang hangat dan lezat yang kamu nikmati akhir pekan kemarin, umumnya dikemas dalam kotak kardus. Sebenarnya, kotak kardus bisa didaur ulang, tapi kalau terdapat minyak atau sisa makanan, kotak kardus tersebut tidak bisa didaur ulang. 

Hal ini karena lemak atau minyak makanan bisa merusak peralatan daur ulang dan mencemari bahan lain di fasilitas pengolahan sampah. Kalau kotak kardus berminyak dan basah, cukup dikubur di dalam tanah. 

2. Tutup botol

Hampir sebagian besar tutup botol yang terbuat dari plastik, biasanya tidak bisa didaur ulang. Contohnya tutup botol deterjen, tutup botol soda, tutup botol air minum, dan tutup botol serupa dari polipropilen. 

3. Piring keramik

Mangkok, piring, nampan, atau wadah apapun yang dirancang untuk menahan suhu panas tinggi, umumnya sulit didaur ulang. Sebab, peralatan makan tersebut memiliki titik lebur yang lebih tinggi daripada kaca biasa. 

Untuk itu, beberapa fasilitas daur ulang sampah akan mengabaikan piring keramik atau piring oven. 

4. Wadah Styrofoam atau Polystyrene

Selanjutnya, wadah styrofoam seperti kemasan makanan, karton telur, cup mie instan, wadah kopi sekali pakai, dan lainnya, termasuk sampah yang tidak bisa di daur ulang. 

Lebih parahnya lagi, styrofoam adalah bahan yang tidak akan terurai oleh tanah. Itulah mengapa, banyak restoran dan pedagang makanan beralih dari kemasan styrofoam ke wadah ramah lingkungan. 

5. Sedotan Plastik

Sebenarnya, bukan hanya sedotan plastik saja yang termasuk sampah yang tidak bisa di daur ulang. Peralatan makan plastik seperti piring, sendok, garpu, dan pisau plastik juga tak bisa didaur ulang. Bahan plastik atau polystyrene menghabiskan biaya dan energi besar ketika didaur ulang. 

Jadi, sebelum membuang peralatan plastik atau sedotan plastik ke tempat sampah, kita bisa menggunakannya kembali untuk proyek prakarya atau kerajinan tangan di rumah. 

6. Kaleng Aerosol

Meskipun kaleng aerosol terbuat dari logam, isinya yang bertekanan dapat merusak mesin daur ulang. Akibatnya, barang-barang ini tergolong sampah yang tidak bisa di daur ulang. Dikhawatirkan, jika terus menumpuk kaleng-kaleng yang tak bisa didaur ulang, maka timbunan sampah di TPA akan semakin banyak. 

7. Jendela, Cermin, atau Kaca Pecah

Meskipun hampir semua toples dan wadah kaca dapat didaur ulang, tidak semua kaca dibuat sama. Biasanya, pihak fasilitas daur ulang tidak akan menerima beberapa jenis kaca, seperti kaca jendela, bola lampu pijar, lampu neon, gelas minum, kacamata, cermin, dan sebagainya. 

8. Buku Hardcover

Mungkin kamu beranggapan bahwa semua buku bisa didaur ulang. Namun, sampul buku hard cover yang kuat mengandung komponen non kertas. Maka itu, sebelum didaur ulang, sampul buku hardcover harus dibuang terlebih dulu. 

9. Tirai Plastik

Sebagian besar tirai plastik untuk kamar mandi dibuat dengan PVC (polivinil klorida). Bahan kimia yang dipakai dalam pembuatan PVC merupakan bahan yang sulit didaur ulang, bahkan tidak bisa diuraikan tanah. 

Akan tetapi, kita bisa mengurangi sampai tirai plastik kamar mandi dengan menggunakannya kembali. Misalnya, sebagai taplak meja, kain lap, pelapis laci, atau bahan kerajinan tangan. 

10. Limbah Medis

Kamu mungkin bertanya, jarum suntik yang sudah dipakai akan dibuang kemana? Biasanya, setiap fasilitas medis seperti rumah sakit atau klinik kesehatan telah memiliki tempat pembuangan limbah medis. 

Limbah medis dikategorikan sebagai biohazard yang berbahaya. Karena dapat menyebarkan beberapa jenis penyakit, bakteri, atau kontaminan lainnya. Selain itu, limbah medis termasuk sampah yang tidak bisa di daur ulang yang metode pembuangannya harus mematuhi hukum negara. 

11. TV dan Elektronik Bekas

Seiring perkembangan teknologi, banyak peralatan elektronik yang sudah tergolong kuno. Misalnya, TV tabung sinar katoda yang usang. Pembuangan sampah di Indonesia, umumnya masih berfokus pada pengolahan limbah rumah tangga. 

Namun, di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, ada banyak tempat pengolahan limbah peralatan elektronik, seperti TV tabung, kulkas, komputer, dan sebagainya. Kamu bisa menjual peralatan elektronik bekas secara murah, daripada hanya dibiarkan menumpuk di gudang. 

12. Obat Kadaluwarsa 

Obat kadaluwarsa dari pabrik, biasanya tidak boleh diedarkan dan tidak boleh dikonsumsi oleh konsumen. Kandungan kimia yang telah kadaluwarsa dapat membahayakan kesehatan. 

Selain itu, obat kadaluwarsa atau limbah farmasi termasuk sampah yang tidak bisa didaur ulang. Jika sudah kadaluwarsa, cacat, atau terkontaminasi bahan kimia, limbah farmasi harus ditangani dengan baik. 

Pihak rumah sakit atau klinik kesehatan dapat mengolah limbah farmasi seperti obat-obatan kadaluwarsa dengan upaya mandiri. Atau, sebagai alternatif, dapat mengajak kerja sama pihak ketiga sebagai perusahaan pengelola limbah farmasi. 

Sekarang, setelah mengetahui beberapa jenis sampah yang tidak bisa di daur ulang, kita bisa lebih hati-hati dan bijak membuang sampah. Yuk, kita jaga kelestarian lingkungan sekitar dengan memanfaatkan kembali sampah yang tidak bisa di daur ulang!