.

Newsroom

Mengenal Konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam Pengelolaan Sampah

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.07.19
Mengenal Konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam Pengelolaan Sampah

Sampah atau limbah adalah konsekuensi dari sisa-sisa aktivitas manusia. Dan, bagaimana cara kita menangani sampah akan sangat berdampak pada kesehatan lingkungan. Konsep Reduce Reuse Recycle, merupakan tiga cara hebat yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Kondisi tanah, air, dan udara yang sehat, akan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup planet bumi. Itulah sebabnya, sangat penting mengelola sampah atau limbah agar tidak terus menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan.

Apa itu Sampah dan Bagaimana Cara Mengelolanya?

Sampah adalah segala sesuatu yang kita buang atau tidak digunakan. Lalu, bagaimana cara mengelola sampah yang benar? Kita bisa mengelola sampah dengan menerapkan 3R yaitu Reduce Reuse Recycle.

Mempraktikkan 3R (Reduce Reuse Recycle) setiap hari dapat menjaga kesehatan lingkungan. Sekaligus, menjadi kunci agar planet bumi tetap lestari.

Mengenal Konsep 3R Reduce Reuse Recycle

Kamu mungkin pernah mendengar tentang “Reduce Reuse Recycle” sebelumnya. Berasal dari istilah asing Reduce Reuse Recycle yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.

Biasa disebut dengan 3R, Reduce Reuse Recycle dalam pengelolaan sampah adalah pedoman menciptakan gaya hidup berkelanjutan. Bagaimana cara menerapkan prinsip 3R Reduce Reuse Recycle dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita simak ulasannya berikut!

1. Reduce – Mengurangi

Konsep mengurangi apa yang diproduksi dan dikonsumsi sangat penting dalam pengelolaan sampah. Logikanya sederhana, kalau sampah semakin sedikit, maka sampah yang harus didaur ulang juga berkurang.

Proses Reduce atau Mengurangi dimulai dengan mempertimbangkan lagi apa yang akan kamu gunakan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi sampah atau Reduce:

  • Cetak pada kedua sisi kertas untuk mengurangi pemborosan kertas.\
  • Gunakan email sebagai alternatif mengirim surat kertas.
  • Gunakan serbet kain sebagai pengganti tisu.
  • Hindari penggunaan piring, sendok, gelas, cangkir, dan tisu sekali pakai. Karena, sampah plastik sekali pakai jumlahnya sangat besar.
  • Hindari membeli barang yang dikemas berlebihan dengan kertas timah, kertas, dan plastik. Kemasan berlebihan ini akan terbuang sia-sia.
  • Beli barang tahan lama yang memiliki garansi bertahun-tahun untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA.
  • Gunakan pulpen tinta isi ulang ketimbang membeli pulpen dalam jumlah banyak.
  • Beli produk multifungsi yang melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam satu produk.
  • Jika kamu tidak memakai barang apapun dalam waktu lama, berikan kepada orang lain agar tidak terbuang sia-sia.

2. Reuse - Menggunakan Kembali

Selanjutnya, Reuse atau menggunakan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna. Contohnya CD (Compact Disk) atau kaset bekas, bisa digunakan kembali sebagai hiasan dinding atau pajangan kreatif.

Contoh lainnya adalah mengubah furnitur seperti meja atau kursi yang tampak usang, dengan mengecat ulang. Sehingga, tampak seperti baru. Dengan cara ini, kamu bisa menggunakan kembali barang-barang atau mempraktikkan konsep Reuse.

Belajar menggunakan kembali barang-barang lama sangat penting dalam pengelolaan sampah. Di bidang konstruksi, saat ini juga cukup populer konsep Reuse. Dimana, ada sejumlah kantor atau startup yang memakai kontainer bekas sebagai ruang kerja.

Wadah logam berukuran besar semi-truk seperti kontainer adalah masalah sampah yang memakan tempat. Jika kita bisa menggunakan kembali sebagai rumah, kantor, atau bahkan toko dan tempat usaha, maka TPA sampah tidak perlu mengeluarkan sumber daya untuk mencairkan logam dan membuat kontainer yang baru.

Berikut beberapa hal yang bisa kamu ikuti untuk menggunakan kembali barang-barang lama atau Reuse.

  • Toples camilan dapat digunakan lagi untuk menyimpan gula, teh, kopi atau alat tulis agar rumah terlihat rapi.
  • Ban bekas dapat digunakan kembali untuk membuat ayunan ban atau kursi stool taman.
  • Kayu bekas dapat digunakan untuk kerajinan kayu maupun kayu bakar.
  • Koran bekas dapat digunakan kembali untuk mengemas barang ketika pindahan.
  • Kertas bekas dapat dipakai untuk membuat sketsa gambar atau bubur kertas.
  • Celana jeans atau kaos bekas dapat digunakan kembali menjadi tas jinjing atau lap pembersih.
  • Donasikan barang-barang yang tidak kamu pakai ke orang lain yang membutuhkan. Contohnya buku, pakaian, tas, dan lainnya.
  • Kreasikan barang bekas yang tak terpakai menjadi barang lain seperti hiasan dinding, atau apapun agar bisa digunakan lebih lanjut.

3. Recycle – Daur Ulang

Tahap terakhir pengelolaan sampah adalah mendaur ulang atau Recycle. Mendaur ulang adalah mengubah sesuatu menjadi bahan mentah yang dapat dibentuk menjadi barang baru.

Mari kita simak beberapa tips mendaur ulang produk di sekitar kita, berikut:

  • Belilah produk yang bisa didaur ulang seperti kertas, kaca, aluminium, plastik, dll, untuk dipakai di rumah, di kantor, atau di sekolah. Contohnya, botol plastik tertentu memiliki simbol daur ulang di bagian bawah produk untuk mengetahui apakah produk tersebut dapat didaur ulang atau tidak.
  • Pisahkan sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak. Sehingga, lebih mudah mengelompokkan dalam pengelolaan sampah.
  • Hindari membeli produk dengan bahan kimia berbahaya agar tidak beracun ketika didaur ulang.
  • Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak atau membuat kerajinan kertas.

Manfaat Reduce Reuse Recycle Untuk Pengelolaan Sampah

Terdapat banyak manfaat dan kegunaan konsep Reduce Reuse Recycle dalam pengelolaan sampah. Berikut di antaranya:

  • Dapat mengurangi emisi karbon dan mencegah pencemaran air dan tanah. Sebab, jumlah limbah yang terbuang ke lingkungan bisa dikurangi.
  • Mencegah praktik pembakaran sampah yang menimbulkan asap dan pencemaran udara.
  • Reduce Reuse Recycle dapat mendukung penggunaan sumber daya yang lebih efisien. 
  • Berkontribusi pada konsumsi energi berkelanjutan karena sumber daya dipakai secara efisien.
  • Mendukung pengembangan teknologi hijau, yaitu menciptakan pengelolaan sampah yang bersih dan mengurangi dampak perubahan iklim.
  • Meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, panas bumi, dll.
  • Reduce Reuse Recycle menghemat energi dan sumber daya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sangat penting memahami dan menerapkan konsep Reduce Reuse Recycle untuk mengelola sampah. Dimulai dengan mengedukasi diri sendiri, keluarga, serta anak-anak agar kita dapat terbiasa mempraktikkan Reduce Reuse Recycle dalam kehidupan sehari-hari.


TOP