Newsroom

Apa itu Perubahan Iklim?

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.12
Apa itu Perubahan Iklim?

Selama beberapa dekade terakhir, salah satu isu penting yang banyak diperbincangkan di dunia adalah perubahan iklim yang menjadi agenda debat publik. Yang menjadi pertanyaan, apa itu perubahan iklim? Mengapa semua orang membicarakannya di seluruh dunia?

Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi di bawah ini mengenai apa itu perubahan iklim, penyebab perubahan iklim, dampak perubahan iklim dan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perubahan iklim.

Apa itu Perubahan Iklim?

Perubahan iklim adalah fenomena perubahan pola iklim yang berpengaruh pada perubahan pola cuaca di suatu daerah dalam waktu jangka panjang. Iklim sendiri berbeda dengan cuaca. Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi dalam waktu jangka pendek secara lokal seperti angin, hujan, banjir, berawan dan lainnya.

Sedangkan, iklim berhubungan dengan suhu, pola hujan atau kelembaban udara rata-rata tiap musim dalam waktu jangka tahunan atau puluhan tahun.

Dampak yang dimiliki oleh perubahan iklim ada banyak, antara lain: perubahan musim tanam, naiknya suhu muka bumi, es kutub mencair, perubahan curah hujan dan musim kering, kenaikan muka air laut, kekeringan dan gelombang panas, kerusakan terumbu karang, dan lainnya.

Dampak perubahan iklim yang disebutkan di setiap daerah di dunia berbeda-beda berdasarkan posisi geografis dan kondisi iklim skala lokal.

Penyebab Perubahan Iklim

Setelah mengetahui apa itu perubahan iklim, selanjutnya adalah mengetahui penyebab perubahan iklim tersebut, diantaranya:

1. Efek Rumah Kaca

Penyebab pertama dalam perubahan iklim adalah efek rumah kaca yang berasal dari gas rumah kaca. Beberapa gas yang ada di atmosfer bumi berperan dalam hal ini seperti kaca di rumah yang bisa memerangkap panas matahari lalu menghentikannya supaya tidak kembali bocor ke angkasa.

2. Pemanasan Global

Kegiatan pemanasan global juga menyebabkan perubahan iklim lainnya. Dari instalasi industri dan pembangkit listrik inilah penghasil karbon dioksida yang utama. Saat ini suhu rata-rata global adalah 0,85 ⁰C lebih tinggi dibandingkan dengan akhir abad ke-19.

3. Peningkatan Emisi

Peningkatan emisi yang dihasilkan dari kegiatan manusia seperti membakar minyak, gas dan batu bara yang menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida inilah yang menjadi salah satu penyebab dari perubahan iklim. Peningkatan emisi juga disebabkan oleh penebangan hutan atau deforestasi.

Dampak Perubahan Iklim

Setelah mengetahui penyebab dari perubahan iklim, kita simak terlebih dahulu apa saja dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim tersebut, antara lain:

1. Sumber Air Tawar

Saat ini rata-rata tersedianya air di daerah subpolar, daerah tropis basah dan aliran air sungai diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 10-40 persen.

Sedangkan, daerah tropis yang kering dan daerah subtropis, air mengalami pengurangan sebesar 10-30 persen. Sehingga, berbagai daerah mengalami kekeringan yang semakin parah kondisinya.

2. Kepunahan Ekosistem

Kemungkinan kepunahan ekosistem pada tumbuhan dan hewan adalah sebesar 20-30 persen. Hal ini bisa bisa terjadi jika karbon dioksida bertambah di atmosfer dan kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1,5-2,5 ⁰C yang turut meningkatkan kadar keasaman laut.

Hal ini berdampak negatif pada organisme laut, misalnya: terumbu karang dan berbagai spesies yang hidup pada organisme tersebut.

3. Pangan dan Hasil Hutan

Perkiraan hasil produksi pertanian yang ada di daerah tropis akan mengalami penurunan, jika terjadi kenaikan suhu rata-rata sebesar 1-2 ⁰C yang meningkatkan resiko bencana kelaparan.

Dengan meningkatnya frekuensi kekeringan atau banjir juga memberikan dampak buruk pada produksi lokal. Terutama, dalam penyediaan pangan daerah tropis dan subtropis.

Upaya Mencegah Perubahan Iklim

Langkah selanjutnya setelah mengetahui apa itu perubahan iklim, penyebab dan dampaknya, kita perlu mengetahui dan melakukan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim, antara lain:

1. Menghemat energi

Dengan cara menghemat energi, kita bisa mengurangi efek gas rumah kaca yang bisa menyebabkan perubahan iklim.

2. Jalan kaki, bersepeda atau naik kendaraan umum

Kegiatan ini akan membantu mengurangi gas rumah kaca sekaligus melatih kebugaran tubuh.

3. Makan sayur dan mengurangi konsumsi susu dan daging

Produksi sayuran biasanya menghasilkan gas rumah kaca lebih sedikit dan memerlukan energi, air dan tanah lebih sedikit dibandingkan produksi susu dan daging.

4. Mengurangi perjalanan dengan pesawat

Pesawat menggunakan sejumlah bahan bakar fosil yang menghasilkan gas rumah kaca yang cukup signifikan.

5. Mengubah sumber energi rumah

Cobalah beralih ke sumber energi terbarukan misalnya matahari atau angin. Dengan memasang panel surya di atap, hal ini akan menghasilkan energi listrik bagi rumah secara gratis.

6. Mengurangi pembuangan makanan

Jika kita membuang makanan maka sama saja membuat sumber daya dan energi yang digunakan untuk menanam, memproduksi, pengemasan, dan pengangkutan.

Saat makanan membusuk di tempat pembuangan sampah, maka gas metana yang timbul inilah yang menghasilkan gas emisi rumah kaca.

7. Beralih ke kendaraan listrik

Salah satu perubahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi perubahan iklim adalah mulai beralih ke mobil atau motor listrik. Mobil listrik akan mengurangi polusi udara dan mengeluarkan gas rumah kaca lebih sedikit dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil.

Salah satu jenis mobil listrik yang bisa diandalkan adalah mobil listrik Hyundai yang lebih ramah lingkungan.

Itulah tadi beberapa informasi tentang apa itu perubahan iklim, penyebabnya, dampaknya hingga upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perubahan iklim. Perubahan yang kita lakukan sedikit demi sedikit akan sangat berarti dan berdampak besar dalam proses perubahan iklim yang lebih baik.


TOP