.

Newsroom

Ingin Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas? Ikuti Cara Ini!

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.07.08
Ingin Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas? Ikuti Cara Ini!

Tak bisa dipungkiri, keterbatasan lahan atau kebun di perkotaan, membuat cara menanam hidroponik dengan botol bekas semakin diminati.

Sebenarnya, bukan hanya di perkotaan, hidroponik sudah dikenal luas hingga ke daerah-daerah seluruh tanah air.

Bahkan, banyak gedung perkantoran atau sekolah menanam hidroponik memakai botol bekas sebagai hiasan atau dekorasi. Cara menanam hidroponik dengan botol bekas memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Sebab, dapat mengurangi sampah botol bekas air minum untuk dimanfaatkan kembali. Dengan mendaur ulang wadah botol bekas sebagai wadah bertanam hidroponik, kamu ikut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, cara menanam hidroponik dengan botol bekas ini juga mendukung gerakan penghijauan atau sikap ramah lingkungan dimanapun kamu berada. Baik itu di rumah, di tempat kerja, maupun area sekolah.

Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas

Berikut cara menanam hidroponik dengan botol bekas untuk pemula. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Siapkan Alat dan Bahan Dahulu

Sebelum memulai cara menanam hidroponik dengan botol bekas, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. 

  • Botol soda 2 liter kosong
  • Kain untuk sumbu penyerap air, seperti kaus kaki bekas, kain flanel, kain katun, dll
  • Gunting/ cutter
  • spidol hitam
  • Mangkuk/ wadah kecil
  • Bibit tanaman

2. Mengubah Botol Menjadi Media Tanam

Pada tahapan ini, kita akan langsung menjadikan botol sebagai wadah untuk menempatkan bibit tanaman yang akan ditanam secara hidroponik. Kamu bisa ikuti langkah-langkah mengubah botol bekas berikut:

  • Pertama pastikan botol bekas masih kokoh dan tidak penyok/ rusak.
  • Ambil alat pemotong seperti gunting atau cutter yang telah disediakan, kemudian potong botol bekas hingga terbagi menjadi 2 bagian.
  • Selanjutnya, buatlah lubang pada tutup botol dengan diameter yang sekiranya dapat dimasukkan kain flannel atau kain sumbu.
  • Jangan lupa, di bagian permukaan samping botol juga perlu dilubangi sebagai sirkulasi udara.  
  • Setelah berhasil membuat celah pada tutup botol bekas, maka masukkan kain flannel atau kain sumbu penyerap air.
  • Lalu, kamu perlu membalik leher botol dan masukkan ke dalam badan botol bekas. Lakukan secara terbalik dan pastikan posisi tutup botol berada di bawah.

3. Memasukkan Zat Hara dan Air

Jika kamu telah melubangi tutup botol bekas, tuangkan air bersih dan zat hara pada bagian bawah botol. Masukkan air hingga sekitar 2/3 botol atau kira-kira menyentuh tutup botol terbalik. Lalu masukkan bagian atas botol dalam posisi terbalik dan pastikan jika kain flannel masuk dalam air.

4. Menyiapkan Media Tanam dan Menyemai Benih

Umumnya media tanam hidroponik adalah air namun ada berbagai macam media tanam yang bisa digunakan, contohnya kerikil, spons, pasir, rockwool dan arang sekam.

Siapkan media tanam pada botol yang terbalik, kemudian masukkan bibit tanaman atau sayuran dan kubur kembali dengan media tanam tersebut. Tidak hanya bibit berupa biji, namun kamu juga bisa menggunakan bibit yang telah bertunas. Cukup hanya dengan memindahkannya ke botol tersebut.

Setelah proses ini selesai, periksa kadar air di dasar botol secara teratur. Jika mulai menyusut, tambahkan kembali airnya.

Selain itu, usahakan untuk menempatkan tanaman hidroponik di area yang terkena sinar matahari. Sebab, tanaman hidroponik akan tumbuh subur dan cepat panen jika mendapatkan pencahayaan yang cukup. Kamu juga bisa menggunakan lampu apabila menempatkan tanaman hidroponik di dalam ruangan.

Apa Saja Jenis Tanaman Hidroponik yang Bisa Dibudidayakan?

jenis-tanaman-hidroponik-di-botol-bekas.jpg 17.11 KB
Pada dasarnya, kamu bisa menerapkan cara menanam hidroponik dengan botol bekas untuk berbagai jenis bibit tanaman. Termasuk sayuran, buah-buahan, bunga, dan sebagainya.

Hanya saja umumnya memang kebanyakan orang menanam sayuran agar bisa digunakan bahan masakan sehari-hari.  Contohnya tomat, cabai, selada air, sawi, dan lainnya.

Keuntungan Menerapkan Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Metode atau cara menanam hidroponik dengan botol bekas semakin populer di seluruh dunia. Alasannya sederhana, karena budidaya tanaman hidroponik mudah dan murah.

Dengan memakai media botol bekas, siapapun bisa mulai menjadi pembudidaya hidroponik. Bahkan, meski tidak memiliki lahan sekalipun. Tanaman hidroponik hanya perlu ditempatkan dalam botol bekas yang sudah diisi air, dan nutrisi lainnya. Rumah, gedung, atau bangunan yang menerapkan sistem hidroponik menjadi lebih terlihat segar, bersih, dan asri.

Selain itu, pembudidaya sekarang tidak perlu repot memupuk atau menyiram tanaman setiap hari. Sebab, tanaman hidroponik bisa menyerap nutrisi langsung dari larutan air yang diserap melalui kain flanel atau kain sumbu dalam botol bekas.

Tidak salah jika cara menanam hidroponik dengan botol bekas disebut sebagai prosedur budidaya tanaman yang ramah lingkungan. Pasalnya, sistem tersebut hanya memakai sedikit air dan lahan dibandingkan pertanian tradisional.

Memakai cara menanam hidroponik dengan botol bekas atau wadah bekas lainnya sangat menghemat pengeluaran petani. Mereka tidak perlu membeli tangki hidroponik besar yang mahal.

Mari mencoba cara menanam hidroponik dengan botol bekas agar lingkungan sehat!

Bagaimana, menarik kan, cara menanam hidroponik dengan botol bekas? Selain metodenya cukup sederhana, botol plastik bekas juga mudah diperoleh di sekitar lingkungan kita. Daripada hanya dibuang menjadi sampah, kamu bisa mendaur ulang botol bekas menjadi media tanaman hidroponik tumbuh dan siap panen.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa melakukan cara menanam hidroponik dengan botol bekas tanpa mengeluarkan banyak uang. Namun, saat menyiapkan atau memotong botol bekas, pastikan untuk hati-hati agar tidak melukai tanganmu, ya!

Cara menanam hidroponik dengan botol bekas ini juga bisa dijadikan aktivitas seru bersama anak-anak di rumah atau di sekolah. Semoga informasi ini dapat membantu kamu mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif dan bermanfaat.


TOP