Newsroom

Kandungan Tanah Kebun Ternyata Punya Manfaat, Simak di Sini!

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.06.06
Kandungan Tanah Kebun Ternyata Punya Manfaat, Simak di Sini!
Tanah kebun berkualitas mampu mempromosikan sistem akar yang sehat sehingga menghasilkan daun lebih rimbun. Ini akan membuat kebun menjadi lebih produktif dan menghasilkan banyak buah.

Tumbuhan akan mendapat keuntungan dari tanah kebun yang kaya nutrisi dan mineral berlimpah. Memahami kandungan tanah kebun sangat penting untuk memaksimalkan potensi tanah sehingga kebun lebih sehat dan layak tanam.

Pentingnya Tanah Kebun


Yang harus dipahami, tanah kebun tak hanya seperti apa yang terlihat. Tanah termasuk bagian dari ekosistem yang bersinggungan langsung dengan kehidupan yang terdiri dari mineral, materi organik, oksigen, air, dan organisme hidup lain.

Tanah juga menjadi tempat hidup bagi cacing, nematoda, larva, jamur, dan berbagai bakteri. Semua elemen ini bercampur dinamis menjadi satu ekosistem yang penting untuk mendukung kehidupan.

Tanpa kehidupan yang kompleks dalam tanah yang sehat, ekosistem di dunia tak mampu bertahan. Semisal dibuat urutan, tanah sehat diperlukan untuk menumbuhkan tanaman sehat, dan tanpa tanaman sehat kehidupan tak mungkin ada. Dan di banyak kasus, semua akan kembali ke tanah pada akhirnya.

Karena pentingnya, 95% suplai makanan global bahkan dihasilkan dari tanah menurut pemerintah Inggris, meski porsinya sedikit menurun karena merebaknya sistem hidroponik. Penurunan juga dikarenakan perubahan iklim, pertumbuhan populasi, sampah, polusi, dan kurangnya pemahaman.

Terlebih untuk kebun rumah yang merupakan lahan pribadi, menjaga kualitas tanah justru semakin penting karena merupakan bagian ekosistem air lokal. Jadi, memperbaiki kualitas tanah juga merupakan kewajiban sosial terhadap lingkungan.

Secara sederhana, merusak tanah berarti merusak sumber resapan air. Degradasi tanah, atau penurunan kualitas tanah, termasuk faktor yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Sayangnya, ini terjadi pada Kebun Raya Bogor, salah satu kebun tertua di Asia Tenggara. Berdasarkan publikasi LIPI, 94,07% tingkat kesuburan Kebun Raya Bogor ada di level rendah dan sedang meski menaungi sekitar 12.000 spesimen pohon.

Nutrisi Dalam Tanah


Nutrisi utama yang paling diperlukan tumbuhan yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan potassium (K). Tanah kebun yang kaya nutrisi idealnya memiliki unsur kimia tersebut. Itu sebabnya, pupuk yang banyak tersedia di pasaran sering dilabeli dengan pupuk NPK.

1. Nitrogen


Unsur ini mendorong pertumbuhan daun dan ranting yang cocok digunakan untuk memberi nutrisi pada tanaman brokoli, selada, kacang, kubis, dan beberapa jenis tumbuhan herbal.

Untuk menambah unsur nitrogen pada tanah kebun, campurkan pupuk kandang, rumput laut, dan material organik lain ke tanah. Diamkan tanah untuk beberapa hari sampai terjadi pembusukan.

2. Fosfor


Fosfor sangat diperlukan di masa awal pertumbuhan untuk menguatkan akar, termasuk saat tanaman berkembang dan berbuah. Unsur kimia ini paling dibutuhkan tanaman timun, cabai, labu, tomat, dan tanaman lain yang berbiji.

Untuk meningkatkan unsur fosfor dalam tanah, cukup tambahkan bonemeal atau rock phosphate. Menambahkan dua nutrisi ini akan memperkaya fosfor dan meningkatkan hasil panen.

3. Potassium


Potassium akan mempertebal akar, meningkatkan rasa buah, menurunkan stress dan penyakit. Unsur ini sangat dibutuhkan tanaman wortel, lobak, bawang merah dan bawang putih.

Untuk meningkatkan kadar potasium dalam tanah kebun, tambahkan abu kayu atau sejenisnya. Potassium tinggi akan membantu tumbuhan bebas penyakit hingga masa panen selesai.

4. Unsur Lain


Tergantung jenis tanahnya, nutrisi yang ada pada tanah sangat berbeda-beda. Selain beberapa unsur kimia yang sudah disebut, tanah masih menyimpan mineral lain yang berfungsi sama pentingnya, terutama untuk mendukung tumbuhan.

Beberapa nutrisi yang dimaksud yaitu kalsium, kalium, magnesium, asam amino, dan banyak lainnya. Paling tidak, ada 17 jenis nutrisi yang diperlukan tumbuhan untuk berkembang, dan semuanya sudah tersedia dalam tanah yang sehat.

Tanah kebun yang tak punya cukup nutrisi memerlukan pupuk untuk memproduksi nutrisi sesuai dengan jenis tumbuhan yang ditanam. Tingkat keasaman tanah juga berpengaruh pada seberapa baik nutrisi akan diserap tumbuhan.

Cara Memperbaiki Kualitas Tanah


Kiat terbaik untuk meningkatkan nutrisi pada tanah kebun yaitu dengan pupuk kompos, material organik, abu kayu atau dedaunan kering. Bergantung pada jenis tanah yang dimiliki, tingkat kesuksesan tentu tak akan sama.

1. Tanah Berpasir


Tipe tanah ini lebih cepat kering dan tak mampu menjaga nutrisi dengan baik. Untuk memperbaikinya, campurkan material organik seperti kompos dan air kelapa guna meningkatkan dan mempertahankan kelembaban yang diperlukan. Terapkan kiat yang sama tiap musim hujan menjelang.

2. Tanah Lempung


Jenis tanah ini memiliki kandungan air lebih tinggi dibanding tipe lain, tapi akan langsung mengering dan menjadi debu jika kurang air. Untuk memperbaiki kualitas tanah lempung, mulai dengan menambahkan kompos dengan ketebalan 3-4 inch.

Menjelang musim penghujan, tambahkan kompos 1 inch dan material organik lain yang punya unsur fiber tinggi untuk meningkatkan struktur tanah. Jangan sampai terpengaruh untuk menambahkan pasir karena ini hanya membuat tanah lebih keras.

Baca Lebih Lanjut: Pertanian Berkelanjutan

3. Tanah Berlumpur


Tipe tanah ini mampu mempertahankan nutrisi dan air dalam kadar tinggi, tapi lebih rentan terhadap erosi. Semisal tanah kebun masuk dalam kategori ini, tambahkan 1 inch material organik untuk meningkatkan teksturnya.

4. Loam


Ini merupakan tanah kombinasi dari tiga jenis tanah di atas dan tidak memerlukan perbaikan secara signifikan saat akan ditanami. Tapi jika hasil tes uji coba menunjukkan loam kurang nutrisi, perbaikan dilakukan hanya dengan menambahkan nutrisi yang kurang.

Semisal pH masih belum sesuai, tambahkan lemon atau sejenis untuk meningkatkan tingkat keasaman atau sulfur untuk menurunkan pH. Tapi lakukan ini enam bulan sebelum kebun akan ditanami sehingga tanah kebun punya waktu mengurai semua material organik.

TOP