Newsroom

12 Dampak Teknologi Ramah Lingkungan bagi Kehidupan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.20
12 Dampak Teknologi Ramah Lingkungan bagi Kehidupan

Sama seperti teknologi lainnya, terdapat sisi positif dan negatif dari dampak teknologi ramah lingkungan

Kamu pasti setuju kan, kalau teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau diterapkan di berbagai industri? Sebab, teknologi berkelanjutan akan sangat berkontribusi untuk mengurangi dampak teknologi ramah lingkungan yang negatif di planet bumi. 

Meski sangat menguntungkan, dalam waktu dekat kita perlu mengatasi dampak teknologi ramah lingkungan yang negatif. Sehinga, lingkungan seperti tanah, air, udara, dan kehidupan manusia bisa tetap lestari tanpa pencemaran. 

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa saja dampak teknologi ramah lingkungan yang positif dan negatif. Mari kita periksa daftar berikut!

Dampak Teknologi Ramah Lingkungan yang Positif

Teknologi bersih atau teknologi ramah lingkungan sangat mendukung perekonomian tanpa merusak atau mencemari alam. Berikut beberapa dampak positifnya: 

1. Penghematan Energi

Teknologi hijau dapat menghemat konsumsi energi. Contohnya, dengan menghasilkan lebih banyak produk hemat energi, maka kita dapat menggunakan energi listrik secara efisien dalam kegiatan sehari-hari. 

2. Memperlambat pemanasan global

Pemanasan global menjadi isu dan ancaman terbesar bagi umat manusia saat ini. Semua pihak perlu mengambil tindakan untuk mencegah dampak perubahan iklim secara global. Teknologi hijau dapat membantu menghemat banyak energi dan mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang dipakai. Sehingga, emisi karbon lebih sedikit dan memperlambat pemanasan global. 

3. Mengurangi Pencemaran Udara

Di jam-jam sibuk, kemacetan lalu lintas yang parah di perkotaan meningkatkan pencemaran udara dari asap kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting memakai mobil yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik, sepeda, atau sepeda motor  listrik karena tidak melepaskan emisi karbon ke udara. 

4. Mengurangi Pencemaran Air dan Tanah 

Pencemaran air dan tanah masih menjadi masalah besar yang umum di bidang pertanian. Pupuk pestisida yang dipakai dalam jumlah besar di pertanian konvensional, sangat mencemari tanah dan air. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan teknologi hijau yang menjaga keseimbangan tanah. Misalnya, memakai pupuk organik atau pupuk kompos dari kotoran ternak yang lebih aman untuk menjaga produktivitas dan kesuburan pertanian. 

5. Mengurangi sampah plastik

Dampak teknologi ramah lingkungan yang positif selanjutnya adalah dapat mengurangi sampah plastik di lautan. Perlu diketahui, saat ini ada sejumlah produsen yang membuat kemasan plastik dari bahan organik yang lebih murah terurai. Sehingga, masyarakat tidak lagi harus memakai plastik konvensional. Pilihan kemasan plastik organik sangat mengurangi limbah plastik di sekitar lingkungan. 

6. Menghemat Sumber Daya Alam

Secara umum, teknologi hijau dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam secara global. Hal ini penting dilakukan sebab sumber daya fosil tidak dapat diperbarui atau bisa punah. 

Dampak teknologi ramah lingkungan yang positif tentunya dapat mengurangi masalah sumber daya fosil yang terbatas di industri. Teknologi hijau akan menghemat sumber daya dan membuat proses produksi lebih berkelanjutan. 

Dampak Teknologi Ramah Lingkungan yang Negatif

Setelah mengetahui apa saja dampak teknologi ramah lingkungan yang positif, sekarang kita akan mempelajari dampak teknologi ramah lingkungan yang negatif. Di antaranya: 

1. Penerapannya Butuh Waktu Bertahun-tahun

Di dunia industri, perusahaan masih sangat bergantung pada teknologi konvensional. Sebagian besar energi kita masih diproduksi dengan bahan bakar fosil, termasuk untuk bahan bakar kendaraan. 

Oleh karena itu, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyesuaikan transisi dari teknologi konvensional ke teknologi hijau. 

2. Biaya Produk Tinggi

Hampir semua teknologi yang diterapkan di berbagai industri membutuhkan biaya tinggi. Tak terkecuali, penerapan teknologi hijau di awal pembangunannya. 

Akan tetapi, seiring waktu teknologi hijau yang sudah dibangun akan memberikan efisiensi energi dan biaya yang lebih rendah. Sebab, proses teknologi hijau sudah bisa dimaksimalkan. 

3. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat

Banyak orang mungkin masih belum menyadari masalah lingkungan secara global, seperti pemanasan global atau dampak perubahan iklim. Karena itu, sangat penting mengembangkan solusi bagi masyarakat. 

Inilah mengapa, banyak orang awam tidak tahu kenapa mereka harus memakai produk teknologi hijau, sementara harga produk-produk tersebut di pasaran juga tergolong lebih mahal daripada produk biasa. Contohnya, peralatan rumah tangga dari bahan plastik konvensional lebih murah, ketimbang peralatan dari bahan organik (ramah lingkungan). 

4. Beberapa Perusahaan Mungkin Ditutup

Jika penerapan teknologi hijau dilakukan secara menyeluruh, maka berisiko menghancurkan perusahaan yang saat ini beroperasi dengan bantuan teknologi konvensional. 

Hal ini terutama berlaku untuk perusahaan yang bergerak di sektor bahan bakar fosil. Jika perusahaan-perusahaan tersebut tidak bisa menyesuaikan produksi energinya dengan energi terbarukan, kemungkinan besar mereka tidak akan bertahan dan gulung tikar.

5. Kehilangan Pekerjaan

Salah satu dampak teknologi ramah lingkungan yang negatif dan perlu dipertimbangkan adalah hilangnya lapangan kerja bagi orang-orang di industri teknologi konvensional tertentu. Terutama, di bidang industri yang memakai bahan bakar fosil. 

Jika operasional perusahaan di industri tersebut dihentikan, maka para karyawan di perusahaan tersebut juga akan kehilangan pekerjaan, dan sebagian besar mungkin terpaksa harus mencari pekerjaan lain. 

6. Diperlukan Kerangka Peraturan Canggih

Di negara maju, peraturan mengenai penerapan teknologi hijau sudah cukup ketat dan dipatuhi oleh berbagai bidang industri. Akan tetapi, di negara-negara berkembang, hal ini agak sulit diterapkan. Terutama, terkait biaya pembangunan teknologi ramah lingkungan yang cukup mahal. 

Beberapa negara lebih suka menginvestasikan uang untuk penelitian dan pengembangan teknologi hijau. Tetapi, negara berkembang tidak menganggap teknologi hijau penting dibangun. 

Itulah sebabnya, agak sulit menemukan kerangka kerja global yang bisa dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua perusahaan agar bisa menerapkan teknologi hijau secepatnya.

Dari ulasan di atas, dapat kita pahami bahwa teknologi hijau memiliki banyak keuntungan dan kekurangan sebagai dampak teknologi ramah lingkungan. Yang perlu dilakukan adalah memastikan setiap pihak ikut memakai teknologi hijau seefisien mungkin agar bisa mengurangi pemanasan global dan melestarikan planet bumi sebagai tempat tinggal satu-satunya umat manusia. 


TOP