Hyundai Motorstudio Senayan Park
Sejak bertahun-tahun, manusia membangun peradaban di dekat sumber air atau sungai. Bahkan, banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupan dan mata pencaharian dari sungai.
Sebagai contoh, warga Kalimantan yang mengandalkan aliran sungai sebagai sarana transportasi sehari-hari. Selain itu, sungai juga memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti air minum, mandi, buang air besar, dan sebagainya.
Pencemaran sungai membuat aliran air sungai kehilangan fungsi yang semestinya. Umumnya, pencemaran sungai terjadi ketika sungai sudah bercampur dengan zat-zat kimia beracun sehingga tidak layak dipakai. Selain sampah rumah tangga, banyak perusahaan tidak bertanggung jawab membuang limbah industri langsung ke sungai.
Akibatnya, banyak ikan yang mati, dan membuat aliran sungai jadi kotor. Agar lebih waspada tentang apa dampak pencemaran sungai, mari kita simak ulasannya di bawah ini!
Air adalah sumber kehidupan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa ada air bersih, banyak makhluk hidup akan mengalami penyakit, bahkan kematian. Selama ini, air diperoleh dari mata air yang muncul karena sumber air dari pepohonan dan air hujan.
Tak hanya itu, di seluruh dunia, jumlah kadar air akan tetap sama dan mengalami perputaran. Inilah yang disebut sebagai siklus air.
Pertama, siklus air dimulai dari sungai, danau, laut, dan sumber air lainnya menguap dan berubah menjadi uap air. Selanjutnya, uap air yang tersimpan di awan akan turun menjadi hujan. Begitu seterusnya hingga membentuk siklus air.
Itulah mengapa, sangat penting menjaga kebersihan air sungai, sebagai salah satu sumber siklus air. Apabila, terjadi pencemaran sungai, maka uap air yang mengandung racun akan kembali turun ke bumi berupa hujan asam.
Pencemaran sungai akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan. Sebab, jika sungai sudah mengandung zat kimia beracun, maka akan dikonsumsi oleh manusia, hewan, serta mengairi lahan pertanian.
Menurut laman Asian Geo, hampir 95% sampah plastik yang mencemari lautan dan samudera, berasal dari pencemaran sungai. Kebanyakan sungai tersebut berasal dari Asia. Di antaranya, Sungai Kuning, Sungai Hai, Sungai Amur, Sungai Gangga, dan Sungai Mekong.
Dampak pencemaran sungai sangat mengkhawatirkan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 485.000 kasus kematian diare disebabkan warga yang mengkonsumsi air sungai tercemar.
Coba simak beberapa dampak pencemaran sungai lainnya, di bawah ini:
Dampak pencemaran sungai yang paling mudah terlihat adalah kematian beberapa spesies hewan dan tumbuhan tertentu. Sebagai contoh, banyak ikan, kura-kura, atau burung yang mati akibat sungai yang tercemar limbah industri, tumpahan minyak, atau terpapar zat kimia beracun.
Selain itu, pencemaran sungai juga mempengaruhi kondisi lingkungan dan struktur tanah di sekitar area sungai.
Selanjutnya, dampak pencemaran sungai bagi manusia dan hewan adalah munculnya beberapa jenis penyakit. Contohnya penyakit diare, kolera, penyakit kulit, bahkan penyakit kanker.
Bila manusia mengonsumsi air sungai yang tercemar limbah logam atau merkuri, maka dapat mengancam nyawa, hingga menyebabkan bayi lahir cacat. Oleh karena itu, pencemaran sungai sangat berbahaya dan sama sekali tidak bisa dipakai atau diminum.
Di Indonesia, lahan pertanian dan perkebunan umumnya memakai sistem irigasi dari sungai. Bila terjadi pencemaran sungai, maka air yang dialirkan ke lahan pertanian akan meresap ke dalam struktur lapisan tanah.
Akibatnya, sayuran atau buah-buahan yang dibudidaya akan mengandung zat kimia yang beracun. Bila dikonsumsi manusia atau hewan tentunya akan menimbulkan masalah kesehatan. Selain itu, benih tanaman juga akan terganggu pertumbuhannya.
Mengatasi pencemaran sungai, tidak bisa hanya dilakukan satu pihak atau pemerintah saja. Butuh kerjasama dan kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat.
Sungai yang bersih dan jernih adalah sumber kehidupan yang sehat untuk seluruh masyarakat. Itulah mengapa, kita perlu mengambil peran dan tanggung jawab menjaga sungai yang jernih dan bebas polusi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebersihan sungai dan menghindari dampak pencemaran sungai:
Seringkali banyak dijumpai oknum warga yang membuang sampah plastik atau bahkan popok bayi ke sungai. Padahal, sampah tersebut sangat sulit terurai dan berisiko menghambat aliran sungai. Akibatnya, sering terjadi banjir akibat aliran sungai yang tersumbat sampah.
Dibutuhkan tindakan dan program yang efektif untuk mengedukasi masyarakat agar mereka lebih mudah mengelola sampah rumah tangga. Sehingga, tidak akan ada lagi orang yang membuang sampah ke sungai. Semoga artikel kali ini bermanfaat, ya.