.

Newsroom

5 Dampak Pencemaran Tanah bagi Manusia dan Lingkungan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.07
5 Dampak Pencemaran Tanah bagi Manusia dan Lingkungan

Di perkotaan saat ini, hampir sulit melihat bagaimana kondisi tanah secara langsung. Apalagi, di beberapa negara maju, banyak bangunan beton, jalan raya, dan infrastruktur jalanan yang sudah ditutupi beton atau aspal. 

Meski begitu, tanah sangat penting bagi kehidupan. Tumbuhan berkembang membutuhkan tanah. Karena itu, sangat penting untuk menjaga tanah tetap sehat dan bebas kimia. Namun, sayangnya dampak pencemaran tanah sudah sangat lumrah saat ini. 

Kebanyakan terjadi karena adanya kegiatan manusia. Mulai dari membuang sampah sembarangan, menambahkan bahan kimia di lahan pertanian, pembakaran lahan, dan sebagainya. Sudah tahukah kamu, apa pengertian dan dampak pencemaran tanah? Untuk menambah wawasanmu, simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pencemaran Tanah?

Pencemaran tanah adalah ketika tanah sudah mengandung polutan seperti bahan kimia, racun, atau zat berbahaya lainnya. Bahan kimia di dalam tanah akan bereaksi dengan bahan kimia lain yang masuk ke dalamnya, sehingga menyebabkan kontaminasi atau pencemaran tanah. 

Kalau bahan kimia yang mencemari tanah beracun dan berbahaya, maka bisa menyebabkan banyak masalah lingkungan. Terutama, jika bahan kimia tersebut tingkat konsentrasi atau kandungannya sudah sangat tinggi. 

Penyebab Pencemaran Tanah

Sebenarnya, alasan utama pencemaran tanah disebabkan oleh limbah buatan manusia. Sedangkan, limbah yang dihasilkan secara alami seperti sayuran busuk, kulit buah, daun kering, atau bangkai hewan, justru menambah kesuburan tanah. 

Di bawah ini adalah beberapa penyebab pencemaran tanah yang umum ditemui: 

1. Kegiatan Industri

Pertama, kegiatan industri selama satu abad terakhir mendorong peningkatan jumlah limbah industri. Beberapa oknum perusahaan tidak membuang limbah industri dengan cara aman. Akibatnya, limbah industri mencemari permukaan tanah. 

2. Kegiatan Pertanian

Selanjutnya, bahan kimia yang ditambahkan dalam pestisida dan fungisida telah mencemari tanah. Bahan berbahaya tersebut meresap ke dalam tanah dan bercampur dengan air, sehingga mengurangi kesuburan tanah. 

3. Pembuangan Limbah

Bukan hanya industri, sebenarnya hampir setiap hari kita juga mengeluarkan limbah pribadi, yaitu urin dan feses. Sayangnya, rumah tangga yang belum memiliki toilet, terkadang BAB di sungai. Atau, ada sejumlah oknum yang membuang popok bayi di sungai, sehingga, mencemari tanah dan air. 

5. Hujan Asam

Hujan asam bisa terjadi akibat bercampurnya antara bahan kimia tertentu dengan hujan, lalu jatuh kembali ke tanah. Air bercampur zat asam akan mengubah kesuburan dan struktur tanah. 

Dampak Pencemaran Tanah

Terkadang, kita sering meremehkan manfaat tanah. Padahal, hampir semua aspek kehidupan kita sehari-hari dipengaruhi oleh kondisi tanah yang bersih dan subur. 

Kondisi tanah yang bebas pencemaran, akan memberikan kualitas air yang jernih dan sehat untuk diminum. Sebaliknya, dampak pencemaran tanah akan sangat mempengaruhi kesehatan. Berikut adalah dampak pencemaran tanah yang utama: 

1. Dampak Pencemaran Tanah Pada Kesehatan Manusia

Coba bayangkan, jika tanah yang kita tinggali saat ini mengandung bahan kimia berbahaya atau radiasi nuklir? Tentunya, kita tidak akan bisa tinggal dengan aman. 

Tanaman yang tumbuh di tanah tercemar juga menyerap polusi dan menyebarkan pada manusia. Dalam jangka panjang, akan muncul berbagai penyakit, seperti kanker. Pencemaran tanah bahkan dapat menyebabkan krisis pangan dan kelaparan karena sulit bercocok tanam. 

2. Pengaruh Pada Pertumbuhan Tanaman

Bagaimanapun, sistem ekologi akan terpengaruh jika ada pencemaran tanah yang luas. Sebagian besar tanaman tidak bisa beradaptasi ketika struktur kimia tahan berubah secara drastis dalam waktu singkat. 

Jamur dan bakteri yang ada di dalam tanah akan berkurang, sehingga menciptakan masalah seperti erosi tanah, tanah tandus, dan gersang. Jika kesuburan tanah berkurang, membuat tanah sulit ditanami dan memicu masalah pertanian. 

3. Kesuburan Tanah Menurun

Dampak pencemaran tanah lainnya yang sangat mengganggu kehidupan manusia adalah menurunnya kesuburan tanah. Seperti yang diketahui, pertanian mengandalkan kesuburan tanah agar bisa membudidayakan buah-buahan, sayuran, dan hasil pertanian lainnya sebagai sumber pangan. 

Tanah yang tercemar atau mengandung racun bisa memicu masalah serius pada kesehatan makhluk hidup yang mengonsumsi hasil pertanian. 

4. Debu Beracun

Tanpa disadari, dampak pencemaran tanah seperti debu beracun atau aroma tidak sedap sangat mengganggu kesehatan pernapasan manusia dan hewan. Sebagai contoh, tanah yang dijadikan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) akan menghasilkan emisi gas beracun dan aroma busuk. 

Dalam jangka panjang, emisi gas beracun yang dihasilkan akan mencemari tanah dan air di sekitar lingkungan tersebut. Bahkan, menyebabkan efek kesehatan yang serius dan ketidaknyamanan bagi orang lain yang menghirupnya. 

5. Perubahan Struktur Tanah

Selanjutnya, dampak pencemaran tanah adalah kematian dari banyak organisme tanah seperti cacing tanah. Sementara, cacing tanah sangat bermanfaat untuk menggemburkan tanah dan menjaga keseimbangan pH tanah agar tetap subur. 

Jika tanah tercemar, akan memaksa organisme dan predator pindah ke tempat lain untuk mencari makanan. Metode pertanian organik saat ini mulai dikembangkan demi menjaga keseimbangan struktur tanah. 

6. Meracuni air tanah

Dampak pencemaran tanah juga menyebabkan air tanah mengandung racun atau zat berbahaya jika dikonsumsi. Pestisida atau bahan kimia di dalam tanah bisa mudah meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. 

Perlu diingat, banyak masyarakat yang mengandalkan air tanah atau air sumur untuk dikonsumsi sehari-hari. Ketika air tanah beracun maka bisa menyebabkan efek negatif pada kesehatan tubuh. Pupuk organik adalah salah satu nutrisi terbaik bagi tanah. Lebih aman dan tidak berbahaya jika meresap ke dalam tanah.

Ketika pencemaran tanah meluas, hal ini akan berdampak pada lingkungan sekitar, seperti air, udara, dan makhluk hidup di sekitarnya. Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memelihara kondisi tanah yang bebas pestisida dan bebas sampah, agar kesehatan kita selalu terpelihara.


TOP