.

Newsroom

7 Dampak Pencemaran Udara bagi Manusia dan Lingkungan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.10
7 Dampak Pencemaran Udara bagi Manusia dan Lingkungan

Mungkin tak semua wilayah mengalami pencemaran udara. Di kawasan pedesaan atau daerah terpencil, kondisi udaranya masih bersih dan segar. Akan tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua orang merasakan dampak pencemaran udara. 

Pencemaran udara sudah menjadi istilah yang akrab di telinga. Asap kendaraan dan asap industri mencemari udara setiap hari. Pencemaran udara adalah salah satu bentuk masalah yang akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup di seluruh dunia. 

Bagaimana tidak? Makhluk hidup setiap hari bernapas dengan oksigen yang bersih. Jika udara sampai tercemar, maka kelangsungan hidup umat manusia, hewan, dan tumbuhan akan terancam musnah. 

Tidak hanya mengancam kelangsungan hidup, dampak pencemaran udara juga membuat lapisan ozon semakin tipis. Akibatnya, pemanasan global akan menjadi ancaman terbesar yang harus diatasi agar manusia bertahan hidup. Berikut kita pelajari satu per satu apa saja dampak pencemaran udara yang perlu diwaspadai!

Dampak Pencemaran Udara 

Makhluk hidup bisa tumbuh dan berkembang dengan nutrisi seperti oksigen, air, dan makanan. Tentunya, bila timbul pencemaran udara, hal ini sangat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. 

Di bawah ini adalah beberapa dampak pencemaran udara: 

1. Masalah Pernapasan dan Jantung

Dampak pencemaran udara sudah sangat memprihatinkan. Jika terlalu sering menghirup udara tercemar, kita bisa mengalami masalah pernapasan dan jantung. Misalnya, bronkitis kronis, asma, batuk, hingga serangan jantung, stroke, dan kanker. 

Jutaan orang telah meninggal akibat terkena dampak pencemaran udara langsung atau tidak langsung. 

2. Masalah Kesehatan Anak

Pencemaran udara merugikan kesehatan jika terhirup oleh kalangan anak-anak dan usia lanjut. Paparan tingkat pencemaran udara yang tinggi selama kehamilan juga berisiko mempengaruhi janin bayi. Misalnya, menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, autisme, asma, dan gangguan pernapasan bayi. 

Selain itu, dapat berpotensi merusak perkembangan otak pada anak dan menyebabkan pneumonia atau infeksi pernapasan. 

3. Pemanasan Global

Dampak pencemaran udara yang bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat adalah pemanasan global. Sebab, suhu bumi semakin meningkat, membuat banyak gletser dan gunung es mencair yang membuat permukaan laut naik. 

Akibatnya, banyak habitat asli satwa yang hilang dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia, hewan, dan spesies tanaman tertentu.

4. Hujan Asam

Gas berbahaya seperti nitrogen oksida dan sulfur oksida dilepaskan ke atmosfer ketika ada pembakaran bahan bakar fosil. Ketika hujan, gas beracun tersebut akan bercampur dengan air. 

Pada gilirannya, akan membentuk zat asam di udara dan kemudian jatuh ke tanah dalam bentuk hujan asam. Hujan asam akan mengubah struktur tanah dan menyebabkan kerusakan hingga kematian bagi manusia, hewan, dan tanaman.

5. Eutrofikasi

Eutrofikasi adalah suatu kondisi di mana kadar nitrogen yang sangat tinggi berkembang di permukaan laut. Sehingga, mengubah lingkungan laut menjadi ganggang yang mengganggu spesies ikan, terumbu karang, dan satwa laut lainnya.  

Ganggang berwarna hijau yang ada di danau dan kolam umumnya disebabkan oleh adanya bahan kimia ini.

6. Efek pada Satwa Liar

Sama seperti manusia, hewan juga menghadapi beberapa dampak pencemaran udara. Bahan kimia beracun yang ada di udara dapat memaksa spesies satwa liar pindah ke tempat baru dan mengubah habitatnya. 

Polutan beracun mengendap di atas permukaan air dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup hewan laut.

7. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya akan semakin menipis sebagai dampak pencemaran udara. Lapisan ozon bumi menipis karena adanya chlorofluorocarbons dan hydrochlorofluorocarbons di atmosfer.

Ketika lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet matahari yang berbahaya akan dipancarkan lagi ke bumi. Sehingga, menyebabkan masalah kulit yang serius bagi makhluk hidup. 

Solusi Mengatasi Dampak Pencemaran Udara

Dampak pencemaran udara sangat mengkhawatirkan dan negatif bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh karena itu, kita perlu menemukan solusi untuk mengatasinya. Mari simak daftar berikut!

1. Gunakan Moda Transportasi Umum

Masyarakat perlu menyadari pentingnya beralih ke moda transportasi umum untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Gunakan komunitas berbagi mobil bersama rekan yang searah ke tempat kerja. Hal ini akan sangat menghemat energi bahan bakar dan uang. 

2. Rumah Tangga yang Berkelanjutan

Gunakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Hindari membakar sampah, daun kering, atau bahan lain di halaman. Daripada membakar daun kering, lebih baik gunakan sebagai tanah kompos atau pupuk kompos. 

3. Hemat Energi

Efisiensi energi listrik dengan langkah sederhana. Misalnya, mematikan televisi, kipas angin, atau lampu kamar mandi yang tidak dipakai. Dengan begitu, energi listrik akan semakin hemat dan mengurangi tagihan bulanan. 

4. Memahami Konsep Reduce, Reuse, dan Recycle

Hindari membuang barang yang tidak terpakai. Sebaliknya, gunakan kembali untuk tujuan lain. Sebagai contoh, kamu bisa memakai toples bekas selai untuk menyimpan bumbu masakan. 

5. Teknologi Terbarukan

Penggunaan teknologi terbarukan yang bersih seperti energi matahari, angin, dan panas bumi sangat membantu mengurangi dampak pencemaran udara.  Berbagai negara mendukung pemasangan panel surya untuk hunian. Tak diragukan lagi, hal ini sangat mengurangi dampak pencemaran udara. 

6. Gunakan Perangkat Hemat Energi

Lampu LED dan DFL mengonsumsi lebih sedikit energi listrik daripada lampu pijar lainnya. Selain mengurangi tagihan listrik, tentunya juga mendukung pengurangan dampak pencemaran udara karena lebih sedikit memakan daya listrik.

Sebenarnya, masih banyak usaha lain yang bisa kita terapkan untuk mengurangi dampak pencemaran udara.

Meskipun, saat ini penggunaan bahan bakar fosil masih dijumpai, namun dalam beberapa tahun ke depan bahan bakar fosil akan segera habis. Dan, kita perlu mencari alternatif bahan bakar energi yang lebih ramah lingkungan. 

Pencemaran udara adalah tantangan terbesar umat manusia. Meski menantang, tapi kita semua bisa bekerja sama mengatasinya. Yuk, kita saling mendukung energi terbarukan yang lebih bersih, hijau, dan ramah lingkungan untuk melihat hari esok yang lebih baik.


TOP