.

Newsroom

Environmental Sustainability: Pengertian dan Contohnya

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.08.11
Environmental Sustainability: Pengertian dan Contohnya

Keberlangsungan hidup manusia sangat terkait dengan kesehatan lingkungan. Manusia butuh udara bersih untuk bernafas, air segar untuk minum, dan tempat untuk berlindung dari bahaya.

Environmental sustainability merupakan jawaban untuk semua permasalahan terkait lingkungan, sekaligus menyelamatkan masa depan. Seiring exploitasi alam guna memenuhi perkembangan industri, manusia seharusnya menjaganya dengan menerapkan praktik hidup ramah lingkungan.

Menurut WHO, 24% kematian di seluruh dunia sangat terkait erat dengan kondisi lingkungan. Jika dibuat sederhana, memperbaiki lingkungan otomatis memperbaiki kualitas hidup ekosistem keseluruhan.

Apa Itu Environmental Sustainability?

Ide dasar environmental sustainability sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga alam sehingga generasi mendatang bisa menikmati lingkungan yang sama, atau bahkan lebih baik.

Mengacu pada konsep tersebut, environmental sustainability berarti tanggung jawab menjaga sumber daya alam dan melindungi ekosistem global guna mendukung kelangsungan hidup untuk saat ini dan waktu mendatang.

Itu berarti, proses pemenuhan kebutuhan saat ini seharusnya tak mengganggu kemampuan generasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhannya. Itu sebabnya, banyak keputusan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan tak dirasakan saat ini, melainkan untuk masa depan.

Environmental sustainability berfokus meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa harus menempatkan bahaya pada ekosistem, dan ini lebih tentang metode untuk menyeimbangkan antara kebutuhan manusia dan tingkat ketersediaan sumber daya yang ada.

Kondisi ini bisa dicapai hanya jika manusia tak menyia-nyiakan sumber daya yang tersedia saat ini, walau tak mudah pada praktiknya.

Populasi manusia yang tumbuh cepat memicu produksi emisi karbon berlebih dan deforestasi. Itu berarti, manusia butuh lebih banyak material dan energi daripada sebelumnya.

Untuk alasan tersebut, manusia harus ikut ambil bagian dalam menyelamatkan bumi dimulai saat ini dengan menerapkan praktik hidup bertanggungjawab seperti mengurangi sampah, menggunakan energi terbarukan, dan tentu saja menerapkan environmental sustainability.

Dalam kata lain, environmental sustainability merupakan praktik dalam berinteraksi dengan alam secara bertanggungjawab.

Prinsip Environmental Sustainability

Terlepas dari manfaatnya untuk lingkungan dan makhluk hidup, environmental sustainability memiliki banyak sisi positif lewat beberapa prinsipnya, khususnya dalam aspek ekonomi dan sosial.

1. Economic Sustainability

Secara ekonomi, environmental sustainability menjadi tanggung jawab perusahaan dan komunitas. Mereka diharuskan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara bertanggungjawab dan efisien.

Economic sustainability didesain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang tanpa menguras sumber daya alam dan membahayakan lingkungan.

2. Social Sustainability

Aspek ini memberi keuntungan untuk makhluk hidup. Menerapkan pola environmental sustainability memungkinkan pola hidup sehat secara sosial dan mental sehingga tak banyak biaya keluar untuk pengobatan.

Memanfaatkan sumber terbarukan berarti mengurangi kekeringan karena tak banyak sumber air yang dikuras, begitu juga sumber daya alam lain. Saat ini, hanya 3% air yang dikategorikan air bersih.

Social sustainability bertujuan mengurangi kelaparan, kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup. Sederhananya, individu yang kelaparan akan mengambil apa saja yang tersedia dari alam, yang berarti menguras habis sumber daya.

3. Development Sustainability

Fokus utama dari development sustainability yaitu menjaga kondisi planet saat ini agar tetap layak huni untuk generasi selanjutnya. Poin ini mengharuskan siapapun agar hidup dengan tidak menghasilkan sampah, termasuk mengembangkan kembali sumber daya yang ada.

Contoh Environmental Sustainability

Semua kerusakan sebenarnya bisa ditangani lewat penerapan environmental sustainability. Walau aplikasinya tidak mudah, tapi menerapkan praktik hidup environmental sustainability seperti poin berikut merupakan keharusan.

1. Konservasi Sumber Daya Alam

Menjaga sumber daya alam merujuk pada praktik hidup yang menggunakan sumber daya seperti air, energi, dan bahan baku dari alam dengan efisien dan penuh etika.

Caranya: gunakan lampu hemat energi dan kurangi pemakaian air untuk berbagai keperluan. Memilih produk non-toksik dan mengubah proses produksi agar tak menimbulkan emisi termasuk contoh penerapan environmental sustainability.

2. Mencegah Polusi

Polusi dapat terjadi di udara, tanah, dan air. Mencegah polusi berarti mengurangi sampah dari sumbernya, bahkan menghilangkan. Mengurangi polusi juga berarti mencegah jejak karbon.

Caranya: hindari produk yang dikemas dan gunakan material daur ulang. Alih-alih menggunakan tisu, pakai lap untuk membersihkan kotoran. Selain itu, terapkan teknik konservasi pada semua aktivitas yang terkait energi.

3. Bertanggungjawab

Tanggung jawab dalam environmental sustainability berarti memanfaatkan sumber daya alam dan energi yang tersedia secara efisien. Tanggung jawab sosial ini menyentuh ke semua pihak, mulai dari individu, korporasi, termasuk pemerintah.

Caranya: tidak membeli barang yang sudah dikemas dan jalan kaki atau naik sepeda semisal ingin bepergian. Saat berkendara jauh, pilih rute terbaik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

4. Inovasi

Inovasi bahkan bisa mempercepat dan merevolusi gerakan environmental sustainability. Wujudnya bisa dalam bentuk produk atau proses dengan tujuan utama environmental sustainability.

Caranya: memodifikasi kemasan produk sehingga lebih mudah digunakan kembali atau didaur ulang. Atau bisa juga dengan memilih produk berkualitas terbaik yang menawarkan masa pakai lebih lama, alih-alih produk murahan yang harus diganti tiap tahun.

5. Zero Waste

Gaya hidup zero waste berarti tidak membuat sampah sama sekali. Memang sulit menerapkan zero waste, tapi bukan tak mungkin dilakukan. Semisal zero waste terasa terlalu berat, mulai dengan waste reduction.

Caranya: membeli produk tanpa kemasan dan konsumsi makanan tanpa sisa. Kuncinya yaitu dengan menghindari plastik karena produk ini hampir pasti berakhir jadi sampah.

6. Zero Emission

Mengurangi jejak karbon berarti mengurangi emisi gas karbon dioksida yang merupakan kontributor terbesar pemanasan global. Ini penting dilakukan agar bumi tak semakin panas.

Caranya: gunakan kendaraan listrik ramah lingkungan, atau setidaknya gunakan mobil hemat bahan bakar. Manfaatkan energi terbarukan seperti panel surya atau gunakan lampu hemat energi. Terakhir, jangan membuat sampah!


TOP