Newsroom

3 Alasan Mengapa Energi Alternatif Bersifat Ramah Lingkungan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.22
3 Alasan Mengapa Energi Alternatif Bersifat Ramah Lingkungan

Kamu mungkin sempat bertanya, mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu berpikir kembali bahwa pada awalnya energi alternatif memang dibuat untuk menggantikan pembangkit energi berbahan bakar fosil. 

Bila energi berbahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara menjadi sumber energi utama, maka cepat atau lambat akan musnah dan habis. Sedangkan, generasi mendatang juga membutuhkan inovasi pasokan energi yang tidak terbatas. 

Inilah mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan, karena berupaya menghindari pemakaian sumber energi terbatas seperti minyak bumi dan batu bara. 

Apa itu energi alternatif?

Faktanya, energi alternatif memang dibuat atau dirancang untuk menggantikan energi berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan. 

Karena itu, energi alternatif lebih banyak mengandalkan pembangkit energi yang terbarukan atau bersumber dari alam. Contohnya, energi angin, energi air, energi panas bumi, energi matahari, dan energi gelombang laut, dan lainnya. 

Secara singkat, energi alternatif adalah suatu energi yang dipakai dan dirancang untuk menggantikan pembangkit energi berbahan bakar fosil. Jadi, para ilmuwan membuat terobosan baru atau inovasi di bidang pembangkit energi yang tetap aman bagi lingkungan dan terus terbarukan sepanjang masa. 

Selama puluhan tahun, sumber energi bahan bakar minyak bumi dan batu bara dipakai manusia. Menurut ilmuwan, bahan bakar fosil akan segera habis dan musnah. Bahan bakar fosil adalah suatu bahan bakar yang berasal dari fosil makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun silam. 

Alasan Mengapa Energi Alternatif Bersifat Ramah Lingkungan

Pada dasarnya, hampir semua jenis energi alternatif bersifat ramah lingkungan. Sebab, hanya yang bersifat alami yang bisa terbarukan setiap saat dan tidak mencemari lingkungan. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan, yang bisa menambah pengetahuanmu: 

1. Agar dapat menggantikan bahan bakar fosil

Alasan pertama, mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan adalah dirancang oleh para peneliti atau ilmuwan agar menggantikan bahan bakar fosil. 

Seperti yang diketahui, bahan bakar fosil diperoleh dari sisa-sisa fosil makhluk hidup yang sudah mati terkubur di dalam tanah sejak jutaan tahun silam. 

Fosil tersebut membentuk lapisan tertentu yang membentuk minyak bumi, batu bara, atau gas alam. 

Sayangnya, jumlah fosil sangat terbatas di seluruh dunia. Bahkan, bila terus-menerus dieksplorasi atau dipakai, maka akan musnah dan tidak bisa diperbarui. 

Jika sudah habis, maka bahan bakar fosil untuk memasok energi dalam kehidupan sehari-hari akan habis. Keterbatasan jumlah bahan bakar fosil inilah yang membuat ilmuwan berupaya menghasilkan energi terbarukan atau energi alternatif.

Energi alternatif akan selalu ada sepanjang masa. Sebab, jumlahnya sangat berlimpah di muka bumi. Di antaranya: sinar matahari, aliran air, gelombang air laut, angin, panas bumi, dan sebagainya. 

2. Agar dapat mencegah kerusakan alam.

Selanjutnya, alasan mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan adalah agar mencegah kerusakan alam. 

Aktivitas manusia yang menciptakan limbah dan pencemaran lingkungan sangat mengancam kelestarian bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup. 

Sebagai contoh, asap pabrik dari berbagai industri, telah mencemari udara yang menyebabkan penyakit pernapasan dan paru-paru. Semakin lama, emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer akan terakumulasi selama bertahun-tahun dan menciptakan pemanasan global atau perubahan iklim. 

Bila sampai terjadi perubahan iklim atau pemanasan global, kelangsungan hidup satwa, manusia, dan tumbuhan akan terancam musnah. 

Di sini, sumber energi alternatif berperan penting mencegah kerusakaan lingkungan sekaligus memasok ketersediaan energi. 

3. Agar dapat mengurangi pemanasan global.

Bila energi alternatif dapat diterapkan di seluruh dunia, maka banyak manfaat positif yang diperoleh. Salah satunya mencegah pemanasan global. 

Seringkali, energi berbahan bakar fosil melepaskan emisi karbon yang beracun dan membahayakan makhluk hidup. 

Bila emisi karbon terperangkap di dalam atmosfer bumi, maka suhu di permukaan bumi akan meningkat dan menjadi panas. Suhu panas menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. Termasuk, mencairkan es di kutub yang memicu kenaikan air laut. 

Maka itu, sudah saatnya semua orang berhenti memakai bahan bakar fosil atau energi tidak terbarukan. 

Kita perlu segera beralih ke energi alternatif yang bersifat ramah lingkungan, sebab mampu mencegah efek pemanasan global yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. 

Energi Alternatif Tidak Akan Habis

Saat ini, manusia masih sangat bergantung dengan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Akan tetapi, hasil pembakaran bahan bakar fosil melepaskan banyak emisi karbon beracun dan merusak lapisan ozon bumi. 

Lalu, mengapa energi alternatif bersifat ramah lingkungan? Sederhananya, energi alternatif bersifat ramah lingkungan karena memanfaatkan energi yang tersedia di alam, sehingga bisa diperbarui atau tidak akan pernah habis.

Kalau energi bahan bakar fosil dibangun dengan merusak alam. Maka, energi alternatif justru memanfaatkan energi yang sudah ada di alam bebas. Berbekal ilmu pengetahuan, peneliti mengembangkan berbagai alat seperti panel surya, kincir angin, panel gelombang laut, dan sebagainya, agar energi alternatif menghasilkan energi listrik terbarukan. 

Pentingnya Energi Alternatif Bagi Kehidupan

Energi alternatif dibangun dengan mengandalkan alam, seperti sinar matahari atau angin yang tidak akan pernah habis dan dapat selalu diperbarui.

Jika manusia tidak menggunakan energi alternatif, maka berisiko kepunahan atau kemusnahan energi berbahan bakar fosil. 

Energi fosil yang terus dipakai melepaskan emisi gas karbon beracun dalam jumlah besar. Selanjutnya, gas emisi karbon tersebut akan mengganggu kehidupan manusia, satwa, dan tumbuhan, bahkan membuat kerusakan alam. 

Dikutip dari The Millennium Alliance for Humanity & the Biosphere, pada 2052 sumber energi fosil akan habis. Jika manusia tidak segera beralih ke energi alternatif, kemungkinan besar akan terjadi kiamat listrik. Sebab, seluruh sumber energi minyak bumi di seluruh dunia sudah habis. 

Transportasi juga tidak akan mendapatkan bensin, solar, avtur, atau gas. Kemungkinan aktivitas ekonomi, perdagangan, dan transportasi akan hancur. 

Kamu tentu tidak ingin, ketika di masa tua, sudah tidak bisa lagi menjumpai listrik hanya karena mengandalkan energi bahan bakar fosil yang sudah habis. 

Inilah sebabnya, energi sangat penting untuk mengambil alih peran energi fosil yang tidak terbarukan. 

Lagi pula, energi alternatif saat ini tersedia berlimpah di alam bebas, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa. Sekarang, hanya bergantung pada keputusan manusia, apakah masih tetap mengandalkan energi fosil atau beralih ke teknologi ramah lingkungan? Keputusan bijak ada di tanganmu! 


TOP