Newsroom

3 Bahan Pembuatan Tisu Ramah Lingkungan

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.26
3 Bahan Pembuatan Tisu Ramah Lingkungan

Kamu pasti sering memakai tisu untuk berbagai keperluan, seperti perawatan kulit dan kecantikan. Meskipun dijual secara bebas di pasaran, akan tetapi kita perlu memahami apa saja bahan pembuatan tisu ramah lingkungan. 

Tentunya, sebagai konsumen kita berhak mendapatkan produk tisu yang aman dan tidak menimbulkan alergi kulit. Karena itu, di artikel kali ini kita akan mencoba belajar apa saja bahan pembuatan tisu ramah lingkungan.  

Apakah Merek Tisu Favoritmu Aman Bagi Kesehatan Dan Lingkungan? 

Umumnya, kaum wanita lebih sering membawa tisu di dalam tas untuk menghapus make up atau menyeka keringat. 

Selain itu, kalau kamu memiliki bayi, tisu juga menjadi salah satu kebutuhan penting yang perlu disediakan. Sayangnya, ada banyak tisu berbahan kimia yang menimbulkan reaksi alergi kulit. Bahkan, setelah dibuang ke tanah, beberapa jenis tisu basah tidak bisa diuraikan atau didaur ulang. 

Mari kita periksa apakah merek tisu favoritmu aman bagi kesehatan dan memiliki bahan pembuatan tisu ramah lingkungan berikut: 

Bahan Pembuatan Tisu Ramah Lingkungan

Hati-hati dalam memilih bahan tisu yang akan dipakai. Sebelum membeli baca petunjuk label dan komposisi bahan yang tertera pada kemasan tisu. 

Umumnya, tisu ramah lingkungan dibuat dari 100% bahan alami. Sehingga, mudah didaur ulang atau diuraikan oleh tanah. 

Berikut adalah beberapa jenis bahan tisu ramah lingkungan yang bisa ditemukan di pasaran: 

1. Ampas Nanas

Tisu yang ramah lingkungan dibuat dari bahan organik yang bisa kembali ke tanah dan menjadi kompos. Salah satunya adalah tisu terbuat dari ampas nanas. 

Pembuatan tisu ramah lingkungan dari ampas nanas diperkenalkan oleh dua pelajar SMAN 2 Lamongan, Octaviana Galuh Pratiwi dan Shella Vidya Ayu. Bahkan, karena keberhasilan membuat tisu yang ramah lingkungan , mereka menyabet medali emas Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) di Brazil. 

Pertama, bahan buah nanas dikupas dan diiris kecil-kecil, selanjutnya diblender untuk diambil ampasnya. Ampas buah nanas kemudian ditambahkan buah busuk lainnya dan air. 

Per 300 gram ampas nanas, mereka memakai 1 gram air dan 100 gram buah busuk. Selanjutnya ditutup plastik rapat dan dibiarkan selama 2 minggu. 

Setelah muncul lapisan putih dari bakteri Acetobacter xylinum, bahan harus diblender dan dijemur kembali. Hasil dari proses inilah yang bisa dijadikan tisu. 

2. Bambu

Selanjutnya, bahan pembuatan tisu ramah lingkungan adalah bambu. Karena dibuat dari batang bambu, maka tisu ini bisa terurai secara hayati dan menjadi tanah kompos ketika dibuang ke tanah. 

Selain itu, tisu dari bahan bambu tidak merusak ekosistem alam, seperti menebang pohon di hutan. Sebab, batang bambu dapat ditumbuhkan di hutan budidaya bambu dengan cepat. 

Bambu bisa tumbuh tanpa pupuk dan hanya membutuhkan sedikit air. Saat ditanam, bambu menjaga kesuburan dan kestabilan tanah sehingga mampu menutrisi tanah. Hebatnya lagi, hutan bambu dapat melepaskan 30 kali lebih banyak oksigen ke udara sekitarnya, dan menyerap karbon dioksida. 

Tisu dari bambu adalah produk yang 100% biodegradable dan dapat sepenuhnya terurai dan hancur ketika dibuang ke tanah. Lingkungan jadi lebih bersih dan konsumen merasa lebih tenang. 

3. Kapas Organik

Kalau kamu mencari tisu ramah lingkungan yang paling tahan lama, tisu daur ulang bisa menjadi pilihan ideal. Ini sebabnya, muncul produk tisu daur ulang yang cocok dipakai untuk berbagai keperluan di rumah atau dibawa bepergian. 

Tisu daur ulang akan mempermudah semua keperluan. Mulai dari menyeka hidung meler, menyeka wajah yang berkeringat, hingga membersihkan sisa makanan di sekitar bibir. 

Tisu daur ulang terbuat dari 100% kapas organik, yang tidak memakai bahan kimia apapun. Tisu dari bahan kapas sangat lembut namun tahan lama. Kabar baiknya, tisu dari kapas ini bisa dipakai berulang kali, bahkan lebih dari 520 kali. Kamu bisa mencuci memakai tangan atau mesin untuk membersihkan. 

Dampak Limbah Tisu Bagi Lingkungan

Meski sudah ada inovasi tisu ramah lingkungan, namun tetap saja masyarakat lebih mudah menjumpai tisu konvensional. 

Tisu konvensional terbuat dari campuran bahan kimia seperti logam berat, BPA (bisphenol A), dan logam berat. Bila tisu berbahan kimia dibuang ke tanah, akan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar bisa hilang atau hancur sepenuhnya. 

Pada banyak kasus, tisu dengan bahan kimia mengandung senyawa beracun yang dibuang sebagai limbah dan mencemari lingkungan

Sementara itu, penanganan limbah tisu di beberapa negara masih belum terjamin hasilnya. Oleh sebab itu, dikhawatirkan limbah tisu dapat mencemari sungai, lautan, dan air tanah

Sebagai akibatnya, akan banyak hewan yang hidup di lingkungan tercemar bahan-bahan kimia tersebut ikut terpapar bahkan mati. 

Jarang disadari, hewan kecil di perairan seperti ikan, udang, atau bahkan kerang yang kita konsumsi mengandung limbah beracun akibat terkontaminasi sampah di lautan. 

Hal ini berisiko meningkatkan kandungan racun dan zat kimia berbahaya dalam tubuh.

Di sisi lain, tisu yang terdapat banyak campuran bahan kimia tambahan semakin sulit terurai di tanah. Akibatnya, limbah akan menumpuk dan menyebar kemana-mana. Jika kondisi ekosistem kotor dan tidak seimbang, dapat mempercepat proses pemanasan global yang mengancam keselamatan umat manusia. 

Tips Memilih Bahan Tisu Ramah Lingkungan yang Aman 

Sekarang, kita semakin memahami apa saja bahan tisu ramah lingkungan yang aman bagi kesehatan. Simak tips di bawah ini untuk memilih tisu terbaik bagi keluarga: 

1. Terdapat Izin Pemerintah

Ketika membeli perhatikan dan baca izin edar produk dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Biasanya, tisu yang mendapatkan izin edar merupakan tisu dengan bahan 100% serat alami. 

2. Hindari bahan logam berat, BPA, dan pemutih klorin

Di pasaran masih ada beberapa produk tisu yang ditambahkan campuran pemutih klorin, BPA, dan logam berat. Hindari produk tisu ini untuk mencegah alergi kulit dan efek samping penyakit yang ditimbulkan dalam pemakaian jangka panjang. 

3. Kemasan Tisu Mudah Terurai

Beberapa produsen tisu ramah lingkungan, mengemas produknya secara tidak berlebihan. Misalnya, dikemas dalam satu kantong plastik untuk beberapa gulung tisu. Ada juga produsen yang membuat kemasan tisu dari pati singkong agar lebih mudah terurai secara hayati. 

Agar tidak membuang kemasan plastik terlalu banyak, kamu bisa memilih produk tisu dengan kemasan yang efisien.

Demikian informasi dan tips berharga untuk memilih bahan tisu ramah lingkungan terbaik. Kalau kamu biasanya pakai tisu ramah lingkungan atau tisu konvensional? 


TOP