Upcycle dinilai sebagai bentuk aplikasi terbaik dari prinsip 3R, terlebih jika dikaitkan dengan gaya hidup zero waste dan environmental sustainability. Yang menjadi pertanyaan, apa itu upcycle?

Metode upcycle kini sedang populer, dan ada alasan positif kenapa ini terjadi. Poin paling penting, upcycle mencegah sampah baru terbentuk. Selain membantu lingkungan, metode ini juga bermanfaat dalam aspek sosial dan finansial.

Seiring kondisi bumi yang kian memburuk, mengurangi jejak karbon kini menjadi lebih penting dari sebelumnya. Satu metode terbaik yaitu dengan mengaplikasikan teknik upcycle.

Apa Itu Upcycle?

Garis besarnya, upcycle tak hanya membantu lingkungan agar terbebas sampah, tapi juga berguna untuk menghasilkan barang kreatif dengan nilai manfaat tinggi.

Sebagai salah satu metode terbaik untuk mengatasi sampah, upcycle tak banyak menguras waktu. Satu projek upcycle bahkan bisa selesai hanya dalam beberapa jam.

Praktik upcycle pada dasarnya merujuk pada proses merubah barang lama menjadi barang baru dengan metode kreatif. Barang yang dimaksud bisa apapun, dan bisa saja kombinasi dari beberapa benda.

Teknik upcycle bertujuan menemukan manfaat lain dari barang yang sudah tak terpakai lalu merubahnya menjadi suatu produk yang menawarkan manfaat lagi.

Dengan demikian, upcycle tak ubahnya seperti memberi kehidupan kedua lewat cara yang inovatif. Jadi, sangat mungkin suatu barang menawarkan nilai manfaat lebih tinggi dibanding fungsi awalnya.

Beruntungnya, ada banyak individu yang kini lebih paham bahwa perilaku sehari-hari dapat berimbas ke lingkungan. Mereka aktif mencari cara mengurangi sampah sembari menghemat uang, dan upcycle bisa menjadi salah satu solusinya.

Tapi penting dicatat bahwa upcycle idealnya dibuat dengan memakai barang bekas yang tersedia di sekitar, bukan dengan membeli barang baru kemudian di-upcycle.

Poin penting dari upcycle yaitu memanfaatkan yang ada di sekitar agar tak menjadi sampah baru.

Manfaat Upcycle

Manfaat utama upcycle yaitu mengurangi material tak terpakai yang akan menjadi sampah. Alasannya, mayoritas sampah menghasilkan metana saat terurai, polutan yang memicu munculnya gas rumah kaca.

1. Melestarikan Sumber Daya Alam

Upcycle bermanfaat mengurangi ekstraksi mineral bumi sehingga sumber daya alam tetap terjaga. Saat menerapkan upcycle, berarti ekstraksi bahan baku alam dikurangi karena manusia sudah punya material yang dibutuhkan.

Analogi sederhana, pikirkan berapa banyak pohon yang bisa diselamatkan semisal semua furnitur dibuat dengan kayu bekas. Ini tak hanya pada kayu, tapi juga pada produk alam lain yang suplainya terbatas.

Upcycle mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru yang diambil dari alam untuk membuat produk baru.

2. Menjaga Lingkungan

Saat menerapkan upcycle, barang dipastikan tak berakhir menjadi sampah yang seringnya mencemari tanah, air, dan udara.

Sebagai contoh, fast fashion terus menerus menghasilkan tren baru yang akhirnya memicu konsumsi berlebih. Fast fashion memicu penggemar fesyen membeli produk baru yang kemudian dibuang saat tren sudah beralih.

Memang benar bahwa upcycle tak mampu membersihkan sampah yang menumpuk di TPA, tapi setidaknya berguna mengurangi sampah yang akan dibuang di TPA.

Jadi, karena barang tak terpakai diubah bentuk menjadi sesuatu yang baru, ada banyak barang bekas yang dicegah menjadi sampah yang akan memenuhi TPA.

3. Mengurangi Sampah

Cara terbaik agar tak ada sampah yaitu dengan tidak membuat sampah sama sekali. Tapi bagaimana jika sudah terlanjur punya sampah dari beberapa barang yang tak terpakai?

Lewat upcycle, barang tak terpakai bisa diolah kembali hingga menawarkan manfaat untuk kesekian kali. Ini penting dilakukan, khususnya pada produk yang masuk kategori non-biodegradable.

4. Mengurangi Ongkos Produksi

Upcycle membantu mengurangi biaya produksi. Pada prosesnya, bahan baku akan diolah lewat berbagai tahapan produksi sebelum menjadi produk siap pakai.

Upcycle akan memotong rantai produksi sehingga biaya operasional bisa dikurangi. Untuk bisnis, mengurangi ongkos produksi berarti mengoptimalkan margin profit yang bisa didapat.

Metode ini bisa diterapkan di berbagai rentang industri, baik skala kecil atau skala besar. Bahan baku baru umumnya dihargai lebih mahal dibanding material bekas, dan ini bisa menurunkan biaya pembelian bahan baku selain mengurangi ongkos produksi.

5. Cara Kreatif Mendapatkan Uang

Hal terbaik tentang upcycle yaitu memungkinkan individu mengekspresikan kreativitasnya.

Upcycle bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara paling kreatif menambah pemasukan. Metode ini tak hanya menyenangkan dilakukan, tapi juga menghasilkan.

Saat ini, sudah banyak produk upcycle yang dijadikan suvenir atau ornamen unik untuk meningkatkan tampilan ruang tamu. Jadi, semisal punya furnitur, pakaian, atau item bekas lain, cobalah menjualnya.

Dengan mengubah bentuk barang yang ada, ongkos bahan baku bisa ditekan sembari meningkatkan margin profit.

6. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Mayoritas teknik upcycle menghasilkan produk unik dan khas yang hanya bisa dibuat dengan kreativitas tinggi karena memakai barang bekas sebagai material utama.

Metode pengolahan sampah ini mengharuskan pelaku berpikir lebih kreatif agar sampah mampu memberi nilai manfaat lagi. Dari sini, manusia seolah dipaksa menjadi lebih kreatif dalam memanfaatkan benda tak terpakai.

7. Mengurangi Karbon

Mengurangi konsumsi energi alam memberi dua dampak positif: menjaga sumber daya alam dan mengurangi kebutuhan produksi. Itu berarti, mengurangi emisi karbon.

Proses mengubah bahan baku alam menjadi produk baru akan menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar, khususnya saat produksi massal. Menurut EPA, sektor industri menghasilkan 23% emisi karbon hanya pada tahun 2019.

Sebagai gambaran, recycle masih memicu karbon meski dalam jumlah kecil, sementara downcycle hanya bagus karena tak menambah sampah, tapi upcycle lebih unggul karena memanfaatkan sampah.