Hyundai Motorstudio Senayan Park
Kamu punya rencana beralih dari mobil bensin ke mobil listrik? Keputusanmu sudah tepat! Ada banyak alasan mengapa kita perlu memakai mobil listrik. Selain mendukung program pengurangan emisi karbon, biaya charge mobil listrik juga dikenal lebih irit.
Kalau kita membandingkan biaya charge mobil listrik dengan ongkos operasional mobil bensin atau mobil solar, perbedaannya cukup signifikan.
Ingin tahu, seberapa hemat biaya charge mobil listrik? Periksa daftar tarifnya di bawah ini!
Dalam sekali pengisian daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), biaya charge mobil listrik sebesar Rp1,650 – Rp2,466 per kWh.
Jadi, apabila kamu mempunyai mobil listrik dengan daya baterai 50 kWh. Maka, tinggal dikalikan saja Rp1,650 x 50 kWh, yaitu sebesar Rp82.500. Dengan biaya charge mobil listrik kurang dari Rp 00.000 tersebut, kamu sudah bisa mengisi daya hingga 100%.
Di samping itu, perlu diketahui bahwa mobil listrik perlu dilakukan pengecasan daya setiap menempuh jarak sekitar 300 km - 400 km. Dengan begitu, biaya charge mobil listrik per kilometer hanya sekitar Rp200 – Rp300 saja. Murah, kan!
Lalu, berapa lama pengisian daya baterai mobil listrik di SPKLU? Bergantung pada fiturnya, kalau menggunakan metode pengecasan biasa seperti slow charging, durasinya sekitar 2-3 jam.
Akan tetapi, jika memakai fitur Fast Charging dari SPKLU, mobil listrik hanya membutuhkan waktu 54 menit untuk mencapai 80% kapasitas baterai.
Umumnya, daya listrik di rumah untuk melakukan pengecasan baterai mobil listrik adalah 2.200 VA. Dalam sekali pengecasan, biaya charge mobil listrik adalah Rp1,445 per kWh.
Sebagai contoh, bila kamu mempunyai mobil listrik dengan tenaga baterai sebesar 50 kWh. Jadi, tinggal dikalikan Rp1,445 x 50 kWh, yaitu Rp72.250. Biaya charge mobil listrik sebesar Rp72 ribuan tersebut mampu mengisi kapasitas baterai mobil listrik hingga penuh di rumah.
Meskipun, lebih murah, akan tetapi mengecas baterai mobil listrik di rumah durasinya lebih lama, yaitu kisaran 8 jam. Berbeda dengan mengecas mobil listrik di SPKLU yang lebih cepat, antara 2-3 jam saja.
Bagi pemilik mobil listrik yang sedang melakukan perjalanan jauh, tak perlu khawatir! Sebab, saat ini pemerintah sudah membangun lebih dari 300 titik SPKLU sebagai tempat mengecas baterai mobil listrik.
Memang, jumlahnya tidak sebanyak pom bensin atau SPBU, akan tetapi, setidaknya beberapa titik SPKLU akan sangat membantu pengendara mobil listrik yang kehabisan tenaga baterai saat bepergian.
Beberapa penyedia SPKLU adalah perusahaan BUMN dan perusahaan swasta. Di antaranya adalah Pertamina, PLN, dealer mobil listrik seperti BMW, Hyundai, Mitsubishi, Nissan, dan Blue Bird.
Butuh info lokasi SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai mobil listrik? Tenang saja, kamu cukup melihatnya dalam genggaman. Ya, kamu hanya perlu menginstal aplikasi Charge.IN yang dirilis oleh PLN.
Aplikasi Charge.IN adalah aplikasi serbaguna untuk pengendara mobil listrik. Di dalamnya, kamu bisa melihat lokasi SPKLU terdekat, memonitor dan mengontrol pengisian daya, serta mendapatkan informasi terkini lainnya terkait mobil listrik.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembayaran biaya charge mobil listrik lewat aplikasi Charge.IN. Sebab, aplikasi Charge.IN bermitra dengan platform dompet digital milik pemerintah, LinkAja.
Kesadaran untuk melestarikan planet bumi, perlu dukungan semua pihak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah beralih dari mobil bensin ke mobil listrik.
Mobil listrik hanya mengeluarkan sedikit emisi karbon dan mencegah perubahan iklim global. Tak hanya itu, mobil listrik rupanya juga lebih hemat biaya operasional.
Diketahui bahwa biaya charge mobil listrik di SPKLU yaitu kisaran Rp2,466 per kilo Watt hour (kWh). Namun, kalau melakukan pengecasan daya di rumah, biaya akan lebih murah lagi, tergantung pada tarif listrik rumah tangga.
Jika, jarak tempuh mobil listrik seperti Hyundai IONIQ Electric mencapai 373 km untuk sekali pengecasan sampai penuh dengan daya 38,3 kWh. Maka, dapat dihitung setiap kilo Watt hour dapat menempuh hingga 9,7 kilometer, atau hampir 10 kilometer.
Sementara, biaya operasional mobil bensin atau mobil solar per 1 liter bisa untuk menempuh jarak 11 kilometer. Akan tetapi, harga bahan bakar minyak juga terus meningkat dan terbatas. Sebagai contoh, harga per September 2022, Pertamax adalah kisaran Rp15.000. Berarti, setiap 1 kilometer, mobil bensin butuh biaya Rp1,363.
Padahal, biaya charge mobil listrik Rp2,466 per 1 kWh dengan jarak tempuh 9,7 km, hanya membutuhkan Rp254 saja.
Itulah perbandingan biaya charge mobil listrik dengan mobil bensin. Dengan perhitungan, Rp1,363-Rp254, maka selisihnya adalah Rp1.109. Menurut Kementerian ESDM, tarif yang ditetapkan untuk mobil listrik akan jauh lebih murah dibandingkan biaya operasional mobil bensin.
Terlebih lagi, bagi mereka yang memakai sepeda motor listrik, seperti ojek online atau kurir. Meskipun butuh durasi lama untuk mengecas baterai, namun hal ini dapat diatasi dengan memakai metode swap baterai agar lebih cepat.
Bagaimana, kamu tertarik memakai kendaraan listrik? Harus itu! Selain lebih hemat dibandingkan ketika memakai kendaraan bensin, kamu juga ikut mendukung program pelestarian planet bumi. Kendaraan listrik lebih bersih, tidak menimbulkan asap karbon, serta mencegah pemanasan global.
Ayo, lihat beragam produk mobil listrik Hyundai dengan datang ke Hyundai Motorstudio Senayan Park!