Pohon, berupa tanaman dan tumbuhan, punya peran yang teramat penting guna mendukung kehidupan di bumi. Tapi banyak pohon yang mulai hilang karena alih fungsi hutan, pelebaran pemukiman, dan kebakaran.
Penghijauan merupakan solusi konkrit guna mengembalikan hutan berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan penghijaun sudah seperti menjadi seperti agenda resmi berbagai organisasi dan individual.
Apa Itu Penghijauan?
Penghijauan, biasa disebut reboisasi atau
reforestation, bisa dimaknai sebagai proses penanaman pohon atau usaha untuk menumbuhkan pohon kembali pada area yang sebelumnya merupakan hutan jika mengacu pada penjelasan
Universitas Amerika.
Berbeda dengan afforestation, yang merupakan istilah untuk membuat hutan di lahan baru yang sebelumnya bukan merupakan hutan.
Terkhusus pada area yang sering mengalami kebakaran hutan, penghijauan merupakan langkah penting untuk mengembalikan hutan beserta fungsinya.
Saat proses penghijauan, ada sejumlah poin yang harus menjadi perhatian. Jenis pohon yang akan ditanam, berapa jumlahnya, kapan mulai masa tanam, dan sebagainya, bisa memberi dampak berbeda pada ekosistem di area tersebut.
Sementara tumbuhan baru mampu menyerap lebih banyak karbon, tapi efeknya justru akan mengurangi keragaman hayati pada area tersebut. Sebabnya, menanam jenis pohon baru justru lebih berisiko terkena penyakit karena tak sesuai dengan iklim, cuaca, dan jenis tanah.
Penghijauan bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologi, itu sebabnya pohon yang ditanam seringnya satu spesies dengan tumbuhan sebelumnya.
Pohon, tanaman, dan tumbuhan merupakan kebutuhan jika manusia ingin tetap eksis karena berfungsi menjaga
stabilitas iklim. Poin pentingnya, penghijauan merupakan proses ilmiah yang tidak hanya sebatas pada aktivitas penanaman pohon belaka.
Lebih dari itu, penghijauan melibatkan pengetahuan akan iklim, cuaca, tanah, spesies pohon, dan ekosistem setempat. Agar bisa berhasil, sangat penting untuk mempelajari detail area tersebut.
6 Manfaat Penghijauan Bagi Kehidupan
Begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari penghijauan. Selain menjaga kelestarian lingkup area tersebut, penghijauan juga memberi manfaat secara global lewat penataan ekosistem, mengurangi emisi dan jejak karbon, dan banyak lainnya.
1. Mengurangi Karbon
Kehidupan manusia sangat terancam karena banyaknya karbondioksida. Berkurangnya pohon dan bertambahnya asap pabrik dan kendaraan telah mencemari udara.
Penghijauan merupakan langkah paling mudah guna memperbaiki kualitas udara yang bisa dihirup. Tumbuhan menyerap karbon dari udara dan membantu menurunkan suhu di
permukaan bumi. Rendah karbon berarti rendah polusi dan rendah pemanasan global.
Hilangnya vegetasi berarti meningkatkan suhu bumi, melelehkan gletser dan menaikkan level permukaan air laut, lalu perubahan iklim yang ekstrim akan terjadi.
Pohon sangat berguna dalam mengurangi jumlah karbon yang beredar di atmosfer lewat aktivitas fotosintesis. Proses fotosintesis akan memproduksi oksigen. Sebagai hasilnya, jumlah konsentrasi karbon berkurang drastis.
2. Mengurangi Pemanasan Global
Tumbuhan membantu menurunkan karbon di udara dan secara signifikan menurunkan unsur gas berbahaya seperti metana yang bertanggungjawab membuat bumi makin panas. Hanya dengan penghijauan potensi deforestasi bisa dikurangi dan
pemanasan global bisa diatasi.
Hutan berfungsi sebagai alat penyerap karbon secara alami. Sebagai gambaran, karbon merupakan hasil pembakaran dari bahan bakar yang nantinya akan diserap tanaman.
3. Mengembalikan Ekosistem
Deforestasi dan urbanisasi berkontribusi pada menurunnya atau hilangnya ekosistem di suatu wilayah. Ini merupakan ancaman yang konstan ke flora dan fauna di area manapun.
Manusia sudah kehilangan banyak tanaman berharga, dan hewan juga menghadapi ancaman kepunahan massal. Penghijauan tak hanya mengembalikan hutan, tapi juga melestarikan satwa.
Selain berguna mengatasi ancaman perubahan iklim, penghijauan mampu menjaga spesies hewan yang terancam punah. Kita sama-sama tahu kalau habitat utama hewan ada di hutan, dan melestarikan pohon merupakan langkah krusial dalam menjaga keberadaannya.
Mengembalikan hutan berarti sama halnya dengan mengembalikan habitat yang hilang dan menghilangkan ancaman pada penghuninya.
4. Mencegah Erosi
Sudah terbukti kalau hilangnya sebagian besar pohon memicu deforestasi besar-besaran, yang pada akhirnya memicu erosi tanah. Tak berakhir sampai di sini, efeknya bahkan mengganggu
lahan pertanian, memicu tanah longsor, dan banjir bandang.
Erosi terjadi karena deforestasi, dan penghijauan mampu menangani persoalan ini. Untuk membalikkan situasi yang tak menguntungkan tersebut, penghijauan merupakan kuncinya. Akar pohon membantu mempertahankan tanah sehingga mencegah tanah bergeser dan longsor.
Akar pohon yang bercabang berguna menahan tanah tetap di tempatnya sehingga nutrisi penting dalam tanah tak akan hilang terbawa erosi. Pohon juga membantu
menyuburkan tanah lewat dedaunan kering dan dahan yang jatuh dan membusuk.
Penghijauan mampu menangkal kehancuran suatu habitat karena erosi, sekaligus menjaga tingkat kesuburan tanah. Daya serap air juga menjadi lebih baik sehingga potensi banjir bandang bisa dicegah.
5. Menjaga Siklus Air
Tumbuhan berguna dalam menjaga siklus air dalam tanah dengan menyerap kelembaban dari akar dan daunnya. Pohon tak ubahnya seperti wadah penyimpanan alami untuk air dan mengurangi gersang.
Pohon kemudian melepaskan air yang diserap dengan cara merilis uap air dari daunnya. Proses ini biasa disebut dengan transpirasi yang membantu mengembalikan kelembaban atmosfer dan
menjaga suhu tetap normal di lingkungan area tersebut.
6. Meningkatkan Ekonomi
Hutan akan tetap selalu menjadi sumber ekonomi yang bisa diandalkan. Industri kertas selalu bergantung pada serbuk kayu yang diambil dari pohon, dan menebang kayu kadang menjadi pekerjaan tetap untuk penduduk di beberapa wilayah.
Semisal hutan dikelola secara layak dan bibit ditanam secara teratur, hutan bisa menjadi sumber penghasil kayu yang bisa diandalkan.
Hutan pada dasarnya mampu menyediakan lapangan kerja untuk penduduk lokal yang mau mengumpulkan hasil hutan dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.