Dalam beberapa tahun ke belakang, industri otomotif sudah mengambil langkah nyata untuk mengurangi emisi karbon dengan memproduksi mobil ramah lingkungan. Hyundai tak jauh beda!

Sebagai salah satu pabrikan otomotif terbaik, Hyundai memiliki blueprint yang berkomitmen untuk menggunakan energi bersih dengan membuat mobil ramah lingkungan. Targetnya yaitu memproduksi 18 lini mobil hingga akhir 2025.

Langkah ini sudah dimulai Hyundai dengan merilis beberapa mobil ramah lingkungan pada beberapa tahun belakangan. Khusus versi hybrid, Hyundai bahkan sudah merilis lebih dulu.

Menggunakan Material Ramah Lingkungan Sejak 2014

Saat ini, ramah lingkungan adalah keharusan. Ramah lingkungan tak hanya terkait bahan bakar yang digunakan, tapi juga material dasar untuk membuat satu unit mobil, termasuk proses produksinya.

Material ramah lingkungan berarti mobil ramah lingkungan. Konsep inilah yang sudah dan masih diimplementasikan oleh Hyundai dalam beberapa lini produk mobilnya.

Hyundai memproduksi mobil electronic vehicle (EV) dari material ramah lingkungan, yang sebenarnya sudah digunakan jauh sebelum lini EV dirilis ke market, seperti Kia Soul 2014 generasi kedua yang dilengkapi interior ramah lingkungan.

Mayoritas produsen mobil menggunakan material thermoplastic olefin (TPO) untuk membuat dasbor. Material TPO masih bisa di-recycle, tapi propylene dan polyethylene yang digunakan sebagai bahan dasar memerlukan bahan bakar fosil pada prosesnya.

Di sisi lain, TPO yang diterapkan pada Soul berasal dari bioplastik. Ini jelas lebih ramah lingkungan karena menyeimbangkan emisi karbon dengan pelepasan karbon lewat teknik carbon offsetting.

Bagian dalam yang menyelimuti pintu juga didesain dari material ramah lingkungan, dan ini bisa dilihat dengan jelas saat masuk ke kabin.

Begitu juga dengan kursi, sandaran kepala, dan karpet, semua didesain memakai material bio-fiber. Hasil akhirnya, lini Soul tersusun dari 24 kg bio-material dan 10% bio-fiber.

Yang harus dipahami, tidak mungkin produsen menerapkan 100% bahan plastik biodegradable karena akan membuat mobil terurai dengan cepat oleh organisme kecil atau cahaya.

Daftar Mobil Ramah Lingkungan Hyundai

Hyundai berkomitmen penuh dalam menjaga lingkungan lewat beberapa mobil yang diproduksi dan ditenagai dengan energi bersih. Mobil ramah lingkungan ini didefinisikan ke dalam model EV yang memanfaatkan listrik sebagai bahan bakar.

1. ix35 Fuel Cell

Pada Februari 2013, model ix35 fuel cell memasuki tahap perakitan yang membuat Hyundai sebagai produsen mobil pertama yang menyediakan mobil listrik untuk komersial. Desain utamanya mengacu pada model Santa Fe tahun 2001.

Memiliki output 100 kW dan tangki berisi 5,64 kg hidrogen, ix35 mampu menempuh jarak 600 km untuk sekali pengisian. Daya listrik kemudian disimpan dalam baterai 24 kWh lithium-ion.

2. Hyundai Ioniq

Tahun 2016, Hyundai merilis Ioniq yang merupakan mobil pertama yang dilengkapi tiga tipe mesin listrik yaitu hybrid, plug-in hybrid, dan full electric. Konfigurasi mesin ini jelas lebih mampu memberi kepuasan pada konsumen agar sesuai dengan kebutuhannya.

Salah satu karakteristik paling menonjol dari model Ioniq yaitu penggunaan material daur ulang ramah lingkungan yang lebih dominan, dan hanya ada porsi kecil komponen berbahan dasar minyak.

Salah satu isu paling umum dalam kampanye lingkungan yaitu mengurangi plastik untuk semua kebutuhan, dan Hyundai merilis seri Ioniq yang berfokus pada masalah ini.

Lapisan interior pada bagian pintu terbuat dari plastik alami yang dikombinasi dengan fiber kayu untuk membuatnya lebih tahan lama dan dapat didaur ulang saat siklus pemakaian berakhir. Sementara lapisan kursi dibuat dengan cara mengekstrak selulosa pohon kayu putih.

Material alami lain yaitu minyak kedelai yang digunakan untuk proses produksi, sementara cat didapat dari ekstrak biji sawit. Secara umum, plastik penyusun interior Ioniq selulosa fiber kayu.

Hyundai Ioniq diklaim tidak menghasilkan emisi karbon yang dianggap sebagai polusi terbesar yang disebabkan kendaraan. Sebagai mobil yang ditenagai energi listrik secara utuh, Ioniq dilengkapi baterai yang bisa diisi ulang dan tidak memiliki mesin pembakaran internal.

3. All-New Nexo

Dalam beberapa tahun ke belakang, Hyundai merilis mobil listrik generasi kedua dalam lini All-New Nexo. Dengan memanfaatkan platform ix35 yang diperbarui, mobil ini menawarkan daya jangkau lebih panjang, hingga 800 km.

All-New Nexo termasuk jenis SUV pertama yang ditenagai hidrogen dan dilengkapi fitur sistem kemudi cerdas dan autonomous driving. Dengan kemampuannya, model ini diprediksi menjadi standar untuk eco-vehicle yang saat ini banyak dikembangkan oleh berbagai pabrikan.

Oleh Hyundai, All-New Nexo juga menjadi lini unggulan dan sekaligus sebagai penegas komitmen perusahaan untuk ambil bagian dalam kampanye lingkungan lewat mobil ramah lingkungan.

4. All-New Kona

Hyundai tak lama ini memperkenalkan lini mobil All-New Kona, yang merupakan generasi kedua dari mobil listrik setelah model Ioniq. Kona juga merupakan jenis compact SUV pertama yang ditenagai listrik sepenuhnya untuk market Eropa.

Hyundai mengkombinasikan dua tren otomotif yang paling banyak diminati saat ini, yaitu mobil tenaga listrik dan desain progresif dari platform mobil SUV.

All-new kona tersedia dalam dua opsi baterai yang bisa dipilih sesuai kebutuhan jarak tempuh. Versi yang lebih tinggi menawarkan jarak tempuh maksimal sampai 470 km dengan baterai 64 kWh. Konfigurasi mesin yang disematkan mampu menghadirkan output 150 kW, yang berarti mampu berakselerasi 100 km per jam dalam 7,6 detik.

Pada versi yang lebih rendah, All-New Kona mampu berjalan hingga 300 km untuk sekali pengisian daya penuh. Dengan kapasitas baterai yang lebih rendah, 39 kWh, varian mobil ini mampu menempuh jarak maksimal 300 km dengan maksimal output 99 kW.