.

Newsroom

7 Tanaman Penyerap Polusi Udara di Rumah

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.10.12
7 Tanaman Penyerap Polusi Udara di Rumah

Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization), hampir 4,3 juta orang di seluruh dunia, meninggal akibat kualitas udara yang buruk di rumah. Penyakit yang berkaitan dengan polusi, di antaranya: penyakit jantung, penyakit paru-paru, serta penyakit asma. 

Tetapi, bagaimana bisa polusi di rumah menyebabkan kematian? Ternyata, hal ini berkaitan dengan produk pembersih, deterjen, penyegar udara, serta debu di rumah. 

Kabar baiknya, kita dapat mencegah polusi di rumah secara alami dengan tanaman penyerap polusi. Namun, sebelum mempelajari apa saja tanaman penyerap polusi, mari kita baca lebih lanjut jenis polusi yang umum di rumah!

Jenis Polusi di Rumah

Tahukah kamu, di rumah ternyata ada banyak polutan berbahaya bila terhirup sistem pernapasan. Berikut di antaranya: 

  • Formaldehida adalah partikel mikroskopis yang biasanya menempel di karpet. 
  • Tetrachloroethylene adalah bahan kimia sintetis yang umum dipakai untuk dry cleaning kain. 
  • Benzene yang berasal dari detergen, cat, thinner dan lain-lain.
  • Xylene dan Toluene yang digunakan dalam beberapa pewarna, spidol, cat semprot, semir sepatu, perekat, dan lainnya. 
  • Karbon monoksida dan nitrogen dioksida dari asap kendaraan. 
  • Volatile Organic Compounds (VOCs) adalah pelarut dan bahan kimia dalam parfum, semprotan rambut, penyegar udara, dan semir furniture.
  • Polutan biologis berupa debu, jamur, alergen, serbuk sari bunga, dan lainnya. 

Jenis Tanaman Penyerap Polusi

Siapa yang tak mau udara di rumah jadi lebih segar, bersih, dan bebas polusi? 

Tentunya, semua pasti ingin mendapatkan udara dalam ruangan yang bersih, kan! Berikut beberapa jenis tanaman penyerap polusi yang bisa dibudidayakan:

1. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Coba tempatkan tanaman yang sangat populer ini di rumah. Lidah buaya atau Aloe Vera adalah tanaman penyerap polusi dalam ruangan. 

Lidah buaya sangat digemari pecinta tanaman karena mudah dibudidayakan. Selain itu, lidah buaya adalah tanaman penyerap polusi seperti benzena dan formaldehida yang berasal dari karpet. 

Bila mengalami masalah kulit kering, atau luka bakar, ekstrak lidah buaya akan membantu mempercepat penyembuhan luka dengan sifat moisturizer alaminya. 

Perlu diingat, lidah buaya adalah tanaman penyerap polusi yang sangat menyukai sinar matahari. Karena itu, tempatkan di dalam pot, lalu taruh di dekat jendela. Kamu juga bisa menaruh tanaman lidah buaya di teras atau ruang tamu agar menyaring udara lebih bersih di dalam rumah. 

2. Tanaman Laba-laba (Spider Plant)

Kalau ada laba-laba di rumah, kamu mungkin akan menolak dan segera mengusirnya. Tapi, kalau tanaman laba-laba atau spider plant pasti adalah tanaman penyerap polusi dalam ruangan yang perlu dibudidayakan. 

Tanaman laba-laba bisa tumbuh dengan cepat dan mudah dipelihara. Tanaman penyerap polusi mampu membersihkan karbon monoksida, formaldehida, benzena yang berasal dari deterjen, cat, lilin furniture, deodoran dan lain-lain. 

Sama seperti Aloe Vera, cukup tempatkan tanaman laba-laba di dalam pot agar mudah ditaruh di dalam ruangan. Tanaman laba-laba tidak membutuhkan sinar matahari langsung, jadi cocok dipelihara di rumah, kantor, atau toko agar interiornya lebih menarik. 

3. Lidah Mertua (Snake Plant)

Taruh tanaman lidah mertua di dalam ruang tamu dan dapatkan manfaatnya. Tanaman penyerap polusi ini sangat mudah perawatannya. Hanya perlu disemprotkan air tiap pagi dan sore, dan taruh dekat jendela agar terkena sinar matahari pagi. 

Tanaman lidah mertua berbentuk mirip seperti ular yang memanjang ke atas, karena itu dikenal juga sebagai snake plant. Selain penampilannya yang unik, tanaman lidah mertua juga dapat menyaring formaldehida, trikloretilen, xilena, toluena, dan benzena dari udara. 

Selanjutnya, gas atau polusi berbahaya tersebut akan diserap oleh tanaman lidah mertua dan diolah menjadi oksigen bersih dan segar. Kalau kamu ingin mendapatkan oksigen langsung yang bersih, segera taruh spider plant di rumah. 

4. Palem Bambu (Bamboo Palm)

Biasanya, bambu banyak ditanam di kebun atau tepi jurang. Namun, untuk tanaman penyerap polusi di dalam ruangan, kamu bisa memilih jenis palem bambu atau bamboo palm. 

Tanaman ini dapat membantu mengurangi polusi udara dengan menyaring benzena, formaldehida, tricloroetileno, xilena, dan toluena. Di malam hari, tanaman palem bambu akan melepaskan oksigen bersih dan segar. 

Di sisi lain, kamu juga akan mempercantik ruangan agar lebih hijau dan segar. Simpan tanaman palem bambu di dekat meja samping tempat tidur. Hebatnya, tanaman ini tidak membutuhkan air terlalu banyak. Jadi, meskipun minim perawatan, tanaman palem bambu bisa tumbuh dengan baik. 

5. Warneck Dracaena

Mempercantik interior ruangan dengan tanaman penyerap polusi bisa dilakukan, berkat Warneck Dracaena. Tanaman ini mudah dijumpai di alam liar maupun toko tanaman hias. 

Warneck Dracaena adalah tanaman penyerap polusi dalam ruangan yang sering memakai cat, deterjen, vernis, atau minyak. Sangat cocok ditempatkan di kantor atau area laundry. Tanaman Warneck Dracaena tidak memerlukan sinar matahari langsung dan bisa tumbuh hingga 2 meter dalam suhu kamar (27 derajat celcius). 

6. Tanaman Lili (Spathiphyllum)

Tanaman lili sangat cocok untuk menghilangkan racun di udara, termasuk formaldehida dan amonia yang bisa menyebar di udara lewat produk pembersih. Taruh tanaman lili dalam pot dengan media tanah yang lembab. 

Kemudian, tempatkan di dekat jendela atau area terkena sinar matahari langsung. Hal ini akan membantu tanaman lili menghasilkan bunga putih yang indah untuk mempercantik interior kamar. 

7. Krisan (Chrysanthemum morifolium)

Tanaman krisan dikenal sebagai teh yang dapat menurunkan sakit demam dengan antioksidan tinggi. Namun, selain manfaat pereda demam, tanaman krisan mampu menyerap polusi dalam ruangan. 

Warna-warni yang indah, membuat tanaman krisan sangat cocok dijadikan tanaman hias. Agar bisa tumbuh dengan baik, sebaiknya ditempatkan di area terkena sinar matahari langsung dan media tanah lembab. 

Coba perhatikan tanaman penyerap polusi ini akan menyaring udara melalui bunganya. Kemudian, bunganya akan rontok setelah mekar selama 6 minggu. Karena itu, kamu perlu mengganti induk tanaman krisan dengan yang baru berbunga. 

Itulah beberapa opsi tanaman penyerap polusi, jika kamu sedang mempertimbangkan budidaya tanaman hias. Letakkan tanaman hias favoritmu di rumah, dan dapatkan solusi pembersih udara berkelanjutan dengan biaya ekonomis.


TOP