Sejak lama plastik dikenal sebagai bahan yang sangat multifungsi. Bukan hanya kemasan, plastik juga digunakan untuk bahan pembuatan jalan, hingga bagian komponen mobil. Sayangnya, bahan plastik adalah sumber pencemaran air dan tanah terbesar di dunia. Setiap tahun terdapat 200 juta ton sampah plastik di planet bumi.

Kabar baiknya, kini muncul inovasi plastik bio untuk mengurangi sampah plastik. Bio plastik menjadi bahan alternatif kantong plastik tradisional di berbagai negara. Sebagai alternatif, plastik bio dianggap lebih ramah lingkungan karena terbuat dari limbah pertanian seperti pati jagung atau pati kentang.

Bio plastik 100% dapat diuraikan oleh tanah. Bahkan, sudah diterapkan di berbagai industri. Termasuk pertanian, industri tekstil, obat-obatan dan pengemasan produk. Bioplastik diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan 10% pasar plastik Eropa dalam waktu 10 tahun mendatang.

Apa Itu Bioplastik?

Bioplastik adalah sumber biodegradable plastik yang terbuat dari bahan alami, seperti tepung jagung, tepung kentang, atau sampah pertanian lainnya.

Berbeda dari plastik tradisional, plastik bio mudah terurai di lingkungan alam. Ini artinya, bioplastik dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk bumi.

Jenis Bioplastik

Berikut adalah beberapa jenis plastik bio yang digunakan dalam berbagai industri:

1. Bioplastik bahan pati jagung atau kentang

Jenis bio plastik berbahan dasar tepung sangat diminati. Campurannya dengan poliester biodegradable menghasilkan jenis bioplastik yang tahan air. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan, kantong belanja, dan lainnya.

2. Bioplastik berbahan protein

Selanjutnya, plastik berbasis bio yang terbuat dari protein gandum dan kedelai. Dipakai dalam industri otomotif, serta memproduksi komponen elektronik.

3. Bioplastik berbahan selulosa

Selulosa yang ditambahkan ke tepung jagung akan menghasilkan plastik bio dengan sifat yang tahan air dan kuat (tidak mudah terkoyak). Sangat ideal untuk bahan kemasan berkualitas tinggi.

4. Poliester alifatik

Terdapat versi plastik bio berbahan alifatik yang umum digunakan. Seperti polihidroksialkanoat (PHA), polihidroksiheksanoat(PHH), poli-3-hidroksibutirat (PHB), polihidroksivalerat (PHV).

5. Bioplastik berbahan lemak

Plastik bio berbahan dasar lemak atau minyak berasal dari tumbuhan maupun hewan tertentu.

Kegunaan Bioplastik di Industri Komersial

Berbagai kegunaan plastik bio telah diakui secara luas di sektor industri. Selain kemasan, ada beberapa fungsi bio plastik lainnya. Berikut di antaranya:

1. Wadah Makanan dan Minuman

Bahan bioplastik sangat ideal digunakan dalam industri makanan dan minuman karena mampu menjaga kualitas kemasan. Makanan yang disimpan akan terbebas dari bahan kimia beracun sekaligus lebih tahan lama.

2. Peralatan Rumah Tangga dan Dapur

Plastik bio terbuat dari bahan terbarukan yang bisa menjadi alternatif plastik konvensional untuk peralatan rumah tangga dan peralatan dapur sekali pakai.

Misalnya seperti botol plastik, cangkir, gantungan baju, rak, mainan, ember, dan lainnya.

3. Peralatan Medis

Industri medis juga bisa memanfaatkan kegunaan plastik bio. Berbagai peralatan medis yang memakai bioplastik tidak beracun. Di sektor medis, bioplastik dapat digunakan untuk jahitan operasi jantung, pin ortopedi, implan gigi, stapler kulit, sekrup medis larut, dan lainnya.

4. Komponen Elektronik

Barang elektronik yang menggunakan plastik bio seperti casing komputer layar sentuh, keyboard, earphone, ponsel, pengeras suara, laptop, konsol game, casing ponsel, mouse, penyedot debu, dan lainnya.

5. Industri Mobil

Produk plastik telah menjadi bagian penting sektor otomotif. Namun, limbah plastik sulit didaur ulang. Itulah mengapa, sektor otomotif beralih ke plastik bio seperti bio poliester dan bio poliamida.

Bersifat mudah diuraikan tanah, bahan bioplastik juga kokoh dan kuat. Banyak dipakai sebagai bahan dasbor mobil, fitur eksterior dan interior, alas lantai, sunroof mobil, dan lain-lain.

Kelebihan Bioplastik

Plastik bio memiliki sifat mirip plastik konvensional, namun ada sejumlah kelebihan yang menjadikannya kemasan favorit untuk bisnis yang berwawasan ramah lingkungan. Di antaranya:

1. Mengurangi Emisi Karbon

Bio plastik hanya menghasilkan emisi karbon yang sedikit saat proses pembuatannya. Terutama, jika dibandingkan sampah plastik biasa.

2. Peningkatan Biodegradabilitas

Bio plastik dapat terurai secara alami dalam 3-6 bulan, tidak seperti sampah plastik biasa yang membutuhkan sampai ratusan tahun.

3. Dapat Didaur Ulang

Bio plastik dapat didaur ulang dan membantu konsumen lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

4. Mengurangi Sampah Plastik

Bio plastik dapat dijadikan kompos atau pupuk penyubur tanah. Ini artinya, akan mengurangi tumpukan sampah plastik yang harus dikelola.

5. Peningkatan Keamanan Pangan

Produk biodegradable dibuat memakai bahan alami. Sehingga, tidak mengandung bahan kimia beracun atau risiko kesehatan. Bio plastik aman dipakai untuk kemasan makanan atau minuman. Menjadikannya pilihan praktis dan ramah lingkungan.

6. Efisiensi Sumber Daya Alam

Berdasarkan tingkat konsumsi saat ini, sekitar 47 tahun lagi, minyak bumi akan habis. Setelah itu, dunia harus beralih ke alternatif sumber daya alam berkelanjutan.

Produksi plastik biasa menyumbang 18% total konsumsi minyak bumi di seluruh dunia. Dengan beralih ke bioplastik, kita dapat mengurangi konsumsi minyak bumi dan melestarikan sumber daya alam planet yang terbatas.

7. Menguntungkan Bisnis

Sekitar 75% konsumen bersedia membayar lebih mahal untuk produk yang ramah lingkungan. Karena itu, plastik bio sangat mendukung bisnis yang sadar lingkungan.

Pasar bio plastik diperkirakan akan tumbuh dan berkembang pesat di tahun-tahun mendatang. Sebab, banyak industri yang berpikiran modern dan menerapkan konsep berkelanjutan.

Bio plastik adalah solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik konvensional. Meskipun sepintas bentuknya sama, tetapi kemasan bio plastik mampu melestarikan sumber daya alam dan lebih bertanggung jawab. Karena itu, bio plastik adalah solusi alternatif plastik yang jauh lebih ramah lingkungan.