Hyundai Motorstudio Senayan Park
Kalau kamu bertanya-tanya apa penyebab efek rumah kaca? Sebenarnya, jawabannya ada beragam. Salah satu yang paling populer dari penyebab efek rumah kaca adalah terjebaknya gas beracun seperti karbondioksida dan metana di permukaan bumi.
Hal inilah yang membuat suhu bumi meningkat atau terjadinya pemanasan global. Dapat dirasakan, sekarang cuaca dan perubahan iklim saat panas semakin terik dan gerah. Lalu, bagaimana jika suhu bumi semakin meningkat tiap tahun?
Tentunya, pemanasan global akan mengancam kelangsungan hidup umat manusia, hewan, dan tumbuhan. Karena itu, kita perlu mencegah berbagai penyebab efek rumah kaca.
Sebelum kita mempelajari lebih detail tentang apa saja penyebab efek rumah kaca, ketahui dulu apa pengertiannya.
Berdasarkan info Asosiasi Energi New Mexivo, Amerika Serikat, pengertian dari efek rumah kaca adalah kondisi di mana suhu panas terjebak di atmosfer bumi akibat terhalang gas emisi seperti metana dan karbondioksida.
Kebanyakan gas emisi merupakan hasil dari pembakaran dan aktivitas manusia. Contohnya asap kendaraan, asap pabrik, serta kebakaran hutan. Selain beberapa aktivitas di atas, berikut adalah penyebab efek rumah kaca lainnya:
Setiap hari sektor industri menghasilkan emisi gas karbon beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Bila gas tersebut terjebak di atmosfer, maka bisa menjadi penyebab efek rumah kaca.
Asap pabrik merupakan faktor pemicu pencemaran udara yang melepaskan gas metana, nitrogen oksidan, karbondioksida, dan gas beracun lainnya. Sehingga, suhu bumi meningkat drastis dalam 50 tahun terakhir.
Bensin selama ini dipakai untuk bahan bakar mobil dan sepeda motor. Akan tetapi, hasil pembakarannya melepaskan gas karbondioksida yang membahayakan dan mencemari lingkungan. Gas karbondioksida akan menangkap suhu panas di permukaan bumi yang menjadi penyebab efek rumah kaca.
Sampah plastik seringkali dihasilkan dari kemasan atau aktivitas manusia. Dari penelitian disebutkan bahwa plastik yang terpapar suhu panas akan mengeluarkan gas metana dan etilena.
Secara alami, gas metana adalah penyebab efek rumah kaca, terutama karena gas metana mampu meningkatkan suhu permukaan bumi.
Hampir setiap tahun, kebakaran terjadi di berbagai negara. Perlu diselidiki siapakah pelaku utama peristiwa tersebut. Bukan hanya membakar tanaman dan pohon yang dilindungi, asap kebakaran hutan yang sangat besar mencemari lingkungan.
Berdasarkan keterangan Bank Dunia, hampir sekitar 14,5 juta hektar hutan dunia hilang per tahun. Banyak masyarakat yang membuka lahan baru dengan membakar hutan. Inilah mengapa, kita perlu bekerjasama untuk menyelesaikan tantangan penyebab efek rumah kaca akibat pembakaran lahan.
Penyebab efek rumah kaca selanjutnya adalah pemborosan konsumsi listrik. Seperti yang diketahui, pembangkit listrik membutuhkan energi yang besar. Baik, berupa minyak bumi maupun batu bara.
Jika aktivitas manusia tidak peduli dengan efisiensi listrik, maka eksploitasi akan sumber daya alam dan minyak bumi akan merusak lingkungan.
Zat Chloro Fluoro Carbon (CFC) atau klorin adalah penyebab efek rumah kaca dan mampu menipiskan lapisan ozon. Selama ini, CFC banyak dipakai untuk kulkas, pengharum ruangan, dan pendingin ruangan (AC). Jika manusia tidak mampu mengendalikan pemakaian klorin, bahan kimia ini akan menipiskan lapisan ozon dan memicu pemanasan global.
Bahan utama tisu adalah selulosa tanaman atau serat kayu. Jika manusia terus menebang pohon untuk produk-produk rumah tangga, hal ini bisa menjadi penyebab efek rumah kaca.
Bayangkan, bagaimana jika pohon habis ditebang hanya untuk membuat tisu? Bagaimana nasib umat manusia, hewan, dan satwa? Tentunya, kita semua akan berada di ambang kehancuran. Sebab, tanpa pohon, makhluk hidup tidak bisa mendapatkan oksigen yang bersih untuk bernapas.
Bila kamu ingin tahu seperti apa proses terjadinya efek rumah kaca, kamu bisa membayangkan ketika berada di dalam mobil di siang hari saat sedang parkir.
Sinar matahari yang masuk lewat kaca mobil akan dipantulkan ke luar. Akan tetapi, sebagian panas tetap terjebak di dalam kabin mobil. Inilah mengapa, suhu di dalam mobil lebih panas daripada di sekitar mobil.
Sama halnya dengan proses terjadinya efek rumah kaca. Sinar matahari yang memancar ke bumi, akan dipantulkan oleh atmosfer. Akan tetapi, sebagian tetap masuk ke bumi dan terjebak di dalamnya. Sehingga, membuat suhu bumi meningkat setiap tahun.
Gas emisi seperti karbondioksida, metana, nitrodioksida, gas monoksida, dan gas beracun lainnya, harus segera dihilangkan atau setidaknya diminimalisir. Salah satunya dengan memperbanyak penanaman pohon, berkebun di sekitar rumah, membudidayakan rumput laut, serta melestarikan mangrove.
Di bawah ini adalah informasi energi panas yang dipantulkan lagi ke bumi:
Dapat disimpulkan bahwa lapisan atmosfer bumi ibarat lapisan kaca yang menjebak dan memantulkan sinar matahari dan panas. Karena itu, akibat proses terjadinya efek rumah kaca, sehingga membuat panas bumi meningkat atau yang dikenal pemanasan global (global warming).
Beberapa dekade silam, proses terjadinya efek rumah kaca hanya membuat suhu bumi hangat. Akan tetapi, seiring waktu, suhu hangat berubah menjadi panas. Akibat akumulasi suhu yang kian bertambah.
Semoga dari ulasan di artikel tentang penyebab efek rumah kaca dan proses terjadinya, kita mampu menambah pengetahuan agar bisa menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.