.

Newsroom

5 Solusi Mengatasi Perubahan Iklim Paling Sederhana

Hyundai Motorstudio Senayan Park 2022.09.13
5 Solusi Mengatasi Perubahan Iklim Paling Sederhana

Tingkat polusi yang meningkat menjadi salah satu pemicu dari perubahan iklim. Dampak dari perubahan iklim lainnya adalah intensitas cuaca ekstrem atau kenaikan suhu permukaan air laut. Untuk itu, perlu adanya solusi perubahan iklim yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mengurangi pemanasan global.

Dalam beberapa tahun belakangan, perubahan iklim semakin jelas terasa. Dimana pola hujan cenderung tidak bisa diprediksi karena berubah-ubah. Hal inilah yang menjadi penyebab jika sewaktu-waktu bisa terjadi banjir di suatu tempat namun di tempat lain terjadi kekeringan.

Saat ini, pada awal tahun selama 6 bulan Indonesia mengalami musim kemarau dan 6 bulan menghadapi musim penghujan. Siklus ini telah mengalami perubahan seiring dengan ketidakseimbangan lingkungan. Coba lihat beberapa solusi mengatasi perubahan iklim yang dijelaskan dalam artikel ini!

Solusi Perubahan Iklim

Penanganan perubahan iklim bisa dilakukan dengan cara sederhana. Berikut beberapa solusi perubahan iklim antara lain:

1. Penanaman Pohon

Solusi perubahan iklim yang pertama adalah dengan menanam pohon, sederhana bukan. Kamu dapat menanam pohon di halaman rumah atau dengan menaruh beberapa tanaman kecil di teras rumah. Pohon dan tanaman lain selama fotosintesis akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

Tanaman adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya siklus pertukaran atmosfer secara alami. Beberapa tanaman juga dapat melawan peningkatan karbon dioksida yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia seperti manufaktur, lalu lintas kendaraan, produksi dan lainnya.

2. Menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Solusi perubahan iklim lainnya adalah menerapkan Reduce, Reuse, Recycle. Reduce merupakan aktivitas menggunakan produk kemasan utamanya plastik seminimal mungkin. Langkah reduce ini membantu mengurangi pemborosan.

Reduce bisa dilakukan dengan membeli produk yang bisa digunakan berkali-kali alih-alih membeli yang sekali pakai. Lalu, reuse merupakan aktivitas menggunakan kembali barang bekas seperti botol plastik atau kantong plastik.

Sedangkan recycle merupakan aktivitas mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang berguna lagi. Contohnya kamu bisa mendaur ulang kertas, koran, plastik, kaleng kaca atau limbah lainnya menjadi suatu barang yang bermanfaat.

3. Mengajak Orang Lain Melakukan Pelestarian Lingkungan

Mengajak orang lain untuk melakukan pelestarian lingkungan adalah solusi perubahan iklim yang bisa dilakukan bersama. Mudah saja, jamu bisa mencari informasi mengenai konservasi energi atau daur ulang dengan tetangga, teman, atau bahkan rekan kerja.

Kamu bisa memberikan contoh yang baik untuk pelestarian lingkungan dengan kebiasaan baru yang kamu lakukan. Misalnya mematikan arus listrik yang tidak terpakai atau membuat kompos dari sampah organik. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti komunitas pecinta lingkungan untuk mendapatkan pelajaran dan wawasan baru tentang pelestarian lingkungan.

4. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor Pribadi

Kamu dapat mengikuti solusi perubahan iklim ini yakni mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Hal ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pribadi. Tak hanya menghemat bahan bakar fosil, dengan bersepeda atau jalan kaki bisa menjadi bentuk olahraga yang menyehatkan badan.

Kamu bisa memanfaatkan transportasi umum atau gunakan kendaraan bersama. Jika kamu terpaksa mengemudi, maka pastikan motor atau mobil berjalan dengan efisien. Contohnya, dengan menjaga ban tetap mengembang dengan benar maka dapat meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 3%.

5. Meminimalkan Penggunaan Peralatan CFC

Solusi perubahan iklim yang lain adalah meminimalkan penggunaan peralatan CFC (Cloro Four Carbon), dimana ini merupakan senyawa yang mengandung klorin, fluorin dan atom karbon yang terikat di dalamnya. CFC biasanya digunakan oleh peralatan pendingin udara misalnya AC. Penting diketahui, CFC ini menyumbangkan sekitar 20% dalam proses efek rumah kaca.

Maka dari itu, ketika kita merancang sebuah bangunan, lebih baik memiliki banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai AC atau pendingin ruangan lainnya. Jika memang diperlukan AC maka pastikan untuk memilih AC non CFC yang lebih ramah lingkungan.

6. Mematikan Peralatan Elektronik Saat Tidak Terpakai

Solusi ini adalah solusi perubahan iklim kecil yang bisa dilakukan di rumah yakni mematikan peralatan elektronik yang tidak terpakai. Misalnya mematikan kipas, lampu, AC, TV, komputer, kulkas atau peralatan elektronik lainnya.

Mengganti lampu dengan lampu LED adalah salah satu cara cerdas dalam meningkatkan efisiensi energi. Apalagi, sekarang harga lampu LED sudah terjangkau, pilihlah yang mempunyai sensor cahaya sehingga mati secara otomatis. Untuk beberapa jenis perangkat elektronik seperti komputer atau TV gunakan fitur standby atau mode siaga.

Meskipun mode standby ini masih mengkonsumsi hingga 40% dari energi selama 20 jam. Jadi, jika peralatan elektronik tidak terpakai maka matikan saja perangkatmu tersebut. Selain hemat energi juga lebih menghemat biaya listrik yang dikeluarkan. Untuk listrik kamu bisa mencoba menggunakan panel surya yang ditaruh di atap rumah supaya menjadi sumber listrik alternatif yang bisa digunakan.

Itulah beberapa solusi perubahan iklim yang bisa dilakukan oleh masyarakat dunia. Dimulai dari perubahan aktivitas di rumah inilah yang bisa menjadi solusi perubahan iklim untuk mengurangi pemanasan global.

Solusi lain adalah mengganti mobil konvensional yang masih menggunakan bahan bakar fosil dengan mobil listrik. Hyundai Motors merancang mobil listrik yang lebih ramah lingkungan untuk efisiensi energi alternatif dalam mobilitas sehari-hari. Kunjungi Hyundai Motor Studio Indonesia untuk info lebih lanjut berbagai produk Hyundai yang ramah lingkungan!


TOP